VIVA.co.id – Wakil Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang siap memenuhi
panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri hari ini, Kamis, 16 Juni 2016,
Saut diagendakan diperiksa terkait laporan pihak Himpunan Mahasiswa
Islam atas dugaan pencemaran nama baik.
"Haruslah (memenuhi panggilan Bareskrim). (Saya) Harus datang ini kan
bagian dari proses penegakan hukum untuk kebenaran, kejujuran, dan
keadilan," kata Saut dalam pesan singkatnya.
Menurut Saut, tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi pemeriksaan
penyidik Bareskrim itu. Dia megaku siap untuk menjawab pertanyaan yang
nantinya diajukan penyidik.
"Yang mau saya sampaikan bahwa kita semua pasti cinta bangsa ini dengan
semua elemen masyarakat di dalamnya. Agar kita bisa lebih cepat mengejar
ketertinggalan di tengah persaingan yang semakin hyper competition," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
melaporkan Saut pada 9 Mei 2016. Saut dianggap mengeluarkan pernyataan
yang mencemarkan nama baik HMI, karena mengeluarkan pernyataan negatif
soal HMI, pada salah satu tayangan di televisi..
Duduk perkaranya terjadi pada Jumat, 6 Mei 2016 lalu. Saut tampil dalam
acara talkshow Benang Merah di stasiun televisi tvOne yang bertajuk
“Harga Sebuah Perkara”. Dalam acara itu, Saut menyinggung soal kader HMI
yang tersangkut kasus korupsi.
Meski pernyataan itu tak sepenuhnya keliru, karena memang sejumlah kader
HMI dicatat menjadi pesakitan KPK, sayangnya Saut tak menerakan rinci
pejabat yang dia maksudkan. Ucapannya kemudian dianggap generalisasi
bahwa kader HMI adalah koruptor tatkala didapuk jabatan penting.
“Lihat saja tokoh-tokoh politik, itu orang-orang pintar semuanya,
cerdas. Saya selalu bilang, kalau dia HMI minimal dia ikut LK 1. Saat
mahasiswa itu pintar tapi begitu menjabat dia jadi curang,
jahat, greedy,” kata Saut Situmorang. Inilah yang memicu kemarahan kader
HMI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar