Pewarta: T Subagyo dan Muklasin
Lampung Timur (ANTARA News) - Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin
mengatakan akan memberi hadiah kepada masyarakat yang menemukan dan
menangkap anggota polisi di Provinsi Lampung yang terbukti terlibat
dalam peredaran atau menggunakan narkoba.
"Siapa yang bisa menangkap anggota polisi terlibat narkoba, saya
beri hadiah, kalau ada anggota polisi menangkap anggota polisi terlibat
narkoba saya akan naikkan pangkatnya," kata Kapolda Lampung Brigjen Ike
Edwin dalam pelantikan dan peresmian anggota Satgas Anti Narkoba
Lampung Timur, di halaman Mapolres Lampung Timur, Kabupaten Lampung
Timur, Jumat.
"Saya izinkan kalian menangkap polisi terlibat narkoba, silahkan
ditangkap, saya beri hadiahnya lebih besar," ujar Kapolda Lampung itu.
Selain itu Ike juga mengatakan dengan dibentuknya Satgas Anti
Narkoba tersebut Provinsi Lampung harus bisa keluar dari peringkat 10
besar peredaran narkoba di Indonesia yang selama ini disandangnya.
"Provinsi Lampung masuk 10 besar peredaran narkoba dari seluruh
provinsi se-Indonesia, kita ingin ke luar dari peringkat 10 besar ini,
kita harus ke luar," harapnya.
Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika, Henry Yosodiningrat
mengatakan gerakan memberantas narkoba harus dilakukan secara bersama
dengan sinergi antara masyarakat polisi dan pemerintah.
Menurut Hendri, di Indonesia saat ini bukan lagi masuk kategori
darurat narkoba tapi sudah masuk bencana narkoba yang harus diwaspadai.
Ia pun meminta seluruh elemen bangsa untuk mengambil peran melawan
narkoba. "Setiap elemen bangsa yang mengklaim bagian dari bangsa ini
harus ikut terlibat dan ambil bagian termasuk media untuk menggerakkan
masyarakat untuk melawan kejahatan narkoba," katanya.
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menyatakan menolak tegas peredaran narkoba di wilayah kabupaten ini.
Dia pun menegaskan akan menindak tegas jajaranya yang terlibat dengan barang haram itu.
"Jelas kita tindak tegas sesuai dengan aturannya," kata Chusnunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar