BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 22 Juni 2014

Prabowo Prioritaskan Kepentingan Nasional

Oleh: Rina Anggraeni

INILAHCOM, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor Urut 1, Prabowo Subianto menilai kepentingan nasional harus menjadi prioritas dalam opsi perpanjangan kontrak Freeport.

Sebab, semua penyelesaian masalah itu harus mengacu pada kepentingan nasional. "Semua masalah itu akan kita hadapi dengan rasional mementingkan kepentingan nasional kita. Sangat sangat mungkin bisa diperpanjang, kenapa tidak? Kepentingan nasional Indonesia tetap dipertahankan," ujar Prabowo usai dialog Kadin bersama Capres-Cawapres, Jumat (20/6/2014).

Dalam kajian ulang kontrak Freeport, KESDM memiliki enam hal untuk renegosiasi. Dengan enam poin tersebut akan mendasar pemerintah mengambil keputusan atas perpanjangan kontrak perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Sesuai perjanjian dalam KK, pengelolaan tambang Freeport bakal berakhir pada tahun 2021. Hal mengenai perpanjangan pengelolaan tambang dilakukan dua tahun sebelum masa kontrak berakhir. Kini pemerintah tengah melobi Freeport untuk menyepakati enam poin renegosiasi KK.

Adapun enam poin renegosiasi itu ialah pembangunan unit pengolahan dan pemurnian (smelter), luas lahan tambang, perubahan perpanjangan kontrak menjadi izin usaha pertambangan (IUP), kenaikan royalti untuk penerimaan negara, divestasi, serta penggunaan barang dan jasa pertambangan dalam negeri. [hid]

Tidak ada komentar: