Yulida Medistiara - detikNews
Jakarta - Pelaksanaan pilkada serentak 2015 disebut Ketua DPD
Irman Gusman memberikan angin segar. Pasalnya, partisipasi masyarakat
yang tinggi menunjukkan nuansa demokrasi yang lebih baik.
"Kita
bersyukur pilkada berlangsung dengan tertib aman dan jauh dari konflik.
Ini adalah hajat besar yang pertama kali bersama 264 provinsi, kabupaten
dan kota. Pun orang yang datang ke TPS menggembirakan. Ternyata
kesannya senyap-senyap ternyata masyarakat kita itu antusias," kata
Irman usai menghadiri penghargaan Tahir Foundation di Dian Ballroom,
Hotel Raffles, Jl Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan, Rabu (9/12/2015).
"Jadi
memberikan motivasi kita untuk ke depan demokrasi supaya lebih baik.
Masih ada Pilkada 2017, 2018 nanti dan ada persiapan Pemilu 2019. Dan
menghadapi persiapan sebelum pemilu, kita lebih optimis lah," kata Irman
melanjutkan.
Irman menyebut partisipasi pemilik di sejumlah kota
menunjukkan keseriusan warga dalam mengikuti pilkada. Dia berharap hal
itu bisa terus berlanjut di tahun-tahun ke depan terutama pada Pemilu
2019.
"Ini kan pertama kali mudah-mudahan bisa ditingkatkan ke depan pada Pemilu 2019 tapi ini tidak ada konflik," ucapnya.
Kemudian
soal skandal 'papa minta saham' yang santer disebut akan berpengaruh
pada kelancaran pilkada, Irman menanggapinya dengan santai. Menurutnya,
figur-figur yang dipercaya masyarakat akan lebih bisa menarik perhatian.
"Iya
tapi dalam pilkada itu kan lebih dinilai figur orangnya. Juga ada
beberapa daerah yang ajukannya bukan dari partai, ada yang independen,
ya figur yang lebih menonjol. Yang dipilih kan bukan dewannya ini
menilai eksekutif," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar