MEDAN – Penjabat Wali
Kota Medan Randiman Tarigan prihatin dengan rendahnya tingkat
partisipasi masyarakat Kota Medan pada pilkada 9 Desember 2015. Sebab,
persentase angka pemilih hanya 24,02 persen persen. Sedangkan yang tidak
menggunakan hak pilihnya alias golongan putih (golput) mencapai 75,8
persen.
“Kita harus akui, partisipasi masyarakat
dalam pilkada kali ini sangat rendah. Infromasi dari desk pilkada bahwa
persentase masyarakat yang memilih hanya 24,02 persen,“ ujar Pj Wali
Kota Medan, Randiman Tarigan saat ditemui di kantor KPU Medan, Jalan
Kejaksaan, Rabu (9/12).
Segala upaya, diakuinya, sudah dilakukan
baik oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan serta KPU Medan selaku pelaksana
kegiatan. “Berarti ada apa di balik semua ini?“ katanya sembari
bertanya.
Mantan Kepala Dinas Pendapatan Medan itu
tidak yakin apabila informasi tentang agenda pilkada tidak sampai ke
telinga masyarakat. Apalagi, pemerintah telah memutuskan bahwa
pelaksanaan pilkada menjadi libur besar.
“Memang masyarakatnya yang tidak mau
datang ke TPS, pemerintah sifatnya hanya menghimbau, tentu permasalahan
ini akan kita evaluasi bersama KPU Medan nantinya,“ jelasnya.
Pantauan Sumut Pos (Jawa Pos Group), warga
di sejumlah Kecamatan di Kota Medan malas datang ke TPS. Mereka lebih
memilih memanfatkan hari libur untuk bercengkerama bersama keluarga .
"Di Kecamatan Medan Baru saja, warga yang
datang ke TPS sangat sedikit terlihat," ujar Camat Medan Baru, Albon
Sidauruk kepada wartawan Sumut Pos, Rabu (9/12). (bal/dik/omi/sam/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar