Jpnn
SAWAHAN - Rapat pleno penghitungan rekapitulasi suara oleh KPU Padang telah tuntas. Meski begitu, kepastian nama-nama calon anggota legislatif (caleg) yang menduduki kursi DPRD Padang belum diketahui.
Dari kalkulasi Padang Ekspres (Grup JPNN) berdasar data pleno KPU Padang, setidaknya mulai tergambar perolehan kursi DPRD Padang oleh masing-masing parpol.
Dengan menghitung jumlah suara sah dibagi jumlah kursi di masing-masing daerah pemilihan, jumlah suara satu kursi di setiap dapil berbeda-beda. Dari data pleno KPU, hampir dipastikan dari 33 caleg incumbent yang maju kembali, hanya 18 yang kembali duduk di DPRD Padang (45 kursi). Sisanya, akan didisi wajah-wajah baru.
Untuk diketahui, anggota DPRD aktif hingga 2014 ada 44 orang. Tujuh orang maju menjadi caleg DPRD provinsi dan 1 orang maju ke DPD RI. Sedangkan tiga orang lagi tidak mencalonkan diri. Sisanya, mencaleg untuk DPRD Padang.
Dari hitung-hitungan Padang Ekspres, untuk daerah pemilihan Padang 1 (Kototangah), jumlah partisipasi pemilih 72.200 orang, suara sah 69.378 suara dan tidak sah 2.822 suara. Di dapil ini ada 9 kursi yang diperebutkan. Sementara caleg incumbent yang maju di dapil tersebut, 9 orang. Namun diperkirakan tiga caleg incumbent yang duduk kembali.
Yakni, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ada dua caleg incumbent yang kembali maju di Dapil I, yakni Muharlion dan Pun Ardi dengan suara partai 7.658 suara atau 2,27 persen. Diperkirakan pada dapil ini PKS hanya mendapat satu kursi atas nama Muharlion yang mendapatkan suara tertinggi 2.225 suara. Sementara Pun Ardi dengan perolehan 1.368 suara berkemungkinan tidak lagi duduk.
Untuk Partai Golkar, caleg incumbent maju di dapil I hanya satu orang, yakni Jumadi. Di dapil ini suara Partai Golkar 7.666 suara atau 2,27 persen. Sudah bisa dipastikan Jumadi kembali duduk di DPRD Padang dengan raihan suara terbanyak, yakni 1.636 suara.
Sementara itu, Partai Demokrat ada empat caleg incumbet maju di dapil ini. Yakni, Gustin Pramona dengan perolehan 1.391 suara, Azwar Siry 831 suara, Roni Candra 1.374 suara, dan Syamsu Sulin denga 542 suara. Untuk suara Partai Demokrat di Dapil I ada 7.336 suara atau 2,17 persen. Diperkirakan hanya satu kursi diraih Demokrat atas nama Gustin Pramona.
Sedangkan PAN, di Dapil I mendapat 6.743 suara atau 1,99 persen. PAN hanya mendapat satu kursi. Caleg incumbent di dapil ini adalah Joni Ismet dengan 1.220 suara. Tapi, raihan suara Joni Ismet dikalahkan pendatang baru yang juga kakak mantan Wako Fauzi Bahar, Fakhri Bahar dengan 1.399 suara.
Sementara PPP dengan 9.843 suara atau 2,91 persen diperkirakan hanya dapat satu kursi. Caleg incumbent Jawardi dengan perolehan 1.929 suara, diperkirakan juga tidak lolos. Jawardi disingkirkan caleg wajah baru, Yuhilda Darwis yang mendapatkan suara tertinggi, 2.653 suara.
Begitu juga Dapil Padang II (Pauh dan Kuranji) dengan partisipasi pemilih 77.458, jumlah suara sah 74.396 suara, jumlah suara tidak sah 3.062 suara. Jumlah kursi diperebutkan 9 kursi.
Di dapil ini, PKS mendapat perolehan suara 9.486 suara atau 2,81 persen. PKS juga kemungkinan besar hanya bisa mendapatkan satu kursi. Caleg incumbent Hadison dengan perolehan suara 2.382 suara akan kembali duduk menjadi wakil rakyat di DPRD Padang.
Partai Golkar dengan perolehan suara 9.834 suara atau 2,91 persen juga hanya dapat satu kursi. Satu caleg incumbent maju di dapil ini adalah Jamasri. Dia hanya memperoleh 1.348 suara. Diperkirakan bakal dikalahkan dengan caleg non-incumbent, Zulhardi Z Latif dengan perolehan 1.944 suara.
Sementara itu, Partai Gerindra di dapil ini mendapat perolehan suara 8.485 suara atau 2,51 persen. Kemungkinan akan mendapat satu kursi. Celeg incumbent, Muzni Zen dengan perolehan suara 1.405 suara dipastikan kembali melenggang ke DPRD Padang.
Lalu, di Partai Demokrat mendapat 7.588 suara atau 2,24 persen hanya mendapatkan satu kursi. Caleg incumbent Usman Ismail dengan perolehan 1.891 suara juga akan bergabung kembali di gedung bundar.
Begitu juga Hanura dengan perolehan 6.441 suara atau 1,91 persen, mendapat satu kursi. Caleg incumbent, Zaharman dengan perolehan 1.756 suara kembali melenggang dan menyambung masa jabatannya pada periode berikutnya.
Persaingan incumbent juga terjadi di Dapil Padang III (Lubukkilangan, Lubukbegalung, dan Bungus Teluk Kabung). Di dapil ini, partisipasi pemilih 78.572, jumlah suara sah 75.588, jumlah suara tidak sah 2.984. Jumlah kursi diperebutkan 10 kursi.
Partai Gerindra mendapat dua kursi atas nama Dewi Susanti dan Elly Thrisyanti (ralat: bukan Alfi K seperti diberitakan kemarin). Lalu PKS meraih suara 7.283 suara atau 2,15 persen, dan hanya mendapat satu kursi. Caleg incumbent Budiman dengan perolehan suara 1.799 suara kembali terpeilih sebagai wakil rakyat di DPRD Padang.
Begitu juga Partai Golkar dengan perolehan 7.036 suara atau 2,08 persen mendapatkan satu kursi dengan caleg incumbent Dinul Akbar berhasil memperoleh 2.063 suara. Hal serupa diraih Partai Demokrat dengan perolehan 8.238 suara atau 2,24 persen. Diperkirakan hanya mendapat satu kursi atas nama Surya Jufri, caleg incumbent, dengan memperoleh 2.265 suara. Sedangkan Idra, caleg incumbent lainnya, diprediksi tumbang dengan raihan 1.382 suara.
Bagi PAN dengan perolehan 11.499 suara atau 3,40 persen mendapat keberuntungan. Dua caleg incumbent Asrizal dan Masrul yang maju di dapil ini diyakini kembali lolos. Asrizal mendapat 2.622 suara dan Masrul 2.260 suara.
Sementara PPP memperoleh 7.359 suara atau 2,18 persen dan hanya mendapat satu kursi. Caleg incumbent Zubadri Koto dengan perolehan 1.033 suara terpaksa harus merelakan kursinya. Pasalnya, teman separtai non-incumbent Nila Kartika dengan perolehan 1.242 suara diyakini duduk.
Untuk Partai Hanura dengan perolehan 7.255 suara atau 2,15 persen hanya mendapat satu kursi. Caleg incumbent Yendril dengan perolehan 2.402 suara diprediksi kembali melenggang ke DPRD Padang.
Begitu juga PBB dengan perolehan 3.511 suara atau 1,04 persen juga mendapat satu kursi. Caleg incumbent Arpendi Dt Tan Bagindo dengan perolehan suara 1.013 hampir dipastikan bisa melanjutkan tugasnya di DPRD Padang.
Untuk Dapil Padang IV (Padang Timur dan Padang Selatan) dengan partisipasi pemilih 59.012 dengan suara sah 56.700 dan suara tidak sah 2.312. Dengan jumlah kursi yang diperebutkan 8 kursi.
Partai Demokrat dengan perolehan 9.232 suara atau 2,73 persen hanya mendapat satu kursi. Caleg incumbent Ilham Maulana memperoleh 3.670 suara, menyingkirkan ketua partainya yang juga incumbent, Januardi Sumka. Januardi hanya memperoleh 2.250 suara.
Partai Hanura memperoleh 5.070 suara atau 1,50 persen, hanya mendapat satu kursi. Caleg incumbent Raflis Agus memperoleh 834 suara dikalahkan pendatang baru Rafli dengan 1.275 suara. Sedangkan PKS, satu kursi diperoleh Ketua DPD PKS Padang, Muhidi.
Untuk Dapil Padang V (Padang Barat, Padang Utara, dan Nanggalo) tercatat partisipasi pemilih 64.932, suara sah 61.994 dan suara tidak sah 2.938. Kursi diperebutkan sebanyak 9 kursi.
Untuk PKS memperoleh 8.227 suara atau 2,43 persen hanya mendapat satu kursi . Caleg incumbent Arnedi Yarmen hanya memeroleh 1.022 suara dan dikalahkan caleg non-incumbent, Djunaidy Hendri dengan 1.103 suara.
Partai Demokrat dengan 5.914 atau 1,75 persen juga mendapat satu kursi. Caleg incumbent, Yulisman memperoleh 1.097 suara mengalahkan Paula Lindawati, juga caleg incumbent dengan 1.082 suara.
Untuk PPP dengan perolehan 6.592 suara atau 1,95 persen hanya mendapat satu kursi. Caleg incumbent Maidestal Hari Mahesa dengan perolehan 3.634 suara, mengungguli kompetitor lainnya. Mahesa yang kini mendekam di LP Muaro Padang, dipastikan kembali melenggang ke DPRD Padang.
Begitu juga dengan Partai Hanura dengan perolehan 5.755 suara atau 1,70 persen hanya mendapatkan satu kursi. Caleg incumbent Osman Ayub dengan 2.418 suara, kembali meraih kemenangan. Untuk selengkapnya lihat grafis.
Ketua KPU Padang Alison menegaskan, Pleno KPU akan dilakukan sebelum tanggal 12 Mei mendatang. Untuk resminya, tentu penyelenggara Pemilu ini yang bisa memastikan. (eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar