BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Sabtu, 06 Agustus 2016

Produsen Snack Bikini: Saya Minta Maaf atas Kesalahan yang Saya Buat

Andhika Prasetia - detikNews
Depok -

Produsen snack Bikini, TW, meminta maaf lantaran jajanan bikinannya membuat heboh dan dianggap mengandung unsur pornografi. Hal itu disampaikannya dalam sebuah surat.

"Untuk semua warga masyarakat yang telah menilai bahwa snack ini termasuk pornografi , apalagi disebut sindikat pornografi saya minta maaf atas kesalahan yang saya buat," kata TW dalam pernyataannya yang diketik di sebuah surat, Sabtu (6/8/2016).

Surat itu diberikan kepada wartawan yang menunggu di rumah TW oleh seorang pria yang mengaku sebagai paman TW. Selain itu, TW mengatakan bahwa dia tak berpikir bahwa gambar kemasan snack itu menjurus ke pornografi lantaran merupakan animasi.

"Sekali lagi dengan sejujur-jujurnya saya tidak mengetahui kalau bakal seperti ini, karena saya pun tidak berpikir sampai ke pornografi. Karena gambar tersebut merupakan animasi bukan real," ucapnya.

TW juga menjelaskan awal mula snack tersebut merupakan tugas dari sekolah bisnisnya. Akhirnya snack tersebut malah menciptakan kontroversi.

Sebelumnya, BBPOM Bandung bersama Polresta Depok menggerebek rumah TW yang dijadikan tempat memproduksi Snack Bikini di Sawangan, Depok, Sabtu (6/8) dini hari. Dari penggerebekan itu, sejumlah barang mulai dari bahan baku hingga kemasan dan juga Snack Bikini siap jual disita dan dibawa oleh petugas untuk diperiksa lebih lanjut. Dalam UU No 18/2012 tentang pangan, produk pangan tanpa izin edar dapat dikenakan sanksi pidana kurungan penjara dua tahun atau denda paling banyak Rp 4 miliar. 

Tidak ada komentar: