VIVAnews - Upaya mediasi yang dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap nasabah dan perusahaan terkait kasus penipuan investasi emas berakhir ricuh karena didatangi sekelompok preman, Selasa 1 April 2014.
Akibat peristiwa ini, sejumlah nasabah mengalami luka-luka karenaa terkena senjata tajam dan hantaman kayu. Kejadian ini terjadi di area gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Saat mediasi sedang berlangsung tiba-tiba datang segerombolan orang yang mengamuk dan mengincar nasabah. Puluhan nasabah yang di dalam ruang ketua MUI panik saat belasan preman datang dilengkapi dengan kayu, golok dan juga senjata api.
Dua orang nasabah dan juga seorang pesuruh kantor MUI mengalami luka memar dan luka bacok padaa bagian kepala. Keduanya dilarikan ke RS terdekat. Sementara seorang pelaku berhasil diamankan ke Polsek Menteng.
Penipuan investasi emas berbasis syariah yang dikelola PT GTIS ini bukan kasus baru. Kasus ini mencuat saat para nasabah yang berinvestasi dalam bentuk emas batangan itu merasa tertipu lantaran modal serta keuntungan para nasabah ternyata tak terealisasi. (adi)
Laporan: Yoga Kuspratomo/tvOne
Tidak ada komentar:
Posting Komentar