Oleh: Anton Hartono
INILAHCOM, Jakarta - Meski pemilu presiden (pilpres) akan digelar pada Juli mendatang, namun belum seluruhnya masyarakat mengetahui program visi dan misi calon presiden (capres).
Hal ini diketahui dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan sebanyak 63,80% masyarakat atau publik tidak tahu mengenai program visi misi capres yang akan maju pada Pilpres 2014.
Sementara hanya 18,90% yang mengaku mengetahui program capres dan 17,30% tidak menjawab. "Mayoritas publik tidak tahu apa yang akan diperjuangkan para capres," ujar peneliti LSI, Ardian Sopa, Selasa (22/4/2014).
Menurut dia, survei dilakukan melalui pengumpulan data mulai 15-18 April 2014. Dan metode sampling dilakukan secara random atau acak dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang.
Berdasarkan pemilahan wilayah desa dan kota disebutkan, sebesar 68,50% masyarakat desa tidak tahu program capres. Dan 12,50% masyarakat desa mengaku tahu program capres.
Sedangkan untuk masyarakat kota yang tidak tahu program capres sebesar 55,80%. Dan 30,40% mengaku sudah mengetahui program capres.
Hasil dari survei menyimpulkan, masyarakat ingin mendengar tiga program yang semestinya dibicarakan oleh para capres yakni program politik, program ekonomi dan program budaya.
Rincian dari program politik di antaranya membangun pemerintahan yang kuat serta stabilitas politik dan parlemen.
Untuk program ekonomi di antaranya mempercepat kesejahteraan, mengurangi kemiskinan, pengangguran dan stabilitas harga.
Sedangkan program budaya yakni menjaga kerukunan dan keragaman serta mengurangi kasus diskriminasi.
"Program budaya dan isu anti diskriminasi biasanya tak berani secara lantang dibicarakan capres. Padahal publik menganggap isu itu penting," tambahnya.[yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar