Sudirman Wamad - detikNews
Sudrajat (24), kuli proyek atau bangunan asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang dipecat seorang sekuriti di Jakarta bertemu dengan Bupati Cirebon Imron. Rencananya Pemkab Cirebon bakal merenovasi rumah orang tua Sudrajat.
"Ternyata Sudrajat juga rumahnya perlu ada perbaikan. Rumahnya kurang layak. Nanti kita bantu," kata Bupati Cirebon Imron usai bertemu Sudrajat di ruangannya, Jumat (16/7/2021).
Imron mengatakan bantuan renovasi rumah itu bersumber dari program rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu). Imron mengaku telah meminta Kepala Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, untuk melayangkan surat permohonan bantuan.
"Bulan sekarang mudah-mudahan. Kita kuga ada bantuan sekadar jajan buat Sudrajat. Tapi, utamanya adalah bantuan rumah. Supaya bisa menghuni rumah dengan layak," kata Imron.
Sekadar diketahui, rumah Sudrajat berada di RT 02 RW 08 Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Sudrajat tinggal bersama kedua orang tuanya. Rumahnya pun sederhana. Terbilang kecil.
Sudrajat mengaku senang dengan bantuan yang diberikan Bupati Cirebon. "Iya senang. Terima kasih," kata kuli yang akrab disapa Ajat itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Video pemecatan Sudrajat oleh sekuriti itu menarik perhatian publik. Usai kejadian tersebut, Sudrajat langsung balik ke kampungnya, Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. detikcom pun menyambangi kediaman Sudrajat alias Ajat. Kepada detikcom, Ajat membenarkan kejadian tersebut.
Ajat menceritakan kejadian yang membuatnya kehilangan pekerjaan itu. Kuli asal Cirebon ini mengaku tak berniat melanggar protokol kesehatan (prokes) di lingkungan perumahan, atau proyek tempat ia bekerja. Ajat mengaku ia mengenakan masker saat ditegur sekuriti.
"Awalnya saya habis beli es. Habis minum es. Saya pakai masker, tapi tidak menutupi hidung. Ya maskernya melorot karena habis minum es," kata Ajat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar