Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Makassar - Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI meminta ketegasan pemerintah untuk membubarkan gerakan separatisme Negara Islam Indonesia (NII) KW 9. Hal ini disampaikan oleh Ketua FPD, Jafar Hafsah dalam ceramahnya di Pondok Pesantren As'adiyah, di Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, kamis (28/4/2011).
Menurut Jafar, sangat jelas organisasi ini bertentangan dengan prinsip-prinsip bangunan kebangsaan dalam wujud NKRI. Ajaran-ajaran NII KW9, lanjut Jafar, maupun maksud dan tujuannya sendiri tidak sesuai dengan azas kebhinnekaan yang menjadi perekat NKRI.
"Bagi Fraksi Demokrat, Islam Yes, Negara Islam Indonesia No, perilaku kekerasan yang mengatasnamakan agama adalah bentuk nyata kesesatan berpikir dan kebuntuan intelektual anggota NII," ujar Jafar di hadapan seribu santri dan ustadz Ponpes As'adiyah.
Untuk mengatasi persoalan ini, diperlukan sinergisitas semua pihak, termasuk politisi dan para agamawan untuk berkontribusi nyata pada pencerdasan masyarakat dalam memahami ajaran agama agar tidak terjebak pada radikalisme buta yang merusak kerukunan umat beragama di Indonesia.
"Paham keberagaman yang pluralis menjadi concern penting saat ini, di tengah maraknya gerakan radikalisasi dari berbagai kelompok yang mengatasnamakan Islam berwujud kekerasan," pungkas Jafar yang melakukan kunjungan reses di beberapa kabupaten di Sulsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar