RMOL.Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta optimis Pemerintah Kota Depok dan Tangerang akan menyambut baik keberadaan feeder busway. Soalnya, pelaksanaan feeder busway ini diyakini efektif dan bisa dirasakan semua pihak di luar kota Jakarta.
Hal itu dikatakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Menurut Foke, sapaan Fauzi Bowo, selama ini kepadatan di Jakarta dipengaruhi dan disebabkan banyaknya warga Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) yang menggunakan kendaraan pribadi ke Jakarta.
“Saya optimis Pemkot-pemkot Depok dan Tangerang menyambut baik rencana feeder busway ini,” ucapnya.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, sebanyak 6,7 juta pengendara bolak-balik menuju Jakarta. Jumlah itu terdiri dari 2,4 juta mobil dan 4,3 juta sepeda motor. Angka ini belum termasuk 2 juta kendaraan Bodetabek yang masuk Jakarta setiap harinya.
Foke melanjutkan, saat ini sistem transfer penumpang dengan sistem busway rapid transit (BRT) masih belum jelas dan terintegrasi. Ke depannya, Foke merencanakan pengadaan feeder busway atau bus pengumpan di kota-kota yang berbatasan dengan Jakarta seperti Depok dan Tangerang. Pelayanan bus feeder tersebut nantinya akan memiliki jalur yang sama dengan jalur busway.
Akan tetapi, dia mengaku belum bisa memastikan kapan feeder busway di wilayah Bodetabek itu bisa direalisasikan. Saat ini, pemprov masih fokus melakukan lelang pada tiga rute feeder busway yang dilakukan bulan ini.
Tiga rute feeder yang siap lelang tersebut masih berada di dalam kota, seperti Sentra Primer Barat (Duri Kembangan-Walikota Jakarta Barat), Tanah Abang-Balai Kota, Sudirman Center Business District (SCBD)-Senayan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono mengungkapkan, lelang pengadaan bus feeder akan dibagi menjadi tiga paket pengerjaan. Yaitu paket investasi, paket operator serta paket pemeliharaan bus. Hal ini bertujuan, agar pengoperasian dan pemeliharaan bus feeder busway lebih terkoordinasi dan berjalan baik.
“Kalau ditanya berapa nilai pengadaan bus feeder ini, saya belum tahu pasti. Saat ini kami masih menghitungnya. Yang pasti, dalam pelaksanaan awal feeder ini tidak akan mengubah trayek angkutan umum yang telah ada. Secara kelembagaan akan terpisah dengan BLU Transjakarta,” kata Udar.
Dengan pengadaan feeder ini pihaknya berharap, semakin memudahkan mobilisasi warga Jakarta tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi. “Feeder ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang busway yang kini sudah mencapai 300 ribu per hari,” terang Udar. [RM]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar