INILAH.COM, Jakarta - Tersangka teroris bom kelompok Pepi Fernando, Imam Mochammad Firdaus atau diinisialkan IF, diduga kerap berkomunikasi dan bertemu dengan agen televisi asing.
Pertemuan antara IF dengan pria yang diduga berinisial B telah dilakukan sebanyak tiga kali di bilangan Blok M, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas tentang video rekaman aksi teror bom yang akan dilakukan kelompok Pepi.
Rangkaian aksi teror bom Pepi yang telah terjadi dan tengah direncanakan direkam secara eksklusif oleh IF untuk disiarkan oleh kelompok teroris melalui stasiun televisi asing. Tentunya, dengan menerima imbalan uang dari stasiun televisi tersebut.
Menanggapi kabar ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengaku belum mengetahui adanya sosok pria berinisial B yang berperan sebagai penghubung atau agen. "Belum tahu, belum dapat informasinya," kata Boy di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (28/4/2011).
Namun tidak menutup kemungkinan pria berinisial B ini diminta keterangannya oleh penyidik polisi, jika terindikasi bermufakat dalam aksi terorisme Pepi. "Bisa saja dipanggil kalau ada fakta seperti itu (memperdagangkan video rekaman teror bom) terungkap, kalau memang faktanya seperti itu," tandas Boy.
Sebagaimana diberitakan Pepi Fernando bersama 16 rekannya ditahan. Mereka diduga terlibat aksi teror bom buku dan upaya peledakan pipa gas, dekat Gereja Christ Cathedral, Serpong, Tangerang Selatan. [bar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar