E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Kereta Gajayana Lebaran tujuan Malang-Jakarta mengalami insiden pembajakan pada Sabtu (27/8) pagi. Kereta bernomor PLB 7101A itu dibajak oleh seorang pria yang mengaku sebagai oknum TNI.
Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono di Stasiun Senen mengatakan, Gajayana berangkat dari Malang pada Jumat (26/8) sekitar pukul 17.30 WIB. Selama. Perjalanan dari Malang hingga Cirebon, kereta aman dan sempat berhenti di Stasiun Cirebon pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 06.21 WIB.
Kereta dibajak penumpang gelap mulai dari Stasiun Telagasari, 1 jam setelah Stasiun Cirebon. Berikut kronologi drama pembajakan Gajayana berdasar keterangan Sugeng.
06.54 WIB
KA Gajayana Lebaran tertahan di sinyal masuk Stasiun Jatibarang
07.09 WIB
Di Stasiun Telagasari, ada beberapa orang menghadang di rel kereta, satu orang naik ke lokomotif KA Gajayana Lebaran. Sehingga masinis mengurangi kecepatan.
Di Stasiun Telagasari, masinis beri info untuk berhenti di Stasiun Haurgeulis untuk menurunkan penumpang gelap itu.
07.28-07.30 WIB
Masinis sempat melihat penumpang itu turun dan masinis kembali melanjutkan perjalanan. Masinis menginformasikan kepada pengendali operasi KA Cirebon bahwa penumpang di lokomotif sudah diturunkan di Stasiun Haurgeulis.
08.12 WIB
Masinis Gajaya melakukan penyesuaian frekuensi radio lokomotif ke pengendali operasi KA Daerah Operasi (Daops) 3 Cirebon. Masinis meminta kepada pengendali Daops 3 Cirebon agar perjalanan KA Gajayana Lebaran diberikan aspek hijau-hijau atau perjalanan langsung sampai Stasiun Gambir tanpa berhenti.
08.14 WIB
KA Gajayana Lebaran lewat Stasiun Cikampek. Pada saat cek in di pengendali Daops I, sekitar Cikampek, masinis meminta pengendali aspek hijau-hijau kembali.
08.16-09.00 WIB
Karena ada kecurigaan (meminta aspek hijau-hijau) ini, pengendali KA Daops I mencoba memanggil masinis melalui radio lokomotif. Namun, masinis tidak merespon panggilan sehingga petugas Pusat Kendali (PK) di Stasiun Bekasi berinisiatif melakukan BLB (Berhenti Luar Biasa) dengan memberi sinyal merah, namun gagal.
Semestinya aspek sinyal merah ini tidak dihiraukan, Gajayana tidak berhenti dan langsung melanjutkan perjalanan.
09.08
PK timur Daops I mendapatkan kontak dari masinis KA Gajayana Lebaran dengan suara pelan. Masinis menginformasikan dirinya disandera dan mohon dilangsungkan sampai Stasiun Gambir.
09.10 WIB
KA Gajayana Lebaran coba dihentikan di Stasiun Jatinegara, namun gagal sehingga diarahkan ke Stasiun Pasar Senen. Saat itu, para pengendali sudah mencurigai ada emergency maka disiapkan jalur kereta itu.
Rencananya, Gajayana akan dimasukkan ke Gambir tapi saat itu peta jalan di Jatinegara-Gambir ada rangkaian kereta yang sedang berjalan, sehingga kereta tidak dimasukkan ke Gambir. Sementara di Jatinegara juga sudah disiapkan pengamanan.
09.12 WIB
Setelah dimasukkan ke senen, kondektur KA Gajayana menerima telepon dari pegawai Purwokerto agar memasukkan kereta ke Stasiun Senen dan melakukan penarikan rem darurat dari dalam rangkaian.
09.35 WIB
KA Gajayana Lebaran masuk jalur 4 dengan ditarik rem darurat yang dilakukan teknisi KA. Petugas Brimob yang sudah siaga di jalur 4 kemudian melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar