E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Polisi berhasil mengamankan dua dari tiga pelaku yang melakukan pembajakan KA Gajayana dari arah Malang menuju Jakarta. Kepada petugas, salah satu pelaku yang ditangkap mengaku sebagai oknum TNI.
"Satu sipil dan satunya ngaku oknum TNI," terang Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suhardi Alius, saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (27/8/2011).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Sujarno, mengatakan dua pelaku yang diamankan bernama Sugiyanto yang merupakan masyarakat sipil dan Darso yang mengaku oknum TNI. Saat ini keduanya diamankan secara terpisah.
"Yang sipil di Polda Metro Jaya, sedangkan yang mengaku oknum TNI diamankan di Garnisun," tambah Sujarno.
Saat melancarkan aksinya, pelaku menggunakan satu pucuk senjata api dan pisau. Menurut cerita Masinis KA, Jodi, dirinya sempat diancam pelaku dengan kedua benda tersebut.
"Masinis diancam, pokoknya harus mengikuti kemauannya. Dia diancam dengan senjata api dan pisau," tambah Suhardi.
Pembajak KA Gajayana, naik ketika kereta berhenti di Stasiun Trisi, Indramayu. Untungnya tidak ada korban dalam insiden pembajakan tersebut karena kondisi KA dalam keadaan sepi penumpang.
Penangkapan pelaku bertepatan dengan kunjungan Gubernur DKI Fauzi Bowo ke Stasiun Kereta Senen. Namun, saat penangkapan berlangsung, Foke dan rombongan tengah berada di ruang Kepala Stasiun Senen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar