E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Kereta Api Gajayana yang datang dari arah Malang menuju Jakarta tiba-tiba saja dimasuki penumpang gelap saat berhenti di Stasiun Trisi. Penumpang gelap berjumlah tiga orang itu lantas membajak kereta dengan cara meminta masinis menjalankan kereta ke arah yang mereka mau.
"Kurang lebih 2,5 jam lalu ada terjadi sesuatu di Stasiun Trisi, atau 6 stasiun setelah Stasiun Cirebon," terang Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suhardi Alius, saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (27/8/2011).
Suhardi menjelaskan, tiga orang itu langsung masuk ke dalam lokomotif masinis. Mereka juga minta dipertemukan dengan kepala masinis.
"Ya katakan mungkin minta untuk diarakan ketemu sama komandannya. Jadi tanda petik kereta diarahkan untuk ikut kemauannya," katanya.
Tiga orang itu lantas meminta masinis mengikuti rute seperti keinginan mereka. Alhasil kereta yang harusnya lewat Stasiun Jatinegara menuju Stasiun Gambir jadi beralih menuju Senen.
"Meskipun demikian kereta tetap berjalan ke arah Jakarta. Dalam keadaan seperti masinis pun segera memberi sinyal kepada stasiun di Jakarta dan mina semua dibuka tidak ada berhenti-berhenti," jelas jenderal bintang satu ini.
Mendapat laporan seperti itu semua stasiun di Jakarta langsung tanggap. Kereta yang dinaiki tiga penumpang gelap tersebut melintasi Stasiun Senen dan di situ langsung dilakukan penyergapan terhadap tiga orang tersebut.
"Karena kondisinya dibajak, kita lakukan penyergapan di sini. Begitu masuk Senen kita sergap, sekarang kita amankan," katanya
Saat itu kereta dijalankan oleh masinis bernama Jodi. Untungnya saat itu kereta juga sepi penumpang.
"Memang sepi, arah Jakarta memang sepi. Tidak dirasakan penumpang, karena tidak ada orang di lokomotif penumpang. Terakhir penumpang turun di Malang," ungkap Suhardi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar