Ramadhian Fadillah - detikNews
Jakarta - Sepucuk senjata api disita dari para pembajak kereta api Gajayana Lebaran rute Malang-Gambir. Namun keterangan berbeda diberikan oleh TNI AL soal senjata para pembajak yang sudah diamankan aparat tersebut.
"Itu bukan senjata organik. Itu airsoft gun. Bukan senjata betulan," ujar Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/8/2011).
Sekilas, menurut Untung, senjata airsoft gun memang mirip dengan senjata organik. Tapi jika diteliti lebih seksama maka akan diketahui perbedaannya.
"(airsoft gun) Itu banyak dijual di mal-mal," kata Untung.
Salah satu pelaku pembajakan diketahui anggota Marinir bernama Sertu Darso. Untung tidak mengetahui apakah Darso pernah melakukan tindakan indisipliner. Tetapi bagaimana dengan pelanggaran pidana?
"Untuk perbuatan yang melanggar pidana saya kira baru sekali ini," tuturnya.
TNI AL sedang menyelidiki motif Darso sampai nekat membajak kereta tersebut. Termasuk memastikan dugaan penggunaan narkoba.
"Karena kalau orang dalam keadaan sadar tidak mungkin melakukan aksi nekat seperti ini. Apalagi tindakan ini yang jelas-jelas melanggar sapta marga. Akan kita cek kenapa," tutup Untung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar