Jakarta - Hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada 8 Maret 2014 lalu menjadi kabar buruk bagi seluruh dunia. Tak sendirian, Malaysia dibantu oleh belasan negara baik secara teknis maupun data untuk menemukan pesawat tersebut.
Memasuki pekan ketiga, sedikit demi sedikit keberadaan pesawat Boeing 777-200ER ini mulai terdeteksi oleh sejumlah satelit. Upaya pencarian multinasional terus berlangsung. Segala upaya terbaik dikerahkan mengingat tim pencari berkejaran waktu dengan masa maksimal sinyal black box yang hanya 30 hari.
Berikut adalah gambaran pencarian besar-besaran pesawat MH370 seperti dilansir dari Reuters, Jumat (28/3/2014):
Pesawat AP-3C Terbang Meninggalkan Lokasi Pencarian Pertama
Pesawat AP-3C terbang melewati kapal milik Angkatan Laut Australia HMAS Success di Samudera Hindia. Pesawat tersebut mulai meninggalkan lokasi pencarian sebelumnya yang berada di bagian selatan dan menuju ke area pencarian yang baru.
Lokasi baru ini letaknya lebih dekat dari Perth. Jarak pergeseran dari lokasi sebelumnya sejauh 1.100 kilometer di sebelah timur laut. Hal ini sesuai dengan petunjuk baru yang disarankan oleh tim investigasi internasional di Malaysia.
Pihak Australian Maritime Safety Authority (AMSA) mengatakan pencarian yang baru ini mencakup wilayah 319 kilometer dan berjarak 1.850 kilometer sebelah barat Perth.
AMSA menjadi pemimpin dari misi pencarian ini. Terdapat 10 pesawat dari 6 negara yang dikerahkan yakni Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
Lokasi baru ini letaknya lebih dekat dari Perth. Jarak pergeseran dari lokasi sebelumnya sejauh 1.100 kilometer di sebelah timur laut. Hal ini sesuai dengan petunjuk baru yang disarankan oleh tim investigasi internasional di Malaysia.
Pihak Australian Maritime Safety Authority (AMSA) mengatakan pencarian yang baru ini mencakup wilayah 319 kilometer dan berjarak 1.850 kilometer sebelah barat Perth.
AMSA menjadi pemimpin dari misi pencarian ini. Terdapat 10 pesawat dari 6 negara yang dikerahkan yakni Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
Pencarian Dari Kapal Angkatan Laut Australia
Pandangan seorang awak kapal Angkatan Laut Australia HMAS Success ke Samudera Hindia dari arah jendela kapal. Mereka mencari puing MH370 yang menurut sejumlah satelit, ada di kawasan tersebut. Gambar ini dirilis oleh Otoritas Pertahanan Australia pada Jumat (28/3/2014).
Kondisi Kondisi Laut yang Diduga Menjadi Tempat Berakhirnya MH370
Tampak di dalam gambar sejumlah awak kapal Angkatan Laut Australia HMAS Success terus mencari badan pesawat MH370. Ada seorang awak yang menggunakan teropong, sementara beberapa lainnya mencari dengan mata telanjang.
Tampak kondisi Samudera Hindia yang menjadi lokasi pencarian utama saat ini. Lokasi ini dikenal sebagai lautan ganas yang banyak dihindari kapal komersil.
Lokasi ini juga dikenal memiliki potensi angin, badai, dan gelombang tinggi. Seorang profesor ilmu hidrogafi (pemetaan laut) Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Mohd Razali Mahmud mengatakan bahwa selain gelombang tinggi, lautan Samudera Hindia memiliki arus bawah laut yang kencang.
Tampak kondisi Samudera Hindia yang menjadi lokasi pencarian utama saat ini. Lokasi ini dikenal sebagai lautan ganas yang banyak dihindari kapal komersil.
Lokasi ini juga dikenal memiliki potensi angin, badai, dan gelombang tinggi. Seorang profesor ilmu hidrogafi (pemetaan laut) Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Mohd Razali Mahmud mengatakan bahwa selain gelombang tinggi, lautan Samudera Hindia memiliki arus bawah laut yang kencang.
P-3 Orion Milik Korea Selatan Mengudara Menuju Samudera Hindia
Pesawat P-3 Orion mengudara dari Royal Australian Air Force (RAAF) untuk mencari pesawat MH370 yang hilang di perairan Samudera Hindia dekat Perth. Hari ini, otoritas Australia telah mengubah lokasi pencarian ke titik yang berjarak 1.100 kilometer dibanding lokasi sebelumnya.
Seriusnya Para Kru Memonitor Samudera Hindia
Letnan Komandan Mike Trumbull, seorang petugas penerbangan Naval ditugaskan untuk Patrol Squadron (VP) 16. Dia memonitor stasiun kerjanya pada P-8A Poseidon selama misi pencarian MH370. Hilangnya pesawat yang membawa 239 orang ini memang menarik perhatian seluruh dunia.
Para penumpang berasal dari 14 kewarganegaraan yang berbeda. Namun sebagian besar di antaranya berasal yakni berjumlah 153 orang adalah warga China.
Para penumpang berasal dari 14 kewarganegaraan yang berbeda. Namun sebagian besar di antaranya berasal yakni berjumlah 153 orang adalah warga China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar