Kotak Hitam Jadi Kunci Penting Menyingkap Misteri MAS MH370 Berubah Jalur

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Kuala Lumpur - Meski telah diumumkan secara resmi bahwa pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 berakhir di area terpencil Samudera Hindia bagian selatan, misteri perubahan jalur pesawat tersebut belum terjawab. Kini, keberadaan kotak hitam pesawat menjadi fokus utama dalam penyelidikan.

Dalam pengumuman resmi, otoritas Malaysia menyatakan bahwa tidak ada korban selamat dari MAS MH370. Meskipun hingga sekarang keberadaan bangkai pesawat sendiri belum diketahui pasti.

Rute menyimpang yang diambil MAS MH370 yang membawa 239 penumpang ini diungkapkan berdasarkan sejumlah sinyal 'ping' yang ditangkap satelit Inggris, Inmarsat. Pesawat yang harusnya menuju ke Beijing, berputar arah cukup tajam hingga mengarah ke selatan, tepatnya ke wilayah Samudera Hindia.

Apa yang menyebabkan perubahan jalur ini? Kini, kotak hitam pesawat jenis Boeing 777-200ER memegang kunci penting dalam memecahkan misteri hilangnya MAS MH370 tersebut. Demikian seperti dilansir Bernama, Selasa (25/3/2014).

Terkait pencarian kotak hitam, otoritas Malaysia sendiri telah melibatkan tim khusus dari Prancis yang pernah terlibat dalam penyelidikan insiden Air France pada tahun 2009 lalu. Tim khusus dari Bureau d'Enquêtes et d'Analyses (BEA) Prancis telah berada di Kuala Lumpur sejak beberapa hari lalu dan terus melakukan pembahasan dengan otoritas Malaysia.

Dari segi pengalaman dan keahlian, tim BEA dianggap mumpuni dalam pencarian kotak hitam pesawat mengingat pesawat Air France tahun 2009 lalu jatuh di tengah Samudera Atlantik. Tim penyelidik Prancis membutuhkan waktu selama 2 tahun untuk menemukan kotak hitam pesawat tersebut.

Hal ini memberikan harapan di tengah spekulasi bahwa kotak hitam MAS MH370 akan sulit ditemukan setelah masa aktifnya berakhir dalam 30 hari setelah hilang kontak pada 8 Maret lalu. Kotak hitam menyimpan rekaman data penerbangan dan percakapan di kokpit yang bisa memberi titik terang dalam misteri MAS MH370.

Misi pencarian kotak hitam MAS MH370 juga semakin terang dengan adanya bantuan US Navy yang mengerahkan alat khusus pelacak dan pencari kotak hitam. Alat milik AS yang bernama Towed Pinger Locator 25 (TPL-25) ini memiliki kemampuan untuk mencari kotak hitam hingga kedalaman 6.000 meter di dalam laut.

Diketahui bahwa kedalaman Samudera Hindia yang diyakini menjadi lokasi keberadaan bangkai MAS MH370 mencapai sekitar 3.600-4.000 meter.