Jpnn
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) termasuk yang khawatir terhadap potensi serangan fajar pada masa-masa menjelang pencoblosan. Pada kesempatan kampanye terbuka di Pulomas, Jakarta Timur, Senin (24/3), para juru kampanye nasional (jurkamnas) PKB yang tampil menyelipkan paparan tentang bahaya langkah instan memengaruhi pemilih lewat iming-iming uang atau barang tersebut.
“Semua tahu kan serangan fajar? Hati-hati, ada informasi tepercaya bahwa telah banyak beredar uang palsu di Jakarta,” kata Sekjen PKB Imam Nahrawi di hadapan ribuan kader dan simpatisan. Menurut dia, nilai uang palsu yang telah beredar di Jakarta mencapai triliunan rupiah.
“Bapak atau Ibu terima Rp 10-20 ribu, tapi itu ternyata duit palsu, padahal sudah telanjur memilih, apakah tidak rugi kalau begitu?” ingatnya.
Belum lagi, lanjut dia, jika ternyata masyarakat yang menerima serangan fajar ternyata tidak menyadari bahwa uang yang diterima adalah palsu. “Uang telanjur dibelanjakan sehingga kemudian akhirnya berurusan dengan polisi, jadi repot sendiri kan akhirnya?” imbuh Nahrawi.
Dia lalu mengimbau para pemilih lebih baik menentukan pilihan sesuai dengan hati nurani dan tidak tergoda politik uang. Menurut Nahrawi, politik uang atau serangan fajar merupakan bibit-bibit korupsi.
Kampanye yang dihadiri salah seorang bakal capres PKB Rhoma Irama itu juga didatangi Rustini Murtadho, istri Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Muhaimin tidak datang karena kemarin bukan hari libur. Menteri tenaga kerja dan transmigrasi itu memilih menjalankan tugas sebagai menteri.(dyn/c9/tom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar