Pewarta: Ade Irma Junida
Jakarta (ANTARA News) - Hasil survei terbaru Charta Politika menyatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memimpin perolehan elektabilitas dengan 21,2 persen karena didukung oleh pengaruh tokoh atau figur Joko Widodo.
Partai Golkar menyusul di belakangnya dengan perolehan 16,4 persen dan Partai Gerindra 12 persen. Ada pun Partai Demokrat berada di papan tengah klasemen dengan perolehan 8 persen, disusul PKB 7,2 persen dan PPP 5,1 persen.
"Data menunjukkan, PDIP, Golkar, dan Gerindra berada di posisi tiga besar yang sulit dikejar partai lain," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparan di Jakarta, Rabu.
Dalam temuan survei itu, lanjut Yunarto, ada penguatan gejala personalisasi di tingkat partai politik. Hal itu ditunjukkan dari pengaruh tokoh-tokoh atau figur yang menggerek elektabilitas partai.
"Sebanyak 57,8 persen mengaku memilih PDIP karena tertarik dengan figur Jokowi, naik dari survei sebelumnya pada Desember 2013 di mana 38,1 persen yang mengaku memilih karena Jokowi," ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 47,9 persen pemilih mengaku memilih Gerindra karena tertarik pada figur Prabowo Subianto. Meski demikian, ada penurunan karena pada survei sebelumnya (Desember 2013) terdapat 55,4 persen yang memilih karena tertarik figur Prabowo.
Selain itu, figur Susilo Bambang Yudhoyono ternyata masih menarik minat pemilih hingga 38,2 persen, turun dari survei sebelumnya di mana sebanyak 39,4 persen pemilih memilih Partai Demokrat karena figur SBY.
Ada pun 40 persen pemilih Partai Hanura mengaku memilih karena tertarik figur Wiranto. Dalam survei sebelumnya, mantan Panglima ABRI (Pangab) itu menarik minat sekitar 42 persen responden.
"Entah (partai-partai ini) apa akan jadi partai fansclub. Ini tentu mengkhawatirkan, karena bisa memperlemah penguatan kelembagaan partai," katanya.
Survei yang dilaksanakan dalam rentang waktu 1-8 Maret 2014 itu melibatkan 1.200 responden yang telah mempunyai hak pilih. Survei digelar melalui wawancara tatap muka.
Margin of error sebesar plus minus 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (A062/Z002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar