Dhani Irawan - detikNews
Tak bisa dipungkiri, banyak anak kecil yang ikut menonton kampanye akbar partai politik. Apalagi, keramaian kampanye di lapangan itu diiring musik dangdut. Banyak anak-anak usia SD baik dengan datang sendiri atau diajak orangtuanya ke lokasi kampanye.
Nah, karena itu diharapkan para penyelenggara kampanye dari partai politik bisa melakukan upaya pencegahan. Mulai dari melarang anak kecil kampanye sampai menghadirkan dangdut yang sopan tak ada goyang erotis.
"Partai yang melibatkan anak-anak dan menyalahgunakan anak dalam kegiatan partai dapat dikenakan sanksi oleh Bawaslu," kata Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait di Jakarta, Senin (24/3/2014).
Arist meminta agar Panwaslu yang melakukan pengawasan pun tak diam saja. Ada baiknya melakukan teguran atau menghentikan kampanye bila goyang erotis diperagakan di panggung kampanye.
"Silakan dilaporkan partai apa yang mempertontonkan hiburan musik dangdut dengan goyang erotis," tutup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar