Oleh: Marlen Sitompul
INILAHCOM, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) lebih memilih untuk menjalin koalisi dengan partai nasionalis ketimbang partai berideologi Islam.
Hal itu dikatakan politikus PAN Chandra Tirta Wijaya ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (28/3/2014).
Menurutnya, partai ideologi Islam akan lebih efektif jika menjalin koalisi bersama partai nasionalis. Dan PAN adalah sebagai partai nasionalis religius.
"Iya harus (koalisi dengan partai nasionalis), untuk jaga keseimbangan," kata Chandra.
Dia mengatakan wacana koalisi sesama Partai Islam akan sulit untuk dibangun. Mengingat seluruh partai secara mayoritas Muslim.
"Saya rasa sudah beberapa kali tidak terjadi, sekarang semua sama. Partai Muslim banyak, jadi tidak bisa di dikotomikan," kata Chandra.
Meski demikian, tambah dia, partai pimpinan Hatta Rajasa itu baru akan memutuskan koalisi setelah hasil perolehan suara pemilihan legislatif (pileg) diketahui. PAN masih fokus menghadapi Pileg 9 April mendatang.
"Manuver-manuver koalisi itu kewajaran. PAN konsisten setelah pileg baru melakukan koalisi. Sekarang kami konsen sebanyak-banyaknya kursi di parlemen. Antara 60-77 kursi, setiap dapil satu kursi," kata Chandra.[yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar