INILAH.COM, Jakarta - Mahasiswi Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia (UI), Bunga (bukan nama sebenarnya), berbagi pengalaman soal Negara Islam Indonesia (NII).
Ia bercerita pernah diajak seniornya sesama mahasiswi UI masuk NII. Berikut ini testimoni Bunga sebagaimana dimuat di website www.nii-crisis-center.com pada 29 Maret 2011.
"Saya adalah mahasiswi kedokteran di Universitas Indonesia, Awal mengenal NII dari senior saya nge-add facebook saya. Akhirnya saya approve requestnya. Setelah itu dia message saya dan saya kenalan lewat FB.
Setelah itu, dia message saya bahwa dia minta tolong buat isi kuisoner dan dia meminta no hp saya. Ya sudah saya iyakan karena sama senior sendiri mah gak masalah. Beberapa hari kemudian saya ketemu sama dia. Sebut saja namanya R, kami bertemu di kampus dan ngobrol sebentar. Setelah itu R menyuruh saya mengisi kuisoner tersebut.
Setelah mengisi, dia bilang kalau kuisoner ini punya senior si R anak psikologi UI. Si R bertanya kalau misalnya senior dia ngajak ketemuan bisa gak ? Biar lebih enak gitu dan saya jawab iya.
Setelah pertemuan itu, saya bertemu lagi dengan R di kampus dan kami langsung jalan ke Burger Klenger. Di sana saya bertemu dengan A. Dia mengaku anak psikologi UI 2007 dan sekarang sedang mengerjakan tugas akhir. Di sana saya ditanya tinggal dimana, bokap kerja, hobi dan sebagainya.
Setelah itu A bilang bahwa di tugas akhir itu dia mau membahas tentang bedah Al-Quran dan dia bertanya apakah saya mau atau tidak, saya pun bilang bisa karena menurut saya buat nambah ilmu juga kan. Beberapa hari kemudian kami bertemu di KFC Cikini. Di sana saya bertemu dengan F, mengaku anak S2 Psikologi UI. Si F bercerita apa sih Islam itu, sejarah islam, thogut,kafir dan dia membawa Al-Quran dan anehnya menjelaskan ayat tapi lompat-lompat. Karena sudah larut malam, akhirnya kami pulang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar