Anas Urbaningrum menunjuk empat pengacara yang juga politisi Demokrat.
VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya 'gerah' dengan serangan-serangan pesan BlackBerry Messenger dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Siang ini, Anas akan melaporkan koleganya itu ke polisi."Nanti sekitar jam dua siang akan kami laporkan ke Bareskrim (Badan Reserse dan Kriminal) Mabes Polri," kata salah satu pengacara Anas, Patra M Zen, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Selasa 5 Juli 2011.
Menurut Patra, Nazaruddin akan dilaporkan atas pencemaran nama baik Anas Urbaningrum. Laporan itu berangkat dari pesan-pesan Nazaruddin yang disebar kepada wartawan, yang menyebut nama Anas Urbaningrum.
"Ini untuk pencemaran nama baik dan fitnah. Jadi, yang BBM-BBBM itu tidak benar semua," kata Ketua YLBHI yang juga Ketua Biro Investigasi dan Analisis DPP Partai Demokrat ini.
Dalam kasus ini, menurut Patra, Anas menunjuk empat pengacara yang juga politisi Demokrat. Keempatnya yakni Denny Kailimang yang juga Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum, Sekretaris Komunikasi Publik Hinca Panjaitan, dan Poltak Ike Wibowo.
Nazaruddin, yang kini sudah menjadi tersangka kasus dugaan suap dalam proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games di Palembang, Sumatera Selatan, melakukan serangan terakhir dari Singapura. Nazaruddin menyebut ada aliran dana sebesar Rp9 miliar ke Partai Demokrat.
"Kalau jatah Demokrat tidak diserahkan ke saya, tetapi langsung ke Ketua Umum Demokrat, Anas langsung," kata Nazaruddin dalam pesan BBM, Kamis 30 Juni lalu.
Hingga kini Anas tidak bisa dikonfirmasi soal tudingan Nazaruddin. Tetapi seperti yang disampaikan Patra M Zen, pesan-pesan BBM Nazaruddin itu tidak ada yang benar. (adi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar