BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 17 Maret 2014

Hanura Siap Perangi Korupsi dan Kemiskinan

Oleh: Ajat M Fajar

INILAHCOM, Jakarta - Partai Hanura menitik beratkan pada tema pemberantasan korupsi dan kemiskinan dalam kampanye perdana mereka.

"Korupsi membuat masyarakat sengsara. Pembangunan menjadi tidak berjalan semestinya," ujar Ketua Bappilu Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo dalam keterangan persnya, Minggu (16/3/2014).

Hary menegaskan komitmen pemberatan koruspsi seperti yang sudah terjadi selama ini akan terus berlanjut. Seperti diketahui Partai Hanura diberi predikat Partai terbersih di Indonesia oleh Indonesia Corruption Watch.

Dia mengatakan, korupsi terbesar di negeri ini bukan lah korupsi yang ramai diperbincangkan. Sebab korupsi yang terbesar yang sebenarnya adalah korupsi yang berlindung dibalik regulasi.

"Konsensi tambang, pajak ekspor itu jumlahnya jauh lebih besar," imbuhnya.

Hary menuturkan korupsi bisa ditekan dengan pencegahan yakni dengan transparansi anggaran yang dilakukan dalam seluruh institusi. Namun, dari semua itu yang dibutuhkan untuk menekan korupsi adalah keteladanan pemimpin yang bersih dan juga tegas.

Sementara itu, Ketua DPD Hanura Jawa Timur, Koeswanto dalam orasinya juga memberikan penekanan yang sama tentang sikap partai Hanura terhadap praktik korupsi.

Menurutnya, korupsi adalah kejahatan besar yang memiliki dampak luar biasa, untuk itu partai Hanura akan memberi perhatian penuh terhadap pemberantasan korupsi.

Dia menambahkan Partai Hanura menaruh konsentrasi khusus kepada Jawa Timur, karena kata dia Jawa Timur adalah lumbung suara partai Hanura.

"Saat ini Hanura punya kekuatan besar sebagai Partai Bersih. Sebanyak 917 Anggota legislatif tidak pernah tersangkut korupsi, ini modal partai Hanura, khususnya Jawa Timur," imbuhnya.

Sebelumnya di hari yang sama, di Pasuruan, Juga berlangsung kampanye terbuka. Dalam kesempatan itu calon anggota legislatif Partai Hanura, Lily Wahid menegaskan bahwa partai Hanura memiliki ketegasan sikap terhadap prilaku korupsi.

Ketegasan sikap ini yang membuat adik dari Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini memilih maju menjadi calon anggota DPR RI dari Partai Hanura dari dapil Jawa Timur.

"Kader Hanura baik daerah maupun pusat yang duduk sebagai wakil rakyat mampu membuktikan diri terbebas dari prilaku korupsi, karena itu Partai Hanura mendapat pridikat partai bersih," ujarnya.

Lily Wahid mengatakan, selain pemberantasan korupsi, Hanura khususnya di Jawa Timur akan menjadikan pemberentasan kemiskinan sebagai program prioritasnya.

Sebab berdasarakan data Badan Pusat Statistik provins Jatim memiliki jumlah penduduk miskin paling banyak di Indonesia. Per September 2013 penduduk miskin Jawa Timur mencapai angka 4,86 juta.

Dalam kurun waktu yang sama di Indonesia, hingga September 2013, jumlah seluruh penduduk miskin di Indonesia bertambah 0,49 juta dibanding Maret 2013 menjadi 28,55 juta orang. Pulau Jawa masih menjadi penyumbang penduduk miskin terbesar, dengan jumlah sekitar 15,55 juta orang.

"Hanura akan memprioritaskan perjuangannya pada pemberantasan kemiskinan. Ini menjadi cita-cita kepedulian yang dimiliki Hanura," jelasnya.

Dengan predikat partai bersih dan fokus pada kemiskinan rakyat bawah Lily Wahid yakin Hanura akan menjadi pilihan masyarakat Jawa Timur.

Lily Wahid menghimbau kepada seluruh kader Hanura untuk bekerja keras menyampaikan semangat partai Hanura ini hingga ke masyarakat bawah, sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan hati nurani. [ton]

Tidak ada komentar: