BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 06 Maret 2014

Parni Hadi: pilih calon pemimpin bebas kepentingan

Pewarta: Anita Permata Dewi

Jakarta (ANTARA News) - Tokoh pers senior Parni Hadi mengimbau masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang tidak akan memanfaatkan jabatannya demi keuntungan diri sendiri atau partai-partai pendukungnya.

"Saya berharap masyarakat lebih berhati-hati, pilihlah orang yang tidak transaksional, sekarang ini kan apa-apa ada uang ada suara, ada uang ada jabatan," kata Parni saat ditemui Antara di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, karut marut Indonesia selama ini disebabkan belum hadirnya pemimpin yang mampu mencegah dan memberantas berbagai penyalahgunaan kewenangan yang berujung pada korupsi di segala lapisan kekuasaan.

Pihaknya berharap pesta demokrasi dalam Pileg dan Pilpres 2014 akan menghadirkan para pemimpin baru yang mau bekerja secara total untuk kesejahteraan rakyat.

Menurut mantan Dirut LPP Radio Republik Indonesia itu, seorang pemimpin selayaknya meneladani gaya kepemimpinan tokoh-tokoh di masa lalu diantaranya Bung Karno, Bung Hatta dan Sultan Hamengku Buwono IX. 

Dikatakannya, Indonesia saat ini memerlukan genre kepemimpinan baru, yakni kepemimpinan kenabian atau kepemimpinan profetik. Pemimpin profetik merupakan sosok pemimpin yang negarawan, berjiwa relawan, mengabdi tanpa pamrih, tidak transaksional dan amanah. Bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual saja, menurut Parni, pemimpin profetik juga seorang yang bertakwa pada Tuhan.

"Dengan menggunakan kemampuan profesional dan spiritualitasnya, seorang pemimpin profetik insya Allah akan mempersembahkan kepemimpinan efektif yang berkah," kata mantan Pemimpin Umum LKBN Antara itu. (*)

Tidak ada komentar: