Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah diminta lebih memperhatikan kondisi para guru honorer di Tanah Air karena mereka juga memiliki peran penting dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
"Masih banyak permasalahan yang dihadapi para guru honorer salah satunya soal gaji yang didapat," kata Calon Wakil Presiden usungan Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo melalui siaran pers, Senin.
Dia menjelaskan, dirinya telah melakukan dialog bersama guru-guru honorer di Kabupaten Bandung dan mendapat berbagai informasi terkait kondisi guru honorer.
"Dari hasil dialog dengan guru honorer diketahui bahwa masih ada guru honorer yang dibayar Rp100 ribu per bulan," katanya.
Dia menambahkan, guru honorer juga perlu mendapatkan gaji yang sesuai dengan biaya hidup yang semakin hari semakin tinggi.
Ditambah lagi, kata dia, anggaran pendidikan senilai 20 persen dari APBN seharusnya bisa menjawab berbagai persoalan pendidikan termasuk guru honorer.
"Dengan memperoleh gaji yang sesuai dengan tuntutan biaya hidup, maka guru honorer bisa fokus mendidik dan mencerdaskan anak bangsa," katanya.
Dia menambahkan, bila dikelola dengan baik maka anggaran pendidikan senilai 20 persen diharapkan bisa menyelesaikan masalah guru honorer.
Sektor pendidikan, tambah dia, merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan bangsa.
"Pembangunan bangsa harus disertai sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa didapat dengan pendidikan," katanya.
Hingga saat ini, tambah dia, masih banyak anak didik yang hanya bisa mengenyam pendidikan hingga bangku sekolah menengah atas dan bahkan ada yang putus sekolah.
Karena itu, di masa mendatang, tambah dia, pemerintah harus memprioritaskan pembangunan di sektor informal dan menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar