Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memimpin kampanye akbar di Gelora Bung Karno dengan berapi-api. Capres Gerindra itu menyampaikan visi-misinya menjawab tantangan Indonesia ke depan. Kemudian Prabowo kembali bicara soal 'capres boneka'.
"Saudara mau dipimpin boneka?!" teriak Prabowo yang mengenakan kemeja putih saku empat bergaya Soekarno lengkap dengan celana panjang krem plus peci hitam itu, saat menyampaikan pidato politiknya di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3/2013).
"Tidaaaaaak!" teriak ribuan simpatisan yang hadir serentak.
Prabowo melanjutkan pidatonya yang 'panas'. Dia menyinggung soal zaman edan. Saat orang yang salah dimuliakan sedangkan yang jujur dihancurkan.
"Ada tokoh politik yang bikin statement dia katakan jangan menjelekkan, dia menganjurkan saya supaya berpolitik santun. Jadi saya merasa aneh dan saya membikin sajak, sajak saya ini menjawab orang itu. Saya melihat budaya politik baru, yaitu 'boleh bohong'," tegas Prabowo.
"Boleh bohong asal santun. Boleh nipu asal santun. Boleh ingkar janji asal santun. Boleh menyerahkan kedaulatan asal santun," kata Prabowo membacakan sajaknya.
"Kita adalah pejuang-pejuang politik. Kalau hukum dirobek-robek Gerindra akan maju. Kalian sanggup korbankan jiwa raga?!" teriak mantan Danjen Kopassus ini.
"Sangguuup!" teriak ribuan kader yang hadir.
"Kalau mereka merasa sanggup membeli Indonesia, Gerindra akan katakan tidak...tidak...tidak...tidak...tidak...tidak...tidak...tidak...tidak...tidak!" tegas Prabowo bersemangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar