PPP.OR.ID-SURABAYA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengajak bangsa Indonesia dengan berbagai latarbelakang berbeda untuk bersama-sama PPP berjuang untuk memenangkan pesta demokrasi 9 April dan menangkan Pilpres 9 Juli mendatang.
"Pemilu yang menentukan bagi bangsa Indonesia dan umat Islam. Baik buruknya bangsa tergantung umat Islam sebagai mayoritas penduduk di Indonesia. Bersatulah dan bergandengan tangan lupakan perbedaan. Umat Islam jangan jadi penonton tapi harus menjadi pengelola negara," ujar Suryadharma Ali saat memberi sambutan dalam kampanye nasional perdana di lokasi Gramedia Expo, Surabaya, Minggu (16/3/2014).
Suryadharma menilai Pemilu 2014 merupakan momentum tepat untuk melakukan perubahan bagi bangsa Indonesia, utamanya bagi umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk terbesar di Indonesia.
Kampanye nasional PPP ini sekaligus perayaan haul ke 4 almarhum KH Abdurrahman Wahid dihadiri 10 ribu jemaah muslimat NU dan caleg DPRD PPP se-kabupaten/kota dan provinsi Jawa Timur.
Dalam kampanye nasional perdana itu juga dihadiri Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) sebagai tamu kehormatan Isran Noor.
Turut hadir Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz, Sekjen PPP Rommahurmuziy, Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Nur Iskandar SQ, Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noor, KH Zainuddin, Dr. KH Maskur Hasyim dan ratusan bonek atau pendukung fanatik klub sepakbola Persebaya Surabaya.
Melalui rilisnya, SDA mengajak agar kader PPP memiliki kepercayaan diri sebagai modal utama untuk membangun semangat nasionalisme dan bahu membahu membangun perubahan.
Berbeda dengan parpol lain yang mengusung tema perubahan, maka untuk memenangkan pemilu 2014 ini, PPP menawarkan perubahan dalam bahasa PPP yakni "Indonesia Berkah".
"Kalau parpol lain menyebut perubahan, tapi dalam bahasa PPP, Indonesia Berkah," ujarnya.
SDA juga memberikan apresiasi yang tinggi atas keputusannya mengusung Joko Widodo sebagai capres PDI Perjuangan periode 2014-2019. Meski sudah memiliki calon, namun PPP baru akan mengumumkan capres itu setelah kondisi politik dinilai SDA memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar