Tantangan yang dihadapi TNI ke depan semakin kompleks" Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan, pelanggaran kedaulatan wilayah Indonesia oleh pihak asing semakin mengancam sehingga harus menjadi perhatian dan prioritas utama, seiring dengan kemajuan industri dirgantara militer.
"Tantangan yang dihadapi TNI ke depan semakin kompleks, sejalan dengan dinamika yang berkembang," katanya pada peringatan HUT ke-65 TNI Angkatan Udara di Jakarta, Sabtu.
Ia mengemukakan, dua dinamika yang mengancam itu adalah kemajuan industri kedirgantaraan khususnya militer, dan luasnya wahana dirgantara yang makin strategis.
Agus mengatakan, perkembangan dan dinamika keduanya memberi dampak multidimensional terhadap pertahanan negara.
"Karena itu, betapa vital dan strategisnya peran TNI Angkatan Udara dilihat dari posisi geografis, global, dan regional," ujarnya menambahkan.
TNI, katanya, bertekad menegakkan hukum sesuai hukum nasional dan internasional dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, sementara pemerintah akan meningkatkan kemampuan TNI menjadi lebih kuat dan efektif dalam mengawal kedaulatan NKRI.
Namun, semua itu harus tetap dilakukan tanpa mengabaikan keselamatan prajurit.
"Mantapkan keamanan guna mewujudkan zero accident dan terwujudnya loyalitas yang lurus dan cerdas serta operasi penerbangan harus aman dan sukses," kata Agus.
Seperti pada perayaan tahun-tahun sebelumnya, peringatan HUT ke-65 TNI-AU juga dimeriahkan parade, defile, demo darat serta demo udara.
Sebanyak 52 unit pesawat berbagai jenis memeriahkan perayaan HUT ke-65 TNI Angkatan Udara yang jatuh pada 9 April.(*)
R018/I007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar