"Saya tidak modal apa-apa. Itu yang saya berikan," kata Rio Mendung.
VIVAnews - Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Marsekal Madya TNI Rio Mendung Thalieb akhirnya angkat bicara soal jabatannya sebagai Komisaris di PT Sarwahita Global Management (SGM), perusahaan yang juga pernah dimiliki Malinda Dee alias Inong Malinda, tersangka penipuan nasabah Citibank.
"Jadi begini, pada Oktober 2010 itu saya diminta masuk ke dalam organisasi itu (PT Sarwahita)," kata Rio Mendung saat ditemui di Kantornya, Lemhanas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 8 April 2011.
Jenderal Bintang Tiga TNI Angkatan Udara ini mengaku masuk dalam struktur organisasi PT Sarwahita, yang 20 persen sahamnya pernah dimiliki Malinda. Tetapi, kata Rio, posisi dirinya awalnya bukanlah komisaris.
"Awalnya, saya diminta sebagai penasihat karena modal saya hanya pemikiran, pengetahuan, dan pengalaman. Saya tidak modal apa-apa. Itu yang saya berikan," kata Rio.
Menurut Rio, saat itu tidak ada jabatan yang sesuai dengan fungsi dan tugas dirinya dalam struktur organisasi perusahaan. Maka itu, perusahaan mendaulat Rio menjabat salah satu komisaris perusahaan.
"Saya diminta sebagai penasihat, tapi mungkin karena tidak ada posisi dalam struktur, saya diberikan posisi komisaris," jelas pria yang mengenakan batik dan berkacamata ini.
Apakah benar untuk jabatan komisaris minimal setor dana Rp2 miliar? "Tidak benar. Saya tidak memberikan modal apapun. Saya hanya sumbang pemikiran," jawab Rio.
Sebelumnya, Markas Besar Polri membantah adanya perwira TNI aktif yang menjadi salah satu komisaris PT Sarwahita Global Management. Polri tidak menemukan nama perwira TNI Angkatan Udara dalam struktur organisasi perusahaan.
"Setelah dicek namanya tidak ada. Nanti, Presiden Direktur (Sarwahita Global Management) akan dimintai keterangan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam, di Mabes Polri, hari ini.
Sementara, saat dikonfirmasi terpisah Presiden Direktur PT Sarwahita Global Management, Andrea Peresthu, belum bisa memastikan ada nama petinggi TNI AU yang menjadi komisaris perusahaan itu.
"Saya bersama pengacara sedang memeriksa lagi data-data ini. Kami belum bisa sampaikan kepastian ada nama itu di perusahaan kami," kata Andre saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 8 April 2011.
Kemarin, Andrea memastikan tak ada aset perusahaannya yang disita polisi terkait kejahatan Inong Melinda alias Malinda Dee. Dia mengatakan, Sarwahita tak ada kaitannya dengan kejahatan Malinda. "Tidak ada. Saya belum menerima pemberitahuan apa-apa," kata Andrea di Jakarta, Kamis malam, 7 April 2011. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar