VIVAnews - Brigadir Jenderal Polisi (Purn) Mangisi Situmorang dan istrinya mendatangi Mapolres Bogor Kota, Senin 24 Februari 2014, sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka juga didampingi oleh beberapa juru bicaranya. Mangisi dan istri datang untuk diperiksa dalam kasus dugaan penyekapan dan penganiayaan terhadap asisten rumah tangganya.
Mereka tiba menggunakan mobil Honda Freed berwarna hitam dengan nomor polisi F 10 AS. Keduanya tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat diberondong pertanyaan oleh awak media yang telah menunggunya dari pagi.
Sebelumnya, Mengisi mengaku siap diperiksa oleh petugas Mapolres Bogor Kota pada Senin ini. "Saya siap diperiksa oleh petugas," kata dia dalam konferensi pers Sabtu kemarin.
Kasus ini berawal dari laporan salah satu asisten rumah tangga mereka, Yuliana Lewier, kepada polisi pada 13 Februari yang mengatakan bahwa dia telah diperlakukan kasar dan disekap oleh istri Mangisi, M, selama bekerja di sana.
Mangisi membantah dengan tegas istrinya melakukan penyekapan dan penganiayan terhadap pembantunya tersebut. Menurutnya, seluruh pembantu diperlakukan sangat manusiawi. Mereka mendapat makan tiga kali dalam satu hari dan jatah makan roti setiap pagi.
Mereka tiba menggunakan mobil Honda Freed berwarna hitam dengan nomor polisi F 10 AS. Keduanya tidak mengeluarkan sepatah kata pun saat diberondong pertanyaan oleh awak media yang telah menunggunya dari pagi.
Sebelumnya, Mengisi mengaku siap diperiksa oleh petugas Mapolres Bogor Kota pada Senin ini. "Saya siap diperiksa oleh petugas," kata dia dalam konferensi pers Sabtu kemarin.
Kasus ini berawal dari laporan salah satu asisten rumah tangga mereka, Yuliana Lewier, kepada polisi pada 13 Februari yang mengatakan bahwa dia telah diperlakukan kasar dan disekap oleh istri Mangisi, M, selama bekerja di sana.
Mangisi membantah dengan tegas istrinya melakukan penyekapan dan penganiayan terhadap pembantunya tersebut. Menurutnya, seluruh pembantu diperlakukan sangat manusiawi. Mereka mendapat makan tiga kali dalam satu hari dan jatah makan roti setiap pagi.
Kasus ini juga menjadi perhatian Kapolri Jenderal Sutarman. Karena itu, Polres Bogor diminta untuk segera menuntaskan dan petugas dapat menjalankan tugas dengan secara profesional dan proporsional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar