Jpnn
JAKARTA - Korlantas Polri akan menggelar "Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalulintas" yang akan dicanangkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rencananya, kegiatan itu akan digelar Minggu (26/1) di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
"Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalulintas ini direncanakan akan dideklarasikan oleh Ibu Negara, Ibu Ani Yudhoyono," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pudji Hartanto di Mabes Polri, Selasa (21/1).
Dijelaskan Pudji, tingginya jumlah kecelakaan bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga seluruh dunia yang memiliki mobilitas lalin tinggi. Menurutnya, inilah yang membuat World Health Organization (WHO) menjadikan lalu lintas sebagai masalah kesehatan.
Pada 11 Mei 2011, seluruh anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sepakat membuat program Decade of Action for Road Safety 2011 - 2012 atau (DoA). "Target aksi ini untuk mengurangi jumlah kecelakaan pada 2020 sebesar 50 persen," kata Pudji.
Selain itu mengacu pada Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pada pasal 203 disebutkan tentang tugas pemerintah membuat Rencana Umum Nasional Keselamatan. Pudji menegaskan, rencana aksi DoA menjadi bagian RUNK.
"WHO memperkirakan jika tidak ada upaya langkah-langkah konkrit untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, maka kecelakaan di tahun 2030 bisa menjadi penyebab kematian nomor lima di dunia," ungkapnya.
Keinginan menciptakan budaya tertib lalu lintas inilah yang mendorong lahirnya slogan "Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalulintas dan Budaya Keselamatan sebagai Kebutuhan" yang dicanangkan Kakorlantas bertepatan dengan HUT Polantas ke-57 September 2012 lalu. Slogan itu pun disosialisasikan dengan mengajak semua pemangku kepentingan agar pesan tersebut sampai kepada seluruh lapisan masyarakat. "Pendekatan melalui budaya ini sedikit demi sedikit membuahkan hasil," ungkapnya.(boy/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar