VIVAnews - Penanggung Jawab Pintu Air Manggarai, Parjono, mengatakan, saat ini tiga pintu air Manggarai yang mengarah ke Kanal Banjir Barat dan Kali Ciliwung, semuanya dibuka total. Itu supaya banjir yang melanda pemukiman warga di bantaran kali cepat surut.
"Sesuai instruksi Pak Gubernur, tiga pintu air Manggarai semuanya dibuka. Semuanya los total. Kan kalau biasanya dibuka sedikit-sedikit," kata Parjono kepada VIVAnews,Minggu, 23 Februari 2014.
Parjono menuturkan, meski tiga pintu itu dibuka, sudah dipastikan bahwa air tidak akan sampai merendam Istana Negara. Sebab, air yang dialirkan melalui Kali Ciliwung Kota langsung dibelokkan ke arah Gunung Sahari, kemudian melalui Ancol dan dibuang langsung ke Pantai Marina.
Untuk mencegah banjir besar di Kawasan Gunung Sahari, air yang mengalir ke Ancol itu dibagi lagi di dua pintu air sebelumnya, yakni di pintu Istiqlal dan pintu Jembatan Besi. Sehingga distribusi air diusahakan merata.
"Kebijakan ini memang baru. Kalau dulu kan mau buka pintu air itu harus ada izin dari gubernur dulu. Kalau sekarang langsung untuk terus dibuka. Jadi banjirnya akan cepat surut."
Mengalihkan air ke Gunung Sahari akan mengakibatkan beberapa ruas jalan di sekitar WTC Mangga Dua terendam banjir. Namun, Parjono memastikan itu sudah diantisipasi dengan adanya rumah pompa Ancol.
"Paling kalau tergenang itu pada saat air laut di Pantai Marina pasang. Tetapi, kalau air laut surut langsung cepat dipompa," ucapnya.
Dia memperkirakan ketinggian muka air di pintu Manggarai akan terus menurun. Itu didukung oleh muka air di hulu yang relatif stabil berada di siaga IV. Apalagi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, menyampaikan hujan deras sudah tidak akan mengguyur Jakarta. (one)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar