VIVAnews - Wakil Presiden Boediono mengajak pimpinan 51 negara yang hadir dalam Jakarta Internasional Defence Dialogue (JIDD) untuk membantu Malaysia mencari pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak 8 Maret lalu.
Pencarian pesawat secara bersama-sama ini, kata Boediono, adalah sebagai tindak lanjut dalam upaya membangun hubungan dengan negara-negara di kawasan maritim.
Menurut Boediono, selama 10 tahun terakhir ada perubahan yang signifikan dalam kekuatan ekonomi, militer, dan politik di kawasan Indo-Pasifik. "Ini diharapkan akan terus berlanjut selama abad 21," kata Boediono dalam pidato pembukaan JIDD dengan tema "Building Maritime Collaboration for Security and Stability di JCC, Jakarta, Rabu 19 Maret 2014.
Sehingga, kata dia, negara-negara indo-pasifik ini harus menjaga dengan baik agar kerjasama ini terus berkembang. "Yang bisa kita lakukan dari perubahan ini adalah ikut bergabung dalam pencarian kapal pesawat MAS yang saat ini masih hilang," kata dia.
Acara ini, dihadiri oleh perwakilan dari 51 negara untuk membicarakan kerjasama keamanan maritim. Acara ini diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan Indonesia yang didukung penuh oleh Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri.
Diberitakan sebelumnya, MH370 hilang saat lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Malaysia. Sejam setelah lepas landas, pesawat hilang kontak dengan menara pengawas. Pesawat ini membawa 237 penumpang dan kru, di mana 7 di antaranya warga negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar