Pewarta: Dyah Dwi
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik
Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono menuturkan Indonesia
kini masih jauh dari krisis ekonomi seperti yang pernah terjadi pada
1998 akibat melemahnya mata uang rupiah.
"Kalau dilihat angka sepertinya sudah dekat, dulu Rp15.000 sekarang
kita sudah Rp13.400. Meskipun angkanya mirip, tetapi situasinya sangat
berbeda," ujar dia di Jakarta, Kamis (2/7) malam.
Pada 1998, kata dia, inflasi mencapai 78 persen karena rupiah
melemah sehingga orang-orang berlomba menarik dana dari perbankan dalam
bentuk tunai dan BI mencetak uang dalam jumlah besar.
Sedangkan sekarang, Tony mengatakan inflasi year on year sebesar 7,15 persen, jauh dibanding pada 1998.
Selanjutnya, suku bunga deposito pada 1998, tutur dia, mencapai 60
hingga 70 persen sehingga bunga deposito lebih tinggi dari bunga kredit
yang hanya 24 persen.
"Akibatnya terjadi negatif spread, maka bank-bank kolaps,
termasuk bank-bank besar pemerintah. Sedangkan sekarang tidak ada bank
yang kolaps. Jadi kondisi 1998 jauh lebih dahsyat jeleknya dibandingkan
2015," kata dia.
Tony mengatakan perbandingan tersebut dilihat dari faktor-faktor objektif, yakni suku bunga, inflasi dan kesehatan bank.
Selain itu, dari segi politik pada 1998 sangat tidak stabil dan
sebagian besar orang menginginkan adanya pergantian presiden, ujar dia,
sedangkan sekarang tidak ada yang berkeinginan untuk mengganti presiden
hingga setidaknya pada 2019.
Sementara itu, melemahnya rupiah kini selain karena faktor
struktural dan sentimen pasar, tutur dia, juga dipengaruhi membaiknya
kondisi perekonomian AS.
"AS membaik seperti raksasa bangkit, indikasinya sekarang muncul
200.000 hingga 370.000 lapangan pekerjaan sehingga pengangguran turun
dari 10 persen menjadi 5,5 persen. Selain itu, penjualan mobil year on
year 17 juta unit, sedangkan Indonesia hanya 1,1 juta unit," kata dia.
Meski kini ekonomi Indonesia kurang baik, Tony memprediksikan
ekonomi Tanah Air pada semester II tahun ini akan membaik menjadi 5,1
hingga 5,2 persen dari hanya 4,7 persen dan pertumbuhan kredit bank
dalam kisaran 10 hingga 12 persen.
Blog ini merupakan kumpulan berita dari berbagai media elektronik, terutama yang berkaitan dengan langkah-langkah nyata dari seseorang/lembaga dalam rangka menegakan kebenaran, dan semoga blog ini akan berguna bagi pembaca.
BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN
Jumat, 03 Juli 2015
Polisi Tangkap Polisi yang Bawa Empat Kubik Kayu Ilegal Keluar dari Hutan
Jpnn
MEULABOH -
Oknum Polisi berpangkat Brigadir bertugas piket di Polisi Pos (Polpos)
Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, ditangkap saat sedang melangsir 4
kubik kayu tanpa dokumen keluar dari pedalaman hutan. Kuat dugaan, kayu
gelondongan tersebut hasil illegal logging.
Kasat Reskrim AKP Haris Kurniawan,
menuturkan, penangkapan terhadap dua pelaku perambahan hutan, yang satu
orang merupakan anggota Polpos Kecamatan Panton Reu, berpangkat
Brigadir. Namun, karena kayu gelondongan yang dibawa tidak disertai
dokumen resmi, sehingga keduanya langsung diamankan untuk menjalani
pemeriksaan.
Dua pelaku berinisial RZ dan JC.
Keduanya tertangkap tangan saat sedang membawa kayu kuat dugaan hasil
pembalakan liar keluar dari kawasan hutan lindung menuju tempat
pengolahan kayu pemukiman warga Panton Rheu.
"Saat ditangkap tersangka mengaku 16 batang kayu itu mau akan dibawake tempat pengolahan kayu milik Tgk Pi’i," katanya
Dari dua tersangka, sebanyak 4 kubik
indikasi hasil pembalakan liar beserta mobil angkutan telah diamankan di
Mapolres Aceh Barat. "Saat kita tangkap mereka tidak bisa menunjukkan
dokumen atau surat resmi, sehingga mereka langsung ditahan supaya dapat
diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku," ungkapnya.
Dalam menjalani proses penegakan hukum,
Kasat Reskrim mengaku tidak pandang bulu, siapa pelaku tetap akan
diproses sesuai aturan berlaku. "Walau ada anggota seorang Polisi dalam
indikasi illegal logging itu, jika terbukti melakukan kesalahan tetap
ditindak sesuai dengan undang-undang berlaku," jelasnya.(den)
Enam Calon Hakim Agung Lolos di DPR
Jpnn
JAKARTA - Rapat pleno
komisi III DPR, Kamis (2/7), memutuskan enam calon hakim agung yang
direkomendasikan Komisi Yudisial (KY) lolos fit and proper test dan
akan disahkan dalam sidang paripurna DPR.
Keputusan itu tetap diambil dalam pleno
yang dipimpin Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin. Kendati sebelumnya dalam
penyampaian pandangan fraksi-fraksi, ada tiga dari enam hakim yang
ditolak oleh fraksi Gerindra. Sementara 9 fraksi lain setuju.
Penolakan dari fraksi partai pimpinan
Prabowo Soebianto diberikan pada tiga calon yakni Suhardjono, Wahidin,
Maria Anna Samiyati. Tiga lainnya mendapat persetujuan.
"Beberapa nama yang pernah terisi
diajukan, tetapi beberapa di antaranya belum menunjukkan kapasitas dan
kompetensi sebagaimana mestinya. Fraksi Partai Gerindra memberikan
persetujuan kepada calon hakim agung Sunarto, Yosran, dan A Mukti Arto,"
kata Sufmi Dasco Ahmad membacakan keputusan fraksi Gerindra.
Karena penolakan hanya dari satu fraksi,
Aziz Syamsuddin lantas mengambil sikap meminta pendapat seluruh fraksi
apakah keenam calon bisa diterima atau ditolak. Hasilnya, peserta rapat
setuju menerima keseluruhan.
"Apakah keenam calon ini dapat kita
setujui dan kita ajukan dalam paripuirna terdekat?," tanya Aziz, yang
dijawab "setuju" oleh pleno. Dengan demikian keenam calon akan dibawa ke
dalam sidang paripurna DPR untuk disahkan.(fat/jpnn)
Kamis, 02 Juli 2015
Ekonomi Akar Rumput Harus Terus Bergerak
Sandiaga S Uno - detikNews
Jakarta - Tahun 2015 ini, kesempatan kami untuk bersafari Ramadan ada di Yogyakarta dan Solo. Safari Ramadan menjadi kegiatan rutin yang saya dan kawan-kawan lakukan untuk melihat langsung perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di akar rumput ataupun mempelajari langkah-langkah proaktif yang digagas secara mandiri oleh masyarakat.
Ada beberapa realita yang saya temui ketika berdialog dengan para pelaku UKM yang ada di Yogya. Kondisi ekonomi makro saat ini yang penuh tantangan (kurs dollar yang relatif tinggi, eksport yang melemah, trend harga komoditas yang menurun, harga BBM yang relatif fluktuatif, dan lain sebagainya), sudah mulai memberi dampak negatif kepada pelaku UKM tersebut. Harga bahan baku semakin mahal, yang membuat biaya produksi menjadi tinggi. Sementara di lain sisi, daya beli masyarakat saat ini cenderung menurun.
Kompleksitas ini dirasakan oleh puluhan pengrajin batik yang ada di Desa Pelem Sewu, Bantul – Yogyakarta. Para pengrajin tersebut saat ini sangat sulit belanja bahan baku, sehingga produksi mereka sangat terbatas. BMT (Baitul Mal wat Tamwil) Insan Sadar Usaha yang menjadi mitra MRUF (Mien R Uno Foundation) di Desa Pelem Sewu mengambil inisiatif memberikan kerjasama simpan pinjam guna pembelian bahan baku.
Kondisi perlambatan ekonomi ini juga saya dapatkan saat berdiskusi dengan komunitas wirausaha yang ada di Yogya, seperti komunitas Tangan Di Atas, Himpunan Pengusaha Santri, maupun JCI (Junior Chamber Int’l) grup Yogya.
Terus terang ini adalah hal yang sangat memprihatinkan. Saya kembali teringat ketika Indonesia menghadapi krisis pada 1997, 2008, 2010. Saat itu meskipun kondisi makro ekonomi Indonesia tidak begitu baik, namun geliat ekonomi di akar rumput masih bergerak. Hal ini bisa kita refleksikan dari tingginya angka penjualan otomotif dan sektor properti.
Saya masih ingat dengan jelas, karena saat itu banyak teman-teman eksportir furniture yang tiba-tiba kebanjiran order dari Eropa dan Amerika untuk ekspor. Atau para petani kakao, kopi yang juga mengekspor komoditasnya ke luar negeri. Begitu pula dengan pengusaha batubara maupun barang tambang yang harganya masih cukup baik di pasar internasional. Mereka tiba-tiba mampu membeli kendaraan baru (bahkan mobil mewah) atau rumah baru.
Namun kondisi ekonomi saat ini saya melihat anomali yang luar biasa. Karena hampir semua sektor, mulai dari industri besar hingga UKM, sudah merasakan imbas makro ekonomi yang mengarah pada perlambatan ekonomi.
Situasi ini harus mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. Pemerintah harus ambil langkah cepat agar ekonomi diakar rumput harus terus bergerak dengan maksimal. Ingat, tulang punggung perekonomian kita ada pada ekonomi mikro, kecil, dan menengah.
Tahun 1997, 2008, 2010, perekonomian Indonesia masih dapat terselamatkan karena UKM yang masih terus bergerak. Karena memang UKMlah yang member sumbangsih paling besar di sektor riil perekonomian negeri ini. Jumlah mereka lebih dari 95% jika dibanding pelaku industri besar.
Pemerintah harus mengubah mindset dari ‘superman’ menjadi ‘gotong-royong/paguyuban’. Pemerintah harus melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi perlambatan ekonomi ini. Pemerintah harus mengajak bicara para pelaku usaha, untuk mendapatkan input yang sama-sama saling menguntungkan untuk menggerakkan sektor riil. Program KUR yang disebar untuk masyarakat di pedesaan, ataupun kebijakan insentif lainnya.
Dapat dibayangkan, apa jadinya jika UKM yang selama ini digadang-gadang sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, ternyata juga harus ‘bertekuk lutut’ dan pada akhirnya ‘menyerah’ oleh krisis. Mau jadi apa ekonomi negeri ini?
*) Sandiaga S Uno adalah pengusaha dan pendiri Pendiri Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI).
Jakarta - Tahun 2015 ini, kesempatan kami untuk bersafari Ramadan ada di Yogyakarta dan Solo. Safari Ramadan menjadi kegiatan rutin yang saya dan kawan-kawan lakukan untuk melihat langsung perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di akar rumput ataupun mempelajari langkah-langkah proaktif yang digagas secara mandiri oleh masyarakat.
Ada beberapa realita yang saya temui ketika berdialog dengan para pelaku UKM yang ada di Yogya. Kondisi ekonomi makro saat ini yang penuh tantangan (kurs dollar yang relatif tinggi, eksport yang melemah, trend harga komoditas yang menurun, harga BBM yang relatif fluktuatif, dan lain sebagainya), sudah mulai memberi dampak negatif kepada pelaku UKM tersebut. Harga bahan baku semakin mahal, yang membuat biaya produksi menjadi tinggi. Sementara di lain sisi, daya beli masyarakat saat ini cenderung menurun.
Kompleksitas ini dirasakan oleh puluhan pengrajin batik yang ada di Desa Pelem Sewu, Bantul – Yogyakarta. Para pengrajin tersebut saat ini sangat sulit belanja bahan baku, sehingga produksi mereka sangat terbatas. BMT (Baitul Mal wat Tamwil) Insan Sadar Usaha yang menjadi mitra MRUF (Mien R Uno Foundation) di Desa Pelem Sewu mengambil inisiatif memberikan kerjasama simpan pinjam guna pembelian bahan baku.
Kondisi perlambatan ekonomi ini juga saya dapatkan saat berdiskusi dengan komunitas wirausaha yang ada di Yogya, seperti komunitas Tangan Di Atas, Himpunan Pengusaha Santri, maupun JCI (Junior Chamber Int’l) grup Yogya.
Terus terang ini adalah hal yang sangat memprihatinkan. Saya kembali teringat ketika Indonesia menghadapi krisis pada 1997, 2008, 2010. Saat itu meskipun kondisi makro ekonomi Indonesia tidak begitu baik, namun geliat ekonomi di akar rumput masih bergerak. Hal ini bisa kita refleksikan dari tingginya angka penjualan otomotif dan sektor properti.
Saya masih ingat dengan jelas, karena saat itu banyak teman-teman eksportir furniture yang tiba-tiba kebanjiran order dari Eropa dan Amerika untuk ekspor. Atau para petani kakao, kopi yang juga mengekspor komoditasnya ke luar negeri. Begitu pula dengan pengusaha batubara maupun barang tambang yang harganya masih cukup baik di pasar internasional. Mereka tiba-tiba mampu membeli kendaraan baru (bahkan mobil mewah) atau rumah baru.
Namun kondisi ekonomi saat ini saya melihat anomali yang luar biasa. Karena hampir semua sektor, mulai dari industri besar hingga UKM, sudah merasakan imbas makro ekonomi yang mengarah pada perlambatan ekonomi.
Situasi ini harus mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. Pemerintah harus ambil langkah cepat agar ekonomi diakar rumput harus terus bergerak dengan maksimal. Ingat, tulang punggung perekonomian kita ada pada ekonomi mikro, kecil, dan menengah.
Tahun 1997, 2008, 2010, perekonomian Indonesia masih dapat terselamatkan karena UKM yang masih terus bergerak. Karena memang UKMlah yang member sumbangsih paling besar di sektor riil perekonomian negeri ini. Jumlah mereka lebih dari 95% jika dibanding pelaku industri besar.
Pemerintah harus mengubah mindset dari ‘superman’ menjadi ‘gotong-royong/paguyuban’. Pemerintah harus melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi perlambatan ekonomi ini. Pemerintah harus mengajak bicara para pelaku usaha, untuk mendapatkan input yang sama-sama saling menguntungkan untuk menggerakkan sektor riil. Program KUR yang disebar untuk masyarakat di pedesaan, ataupun kebijakan insentif lainnya.
Dapat dibayangkan, apa jadinya jika UKM yang selama ini digadang-gadang sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, ternyata juga harus ‘bertekuk lutut’ dan pada akhirnya ‘menyerah’ oleh krisis. Mau jadi apa ekonomi negeri ini?
*) Sandiaga S Uno adalah pengusaha dan pendiri Pendiri Asosiasi Kewirausahaan Sosial Indonesia (AKSI).
Kapolda NTB Foto Bareng dengan Tukang Sapu
K. Yudha Wirakusuma
Metrotvnews.com, Jakarta: Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono berfoto bersama dengan seorang tukang sapu di lapangan Gajah Mada Polda NTB. Dengan sapu lidi yang berada di hadapannya, tukang sapu ini berdiri sejajar dengan jenderal bintang satu.
Berdasarkan laman Facebook Polda NTB yang dikutip Metrotvnews.com, Rabu (1/7/2015), tukang sapu tersebut telah mengabdi lama membersihkan markas komando. Dia dihadirkan secara khusus oleh Kapolda NTB saat apel 29 Juni lalu.
Sang Kapolda sengaja menghadirkan tukang sapu sebagai contoh tauladan untuk yang lain. "Di mata dunia tukang sapu mungkin strata terendah, tapi dimata Tuhan beliau ini lebih tinggi dari saya, bahkan mungkin dari kalian semua," ungkapnya.
Dengan gaji Rp500 ribu per bulan, tukang sapu tersebut mulai pukul 04.30 sudah ada di lokasi kerja. walaupun rekan-rekan meyebar sampah, dia diam saja. "Apa kita tidak malu seperti itu? Bahkan kita telah menzalimi beliau," imbuhnya.
Umar berharap agar semua anggota Polda NTB menyadari bahwa tugas yang diemban adalah titipan Tuhan dan sebagai lahan ibadah yang sangat luas sebagai bekal di dunia dan akhirat.
YDH
Metrotvnews.com, Jakarta: Kapolda NTB Brigjen Pol Umar Septono berfoto bersama dengan seorang tukang sapu di lapangan Gajah Mada Polda NTB. Dengan sapu lidi yang berada di hadapannya, tukang sapu ini berdiri sejajar dengan jenderal bintang satu.
Berdasarkan laman Facebook Polda NTB yang dikutip Metrotvnews.com, Rabu (1/7/2015), tukang sapu tersebut telah mengabdi lama membersihkan markas komando. Dia dihadirkan secara khusus oleh Kapolda NTB saat apel 29 Juni lalu.
Sang Kapolda sengaja menghadirkan tukang sapu sebagai contoh tauladan untuk yang lain. "Di mata dunia tukang sapu mungkin strata terendah, tapi dimata Tuhan beliau ini lebih tinggi dari saya, bahkan mungkin dari kalian semua," ungkapnya.
Dengan gaji Rp500 ribu per bulan, tukang sapu tersebut mulai pukul 04.30 sudah ada di lokasi kerja. walaupun rekan-rekan meyebar sampah, dia diam saja. "Apa kita tidak malu seperti itu? Bahkan kita telah menzalimi beliau," imbuhnya.
Umar berharap agar semua anggota Polda NTB menyadari bahwa tugas yang diemban adalah titipan Tuhan dan sebagai lahan ibadah yang sangat luas sebagai bekal di dunia dan akhirat.
YDH
Warga Natuna harap Hercules TNI AU tetap layani masyarakat
Pewarta: Jannatun Naim
Batam (ANTARA News) - Warga Kabupaten Natuna Kepulauan Riau berharap pesawat Hercules milik TNI AU tetap bersedia melayani menumpangi masyarakat yang hendak terbang ke pelosok negeri, setelah kecelakaan menimpa Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6).
"Kami tetap berharap PAUM (pesawat angkutan umum militer) tetap diperbolehkan melayani masyarakat. Kami justru berterima kasih kepada TNI AU yang selalu menolong kami di daerah terpencil," kata tokoh pemuda Natuna, Fadilah melalui sambungan telepon di Batam, Kamis.
Kabupaten Natuna, dengan ratusan pulau kecil di sekitar Laut Tiongkok Selatan amat sulit dijangkau oleh transportasi laut maupun udara. Akibatnya, masyarakat tergantung kepada pesawat milik TNI AU sebagai alat transportasi.
Penerbangan komersil memang ada, namun sangat terbatas dengan harga tiket yang melambung dan memberatkan masyarakat.
"Tiket pesawat komersil Rp1,75 juta untuk penerbangan yang hanya 50 menit dari Batam ke Ranai," ucap dia.
"Orang Jakarta tidak tahu itu, makanya mereka berpikir untuk melarang warga sipil menumpang Hercules. Tapi, masyarakat Natuna terbantu oleh TNI AU. Kami di sini terkurung, pesawat sangat sulit," tukas Fadilah.
Fadilah mengaku sudah beberapa kali menumpang pesawat Hercules. Dan tidak pernah takut untuk menaiki pesawat perang itu.
"Itu safety TNI AU. Pesawat dari besi," kata dia.
Hal senada dikatakan warga Natuna lainnya, Agus B. Menurut dia, warga Natuna sangat terbantu penerbangan Hercules.
"Bayangkanlah kami di Natuna ini, pulau-pulau kecil di tengah hamparan laut luas. Pesawat susah, hendak pergi pakai kapal pun gelombang tinggi. Anak-anak kami nak sekolah pergi ke kota yang jauh. Hendak gunakan apa kalau tidak minta tolong TNI AU," ujar dia.
Batam (ANTARA News) - Warga Kabupaten Natuna Kepulauan Riau berharap pesawat Hercules milik TNI AU tetap bersedia melayani menumpangi masyarakat yang hendak terbang ke pelosok negeri, setelah kecelakaan menimpa Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6).
"Kami tetap berharap PAUM (pesawat angkutan umum militer) tetap diperbolehkan melayani masyarakat. Kami justru berterima kasih kepada TNI AU yang selalu menolong kami di daerah terpencil," kata tokoh pemuda Natuna, Fadilah melalui sambungan telepon di Batam, Kamis.
Kabupaten Natuna, dengan ratusan pulau kecil di sekitar Laut Tiongkok Selatan amat sulit dijangkau oleh transportasi laut maupun udara. Akibatnya, masyarakat tergantung kepada pesawat milik TNI AU sebagai alat transportasi.
Penerbangan komersil memang ada, namun sangat terbatas dengan harga tiket yang melambung dan memberatkan masyarakat.
"Tiket pesawat komersil Rp1,75 juta untuk penerbangan yang hanya 50 menit dari Batam ke Ranai," ucap dia.
"Orang Jakarta tidak tahu itu, makanya mereka berpikir untuk melarang warga sipil menumpang Hercules. Tapi, masyarakat Natuna terbantu oleh TNI AU. Kami di sini terkurung, pesawat sangat sulit," tukas Fadilah.
Fadilah mengaku sudah beberapa kali menumpang pesawat Hercules. Dan tidak pernah takut untuk menaiki pesawat perang itu.
"Itu safety TNI AU. Pesawat dari besi," kata dia.
Hal senada dikatakan warga Natuna lainnya, Agus B. Menurut dia, warga Natuna sangat terbantu penerbangan Hercules.
"Bayangkanlah kami di Natuna ini, pulau-pulau kecil di tengah hamparan laut luas. Pesawat susah, hendak pergi pakai kapal pun gelombang tinggi. Anak-anak kami nak sekolah pergi ke kota yang jauh. Hendak gunakan apa kalau tidak minta tolong TNI AU," ujar dia.
Kantongi Restu DPR Jadi KaBIN, Bang Yos Langsung Bicara soal Penyadapan dengan Jokowi
Jpnn
JAKARTA - Calon tunggal
Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Sutuyoso beberapa saat lalu
menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Kini, pria yang lebih
beken disapa dengan panggilan Bang Yos itu kini telah mengantongi
persetujuan DPR untuk memimpin BIN.
Sutiyoso pun menemui Jokowi -panggilan
Joko Widodo- untuk melaporkan hasil fit and proper test di DPR RI yang
telah menyetujui mantan Pandam Jaya itu menggantikan Marciano Norman.
"Saya diberi tugas untuk membenahi BIN yang ada sekarang,” katanya di
kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/7).
Selain itu, kata Bang Yos, ia diugasi
untuk memperbaiki kualitas personel BIN. Rencananya, anggota BIN akan
disekolahkan lagi hingga jenjang pascasarjana.
"Disoroti juga masalah personel. Apakah kualitas personel sudah sesuai dengan bidangnya," imbuhnya.
Hal lain yang dibahas dalam pertemuan
Sutiyoso dengan Jokowi adalah peralatan BIN dan penggunaan perangkat
informasi teknologi. Sutiyoso mengharapkan ada alat telekomunikasi
canggih untuk mencegah penyadapan terhadap para pejabat.
"Kalau kita tidak punya alat yang
super-canggih kita akan jebol terus disadap. Pengalaman yang lalu,
komunikasi presiden dan pejabat tinggi negara disadap, dan ini bisa
diproteksi," tandas Bang Yos.
Presiden juga meminta BIN fokus pada
maraknya aksi terorisme. Jokowi meminta Sutiyoso bisa mencegah aksi
terorisme seperti di Paris, dan Tunisia agar tidak terjadi di Indonesia.(flo/jpnn)
Menhub: pemerintah tidak ganti rugi korban Hercules
Pewarta: Fransiska Ninditya
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan asuransi atau pun ganti rugi dari Pemerintah terhadap korban dan keluarga penumpang C-130 Hercules tidak berlaku, karena itu merupakan pesawat militer.
"Saya kira tidak (ada ganti rugi) kalau dari Kementerian Perhubungan. Sejauh yang saya tahu itu untuk penerbangan komersial saja. Kalau ini ditangani TNI AU, jadi di luar kewenangan kami," kata Jonan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu.
Menurut Jonan, berdasarkan Undang-undang Nomor 1/2009 tentang Penerbangan, ketentuan ganti rugi dan asuransi Jasa Raharja hanya berlaku untuk penerbangan komersial.
"Itu tidak diatur di UU Penerbangan kita, yang diatur itu mencakup penerbangan sipil bukan penerbangan militer," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah akan memberikan santunan kepada korban dan keluarga korban kecelakaan pesawat militer jenis C-130 Hercules yang jatuh di kawasan pemukiman penduduk di Kota Medan, Sumatera Utara.
Terhadap korban sipil dalam kecelakaan tersebut, Wapres mengatakan Pemerintah akan memberikan santunan. Namun jumlahnya masih akan dihitung dan dikaji lebih lanjut.
"Untuk warga sipil tentu Pemerintah akan menyantuni, tergantung kondisinya. Kita belum tahu aturannya," tambahnya.
Selasa (30/6) pukul 11.00 WIB, sebuah pesawat transport berat C-130 Hercules dengan nomor ekor A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan.
Pesawat yang akan terbang menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau baru terbang beberapa menit dari Lanud Soewondo Medan.
Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Polri RSUP Adam Malik Medan masih mengidentifikasi potongan tubuh tersebut untuk disesuaikan dengan bagian lainnya guna mengungkap identitas korban.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Soewondo, Medan, Mayor Sus Jhoni Tarigan, mengatakan, total isi pesawat tersebut secara keseluruhan sebanyak 122 orang yang terdiri dari 110 penumpang dan 12 kru.
Jumlah 122 penumpang itu terdiri dari 39 prajurit TNI (33 TNI-AU dan enam TNI-AD), serta 83 penumpang sipil yang merupakan keluarga TNI.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan asuransi atau pun ganti rugi dari Pemerintah terhadap korban dan keluarga penumpang C-130 Hercules tidak berlaku, karena itu merupakan pesawat militer.
"Saya kira tidak (ada ganti rugi) kalau dari Kementerian Perhubungan. Sejauh yang saya tahu itu untuk penerbangan komersial saja. Kalau ini ditangani TNI AU, jadi di luar kewenangan kami," kata Jonan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu.
Menurut Jonan, berdasarkan Undang-undang Nomor 1/2009 tentang Penerbangan, ketentuan ganti rugi dan asuransi Jasa Raharja hanya berlaku untuk penerbangan komersial.
"Itu tidak diatur di UU Penerbangan kita, yang diatur itu mencakup penerbangan sipil bukan penerbangan militer," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah akan memberikan santunan kepada korban dan keluarga korban kecelakaan pesawat militer jenis C-130 Hercules yang jatuh di kawasan pemukiman penduduk di Kota Medan, Sumatera Utara.
Terhadap korban sipil dalam kecelakaan tersebut, Wapres mengatakan Pemerintah akan memberikan santunan. Namun jumlahnya masih akan dihitung dan dikaji lebih lanjut.
"Untuk warga sipil tentu Pemerintah akan menyantuni, tergantung kondisinya. Kita belum tahu aturannya," tambahnya.
Selasa (30/6) pukul 11.00 WIB, sebuah pesawat transport berat C-130 Hercules dengan nomor ekor A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan.
Pesawat yang akan terbang menuju Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau baru terbang beberapa menit dari Lanud Soewondo Medan.
Tim Disaster Victim Indentification (DVI) Polri RSUP Adam Malik Medan masih mengidentifikasi potongan tubuh tersebut untuk disesuaikan dengan bagian lainnya guna mengungkap identitas korban.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Soewondo, Medan, Mayor Sus Jhoni Tarigan, mengatakan, total isi pesawat tersebut secara keseluruhan sebanyak 122 orang yang terdiri dari 110 penumpang dan 12 kru.
Jumlah 122 penumpang itu terdiri dari 39 prajurit TNI (33 TNI-AU dan enam TNI-AD), serta 83 penumpang sipil yang merupakan keluarga TNI.
Janji Manis Margriet Sebelum Membunuh Engeline
VIVA.co.id - Ayah
kandung Engeline, Achmad Rosidik, menyatakan niatnya untuk bertemu dan
berbicara hati ke hati dengan pembunuh anaknya, Margriet Magawe.
Achmad Rosidik sangat ingin berjumpa wanita yang pernah merawat anak kandungnya itu hanya untuk menanyakan satu hal, yang baginya masih mengganjal di hati di pikiran.
"Pertanyaan saya sama Bu Margriet, kenapa setega itu. Padahal dulu dia berjanji merawat anak saya dengan baik," kata Achmad Rosidik, Rabu 1 Juli 2015.
Achmad menceritakan, ia dan istrinya Hamidah, rela menyerahkan Engeline untuk diadopsi Margriet karena saat itu Margriet terlihat sangat baik dan berjanji akan merawat dan menjaga Engeline.
"Kok sekarang dibunuh dengan keji seperti itu," kata Achmad.
Achmad hanya berharap, pembunuh putri kecilnya itu dapat dihukum sesuai dengan perbuatan keji yang telah dilakukannya.
Achmad juga menyatakan sangat berterima kasih kepada kepolisian Bali karena sudah berjuang membongkar dalang di balik kematian Engeline.
"Saya apresiasi sekali dengan Kapolda sudah bekerja keras mengungkap kasus ini," kata Achmad.
Engeline Dikubur Hidup-hidup
Fakta demi fakta satu persatu terungkap pasca ditemukannya Engeline dalam kondisi tak bernyawa di dalam lubang di belakang rumah orang tua angkatnya, Margriet di Jalan Sedap Malam Denpasar, Bali.
Salah satu fakta mengerikan yang terungkap ialah dugaan bahwa Agus mengubur Engeline dalam kondisi masih bernyawa di dalam lubang berkedalaman setengah meter itu.
Kepala Forensik RUSP Sanglah Denpasar Dudut Rustiadi menyampaikan hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan bagian dalam dan luar jasad Engeline. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bukti yang menimbulkan dugaan bahwa gadis kecil itu memang masih hidup saat dikubur oleh pelaku.
"Dari pemeriksaan memang ditemukan bekas lilitan tali plastik di leher, tapi jeratan itu tidak berakibat fatal dan tidak menggangu pernafasan karena hanya bersifat di luar saja. Analisa kami, korban masih hidup saat tali menjerat leher dan tubuh korban dikuburkan," kata Dudut saat berbincang dengan tvOne, Kamis, 11 Juni 2015.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan tim forensik, Engeline diperkirakan sudah lebih dari tiga minggu dikubur di dalam lubang di dekat kandang ayam. Hal itu dibuktikan dengan tanda pembusukan saat jasad menjalani pemeriksaan.
"Itu terlihat dari sudah terjadinya perubahan struktur sel dari jenazah normal menjadi lemak jenuh," Dudut menambahkan.
Engeline ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah lebih dari tiga pekan dinyatakan hilang misterius saat bermain di halaman rumah orang tuanya.
Polresta Denpasar akhirnya menetapkan seorang tersangka atas nama Agus yang tak lain adalah mantan pembantu dan juga mantan penjaga rumah orang tua angkat Engeline. (ase)
Achmad Rosidik sangat ingin berjumpa wanita yang pernah merawat anak kandungnya itu hanya untuk menanyakan satu hal, yang baginya masih mengganjal di hati di pikiran.
"Pertanyaan saya sama Bu Margriet, kenapa setega itu. Padahal dulu dia berjanji merawat anak saya dengan baik," kata Achmad Rosidik, Rabu 1 Juli 2015.
Achmad menceritakan, ia dan istrinya Hamidah, rela menyerahkan Engeline untuk diadopsi Margriet karena saat itu Margriet terlihat sangat baik dan berjanji akan merawat dan menjaga Engeline.
"Kok sekarang dibunuh dengan keji seperti itu," kata Achmad.
Achmad hanya berharap, pembunuh putri kecilnya itu dapat dihukum sesuai dengan perbuatan keji yang telah dilakukannya.
Achmad juga menyatakan sangat berterima kasih kepada kepolisian Bali karena sudah berjuang membongkar dalang di balik kematian Engeline.
"Saya apresiasi sekali dengan Kapolda sudah bekerja keras mengungkap kasus ini," kata Achmad.
Engeline Dikubur Hidup-hidup
Fakta demi fakta satu persatu terungkap pasca ditemukannya Engeline dalam kondisi tak bernyawa di dalam lubang di belakang rumah orang tua angkatnya, Margriet di Jalan Sedap Malam Denpasar, Bali.
Salah satu fakta mengerikan yang terungkap ialah dugaan bahwa Agus mengubur Engeline dalam kondisi masih bernyawa di dalam lubang berkedalaman setengah meter itu.
Kepala Forensik RUSP Sanglah Denpasar Dudut Rustiadi menyampaikan hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan bagian dalam dan luar jasad Engeline. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bukti yang menimbulkan dugaan bahwa gadis kecil itu memang masih hidup saat dikubur oleh pelaku.
"Dari pemeriksaan memang ditemukan bekas lilitan tali plastik di leher, tapi jeratan itu tidak berakibat fatal dan tidak menggangu pernafasan karena hanya bersifat di luar saja. Analisa kami, korban masih hidup saat tali menjerat leher dan tubuh korban dikuburkan," kata Dudut saat berbincang dengan tvOne, Kamis, 11 Juni 2015.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan tim forensik, Engeline diperkirakan sudah lebih dari tiga minggu dikubur di dalam lubang di dekat kandang ayam. Hal itu dibuktikan dengan tanda pembusukan saat jasad menjalani pemeriksaan.
"Itu terlihat dari sudah terjadinya perubahan struktur sel dari jenazah normal menjadi lemak jenuh," Dudut menambahkan.
Engeline ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah lebih dari tiga pekan dinyatakan hilang misterius saat bermain di halaman rumah orang tuanya.
Polresta Denpasar akhirnya menetapkan seorang tersangka atas nama Agus yang tak lain adalah mantan pembantu dan juga mantan penjaga rumah orang tua angkat Engeline. (ase)
Bantah Santunan Korban Hercules Hingga Rp 500 Juta
JAKARTA – Kepala Dinas
Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen TNI AU), Marsma Dwi Badarmanto
membantah adanya warga sipil yang ikut menumpang dalam pesawat Hercules
C-130 yang mengalami kecelakaan di Medan, Selasa (30/6).
Menurutnya, penumpang sipil yang disebut
ikut dalam penerbangan tersebut hanya dalam lingkup keluarga TNI. Bukan
penumpang sipil yang tidak memiliki kaitan dengan keluarga TNI, atau
penumpang sipil yang ikut tanpa persetujuan dari pimpinan TNI AU.
“Yang disebut sipil itu, keluarganya TNI
yang ada di situ. Jadi ikut pesawat. Misalnya saya dinas, istri dan
anak-anak saya ikut,” ujar Badarmanto, kepada JPNN, Rabu (1/7).
Saat dikonfirmasi, ada pengakuan
keluarga korban yang mengaku saudaranya ikut pesawat tersebut meski
bukan keluarga TNI dan bahkan membayar hingga Rp 1 Juta, Badarmanto
mengaku pihaknya akan mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Kalau itu benar, akan ditindak tegas.
Kalau menurut aturan, harus ada izin naik pesawat TNI. Misalnya, mau
ikut pesawat TNI AU itu kan harus daftar dulu,” ujarnya.
Sementara itu ditanya terkait dana
santunan, Badarmanto mengatakan seluruh keluarga korban nantinya akan
memperoleh dana santunan. Namun terkait jumlah, menurutnya tidak benar
jika disebut dapat mencapai hingga Rp 500 juta sebagaimana informasi
yang beredar.
Sebelumnya, dalam sebuah pemberitaan
disebut, TNI AU telah bekerjasama dengan Asuransi Jiwa Bumi Putra 1912
nomor Perjama/22/XI/2014. Di dalam kerjasama diatur mengenai pemberian
asuransi kematian bagi awak pesawat TNI AU, personel TNI AU, dan Siswa
Pendidikan Pertama TNI AU yang gugur dalam tugas.
Dengan aturan tersebut, keluarga korban dimungkinkan dapat menerima dana asuransi berkisar Rp 350-500 juta.
“Tidak benar kalau disebut jumlahnya
hingga Rp 500 juta. Bumi Putra itu kan swasta. Untuk santunan di AU ada
aturan, anggota atau keluarga yang meninggal karena sesuatu, ada
santunannya. Bukan asuransi. Kalau asuransi, itu provit. Kami kan ada
yayasan, itu uang yayasan dipakai. Jadi tidak seperti penerbangan sipil.
Jumlahnya tergantung, tapi nominalnya enggak mungkin hingga Rp 500
juta. Kami kan punya Asabri (Asuransi Sosial ABRI,red),” ujarnya.
Saat ditanya bagaimana sekiranya benar
ada penumpang sipil yang ikut, apakah juga akan memperoleh santunan,
Badarmanto mengaku pihaknya akan berkoordinasi dahulu dengan pemerintah.
Termasuk dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Utara, karena dalam
peristiwa kecelakaan tersebut, terdapat masyarakat Medan yang menjadi
korban akibat tertimpa pesawat.
“Untuk santunan di luar TNI/keluarga
TNI, kami sifatnya membantu. Santunannya baru akan dikomunikasi dengan
pemerintah dan Pemda. Demikian juga dengan keluarga yang bersangkutan,
kami akan datangi dan akan kami bicarakan. Informasinya, jumlah korban
mencapai 122 orang meninggal. Itu 122 orang yang berada di pesawat dan 7
orang di luar pesawat berdasarkan laporan orang yang kehilangan. Tapi
ini bisa berkembang terus,” ujarnya.(gir/jpnn)
Jenderal Gatot: Saya Jadi Panglima TNI Bukan Cari Popularitas
Hardani Triyoga - detikNews
Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo disetujui Komisi I DPR menjadi Panglima TNI. Sebelum resmi ditetapkan sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko, Gatot tinggal menunggu pengesahan lewat paripurna.
Lantas, gebrakan apa yang dilakukan eks Pangdam Brawijaya itu jika sudah menjadi Panglima TNI?
"Saya jadi Panglima TNI bukan cari popularitas. Semuanya itu berdasarkan rencana yang terstruktur, bertahap, dan bertingkat. TNI bukan hanya untuk hari lusa, tapi jangka panjang," kata Gatot usai uji kelayakan di Komisi I, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Dia menegaskan, jika sudah memegang komando TNI maka upaya yang langsung dilakukan adalah konsolidasi. Salah satu bentuk konsolidasi ini terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
"Itu perlu kita tata lagi. Benar-benar bisa kita lakukan. Makanya perlu ada pembenahan," sebut Gatot.
Kemudian, dia menyebut TNI harus dekat dengan rakyat. Menurutnya, kedekatan TNI adalah kekuatan mutlak.
"TNI harus sadar. TNI dari rakyat, dan rakyat adalah ibu kandung TNI," ujarnya
Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo disetujui Komisi I DPR menjadi Panglima TNI. Sebelum resmi ditetapkan sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko, Gatot tinggal menunggu pengesahan lewat paripurna.
Lantas, gebrakan apa yang dilakukan eks Pangdam Brawijaya itu jika sudah menjadi Panglima TNI?
"Saya jadi Panglima TNI bukan cari popularitas. Semuanya itu berdasarkan rencana yang terstruktur, bertahap, dan bertingkat. TNI bukan hanya untuk hari lusa, tapi jangka panjang," kata Gatot usai uji kelayakan di Komisi I, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Dia menegaskan, jika sudah memegang komando TNI maka upaya yang langsung dilakukan adalah konsolidasi. Salah satu bentuk konsolidasi ini terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
"Itu perlu kita tata lagi. Benar-benar bisa kita lakukan. Makanya perlu ada pembenahan," sebut Gatot.
Kemudian, dia menyebut TNI harus dekat dengan rakyat. Menurutnya, kedekatan TNI adalah kekuatan mutlak.
"TNI harus sadar. TNI dari rakyat, dan rakyat adalah ibu kandung TNI," ujarnya
Lagi! MA Hukum Lion Air karena Koper Penumpang Hilang di Bagasi Pesawat
Andi Saputra - detikNews
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) kembali membuat putusan fenomenal dengan menghukum maskapai penerbangan Lion Air di kasus tas penumpang yang hilang di bagasi pesawat. Kali ini Lion Air harus mengganti kehilangan tas penumpang Aripin Sianipar.
Kasus bermula saat Aripin pulang ke Medan dari Jakarta pada 20 November 2011 dengan nomor penerbangan JT 204. Saat itu ia membawa tas koper yang berisi:
- Dua unit HP Blackberry
- Dua unit HP satelit
- Satu unit handycam
- Satu unit proyektor
- Satu unit kamera
- Satu unit anti getar
- Baju dan pakaian
Seluruh barang dalam koper itu lalu dititipkan ke pihak Lion Air untuk dibawa di dalam bagasi pesawat.
Sesampainya di Medan, Aripin sabar menanti tiba. Tapi setelah berjam-jam ditunggu, koper tersebut tidak kunjung datang. Lalu ia komplain ke pihak Lion Air dan pulang.
Setelah sepekan berlalu kopernya tidak ditemukan pihak Lion Air, Aripin lalu kembali menanyakan ke kantor Lion Air tetapi lagi-lagi diminta bersabar menanti. Hali ini diulanginya beberapa kali. Karena habis kesabaran, Aripin lalu menggugat Lion Air ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) pada awal 2012.
Gayung bersambut. BPSK Kota Medan menjatuhkan hukuman kepada Lion Air sebesar Rp 15.360.000. Jumlah ini adalah 60 persen dari nilai barang yang hilang dengan asumsi 40 persen harga barang hilang karena penyusutan nilai barang. BPSK Kota Medan menolak permintaan Aripin yang meminta Lion Air memberikan ganti rugi immateril Rp 500 juta.
Tidak terima atas putusan BPSK Kota Medan, Lion Air lalu mengajukan banding ke Pengadilan Negeri (PN) Medan. Lagi-lagi Lion Air harus menelan pil pahit. Pada 13 Juni 2013, PN Medan menolak seluruh permohonan dari Lion Air. Satu-satunya jalan bagi Lion Air untuk membalik keadaan adalah dengan mengajukan kasasi. Tapi apa kata MA?
"Menolak permohonan dari pemohon kasasi PT Lion Mentari Airlines," putus majelis hakim sebagaimana dilansir website MA, Kamis (2/7/2015).
Duduk sebagai ketua majelis Djafni Djamal dengan anggota Soltoni Mohdally dan Nurul Elmiyah. Ketiganya menyatakan putusan BPSK Kota Medan dan PN Medan telah tepat, benar dan tidak bertentangan dengan hukum.
"Karena senyatanya termohon kasasi (Aripin-red) diterima dan diangkut dengan pesawat nomor penerbangan dimaksud oleh pemohon kasasi (Lion Air-red)," putus majelis hakim dalam pertimbangan putusan yang diketok pada 29 Oktober 2014 lalu.
Putusan ini menjadi putusan yang kesekian kalinya di kasus tas hilang di bagasi pesawat. Seperti kasus sebelumnya yaitu Lion Air dihukum mengganti rugi bagasi pesawat penumpang Lio Air, Herlina. Bagasi Herlina hilang pada 4 Agustus 2011. Tiga tahun setelahnya, MA menghukum Lion Air mengganti kerugian Herlina sebesar Rp 25 juta.
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) kembali membuat putusan fenomenal dengan menghukum maskapai penerbangan Lion Air di kasus tas penumpang yang hilang di bagasi pesawat. Kali ini Lion Air harus mengganti kehilangan tas penumpang Aripin Sianipar.
Kasus bermula saat Aripin pulang ke Medan dari Jakarta pada 20 November 2011 dengan nomor penerbangan JT 204. Saat itu ia membawa tas koper yang berisi:
- Dua unit HP Blackberry
- Dua unit HP satelit
- Satu unit handycam
- Satu unit proyektor
- Satu unit kamera
- Satu unit anti getar
- Baju dan pakaian
Seluruh barang dalam koper itu lalu dititipkan ke pihak Lion Air untuk dibawa di dalam bagasi pesawat.
Sesampainya di Medan, Aripin sabar menanti tiba. Tapi setelah berjam-jam ditunggu, koper tersebut tidak kunjung datang. Lalu ia komplain ke pihak Lion Air dan pulang.
Setelah sepekan berlalu kopernya tidak ditemukan pihak Lion Air, Aripin lalu kembali menanyakan ke kantor Lion Air tetapi lagi-lagi diminta bersabar menanti. Hali ini diulanginya beberapa kali. Karena habis kesabaran, Aripin lalu menggugat Lion Air ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) pada awal 2012.
Gayung bersambut. BPSK Kota Medan menjatuhkan hukuman kepada Lion Air sebesar Rp 15.360.000. Jumlah ini adalah 60 persen dari nilai barang yang hilang dengan asumsi 40 persen harga barang hilang karena penyusutan nilai barang. BPSK Kota Medan menolak permintaan Aripin yang meminta Lion Air memberikan ganti rugi immateril Rp 500 juta.
Tidak terima atas putusan BPSK Kota Medan, Lion Air lalu mengajukan banding ke Pengadilan Negeri (PN) Medan. Lagi-lagi Lion Air harus menelan pil pahit. Pada 13 Juni 2013, PN Medan menolak seluruh permohonan dari Lion Air. Satu-satunya jalan bagi Lion Air untuk membalik keadaan adalah dengan mengajukan kasasi. Tapi apa kata MA?
"Menolak permohonan dari pemohon kasasi PT Lion Mentari Airlines," putus majelis hakim sebagaimana dilansir website MA, Kamis (2/7/2015).
Duduk sebagai ketua majelis Djafni Djamal dengan anggota Soltoni Mohdally dan Nurul Elmiyah. Ketiganya menyatakan putusan BPSK Kota Medan dan PN Medan telah tepat, benar dan tidak bertentangan dengan hukum.
"Karena senyatanya termohon kasasi (Aripin-red) diterima dan diangkut dengan pesawat nomor penerbangan dimaksud oleh pemohon kasasi (Lion Air-red)," putus majelis hakim dalam pertimbangan putusan yang diketok pada 29 Oktober 2014 lalu.
Putusan ini menjadi putusan yang kesekian kalinya di kasus tas hilang di bagasi pesawat. Seperti kasus sebelumnya yaitu Lion Air dihukum mengganti rugi bagasi pesawat penumpang Lio Air, Herlina. Bagasi Herlina hilang pada 4 Agustus 2011. Tiga tahun setelahnya, MA menghukum Lion Air mengganti kerugian Herlina sebesar Rp 25 juta.
Rabu, 01 Juli 2015
Bayi Syahrini Bhayangkari dan Ibunya akan Dirawat di Dokkes Polda Gratis
Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Rencana mudik Yuliana (30) dan keluarganya harus ditunda untuk 2 hari ke depan usai melahirkan bayi perempuan di atas bus Murni Jaya di Markas Polda Metro Jaya. Yuliana dan bayinya yang diberi nama Syahrini Murni Bhayangkari Wati itu harus mendapatkan perawatan di Dokkes Polda Metro Jaya.
"Saya belum kasih mereka pulang karena sangat berisiko. Itu bayinya kan baru lahir, belum beradaptasi, kasihan kalau harus memaksakan pulang," ujar Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Menurut Musyafak, perjalanan jauh dalam kondisi cuaca yang panas sangat rentan bagi kesehatan bayi mungil Syahrini. Ia khawatir, jika Yuliana dan keluarga tetap pulang, bayi Syahrini sakit. "Ibunya dan neneknya sudah setuju, mereka akan dirawat dulu selama 2 hari di sini," ucapnya.
Musyafak mengatakan, bayi Syahhrini akan mendapatkan perawatan bayi seperti salah satunya imunisasi BCG. Ibunya, Yuliana juga akan dirawat untuk pemulihan pascamelahirkan. "Kita kasih perawatan bayi seperti umumnya, dikasih imunisasi pertama dan lainnya. Bajunya juga kita persiapkan," ungkapnya.
Musyafak mengatakan seluruh biaya pengobatan dan perawatan Yuliana dan bayinya, ditanggung pihak Polda Metro Jaya. Yuliana tidak akan dibebankan apa pun selama perawatan tersebut. "Gratis. Ini sebagai bentuk pelayanan kami juga. Dalam rangka HUT Bhayangkara juga kan kita melakukan serangkaian bakti sosial," ungkapnya.
Jakarta - Rencana mudik Yuliana (30) dan keluarganya harus ditunda untuk 2 hari ke depan usai melahirkan bayi perempuan di atas bus Murni Jaya di Markas Polda Metro Jaya. Yuliana dan bayinya yang diberi nama Syahrini Murni Bhayangkari Wati itu harus mendapatkan perawatan di Dokkes Polda Metro Jaya.
"Saya belum kasih mereka pulang karena sangat berisiko. Itu bayinya kan baru lahir, belum beradaptasi, kasihan kalau harus memaksakan pulang," ujar Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Menurut Musyafak, perjalanan jauh dalam kondisi cuaca yang panas sangat rentan bagi kesehatan bayi mungil Syahrini. Ia khawatir, jika Yuliana dan keluarga tetap pulang, bayi Syahrini sakit. "Ibunya dan neneknya sudah setuju, mereka akan dirawat dulu selama 2 hari di sini," ucapnya.
Musyafak mengatakan, bayi Syahhrini akan mendapatkan perawatan bayi seperti salah satunya imunisasi BCG. Ibunya, Yuliana juga akan dirawat untuk pemulihan pascamelahirkan. "Kita kasih perawatan bayi seperti umumnya, dikasih imunisasi pertama dan lainnya. Bajunya juga kita persiapkan," ungkapnya.
Musyafak mengatakan seluruh biaya pengobatan dan perawatan Yuliana dan bayinya, ditanggung pihak Polda Metro Jaya. Yuliana tidak akan dibebankan apa pun selama perawatan tersebut. "Gratis. Ini sebagai bentuk pelayanan kami juga. Dalam rangka HUT Bhayangkara juga kan kita melakukan serangkaian bakti sosial," ungkapnya.
Kejagung Ringkus Buron Korupsi Lahan BPK Manado
Oleh :
Nur Azizah, Syaefullah
VIVA.co.id - Kejaksaan Agung meringkus salah seorang daftar pencarian orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Manado, Sulawesi Utara. Karyawan swasta bernama Sisca Tinneke itu ditangkap di perumahan Taman Alfa Indah Blok D IX no 11 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
"Diamankan hari Selasa dini hari," ujar Kepala Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana di Jakarta, Rabu 1 Juli 2015.
Tersangka Sisca telah dinyatakan bersalah sesuai putusan MA RI No 657K/Pid.Sus/2015 tanggal 07 April 2015.
"Yang bersangkutan adalah terpidana perkara korupsi pengadaan tanah kantor perwakilan BPK RI di Manado pada tahun 2006-2007," kata Tony.
Atas perbuatannya, tersangka diganjar hukuman lima tahun penjara dan denda sebesar Rp200.000.000, dengan subsider uang pengganti sebsar Rp6.789.370.000 dan subsider satu tahun. Sisca merupakan buronan ke-57 yang sukses ditangkap Tim Intel Kejaksaan Agung sepanjang 2015.
VIVA.co.id - Kejaksaan Agung meringkus salah seorang daftar pencarian orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Manado, Sulawesi Utara. Karyawan swasta bernama Sisca Tinneke itu ditangkap di perumahan Taman Alfa Indah Blok D IX no 11 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
"Diamankan hari Selasa dini hari," ujar Kepala Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana di Jakarta, Rabu 1 Juli 2015.
Tersangka Sisca telah dinyatakan bersalah sesuai putusan MA RI No 657K/Pid.Sus/2015 tanggal 07 April 2015.
"Yang bersangkutan adalah terpidana perkara korupsi pengadaan tanah kantor perwakilan BPK RI di Manado pada tahun 2006-2007," kata Tony.
Atas perbuatannya, tersangka diganjar hukuman lima tahun penjara dan denda sebesar Rp200.000.000, dengan subsider uang pengganti sebsar Rp6.789.370.000 dan subsider satu tahun. Sisca merupakan buronan ke-57 yang sukses ditangkap Tim Intel Kejaksaan Agung sepanjang 2015.
Misteri Bercak Darah Wanita dalam Kasus Pembunuhan Engeline
Oleh :
Bayu Adi Wicaksono, Bobby Andalan (Bali)
VIVA.co.id - Akhirnya, misteri bercak darah yang ditemukan penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Bali di dalam rumah ibu angkat Engeline, Margriet, mulai terkuak.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Inspektur Jenderal Ronny F Sompie, memastikan dari hasil uji laboratorium terhadap bercak darah yang ditemukan di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar itu adalah darah seorang wanita.
"Bercak darah yang ditemukan Inafis Polda Bali pada awal penemuan jenasah (Engeline) sudah disimpulkan darah itu darah wanita, dan wanitanya itu adalah Nyonya MM (Margriet Megawe)," kata Kapolda, Selasa 30 Juni 2015.
Bercak darah yang telah teridentifikasi milik Margriet itu hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Labfor dan Inafis Polda Bali. Hanya saja, Ronny tak menjelaskan bagaimana Margriet bisa berdarah dan di mana darah itu ditemukan. Termasuk, apakah dari hasil uji bercak darah terdapat darah milik Engeline.
Sementara itu, mengenai sejumlah barang bukti diduga terdapat bercak darah yang diteliti oleh Inafis dan Puslabfor Bareskrim Mabes Polri, Ronny mengaku belum menerima hasilnya.
"Kita sudah mengangkat jejak termasuk darah dan olah TKP ketika Inafis dan Puslabfor Bareskrim Mabes Polri. Barang bukti zat-zat atau cairan tubuh atau jejak apa saja, temuan ini yang belum kami dapatkan hasilnya," katanya.
Engeline Dipukuli Pakai Bambu
Francy A Maringka, mantan pengasuh Engeline pernah menceritakan, ia pernah melihat dan menyaksikan penyiksaan yang dilakukan Margriet terhadap Engeline.
Francy mengatakan, penyiksaan itu ia saksikan selama ia bekerja di rumah Margreit di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Kekerasan bukan sebuah peristiwa yang langka dilihatnya sehari-hari.
Karena, hampir setiap hari, ada saja perlakuan kasar dan tindak kekerasan yang dilayangkan Margreit kepada bocah berusia delapan tahun itu.
Tangan bukan lagi barang baru dalam setiap tindak kekerasan itu, lebih kejam dari itu, bilah-bilah bambu pun pernah melayang ke tubuh Engeline.
"Ia dipukuli sampai bilah bambu itu pecah," kata Francy, Rabu 17 Juni 2015.
Pria yang mulai bekerja di rumah Margreit terhitung sejak Desember 2014 itu, terpaksa meninggal pekerjaannya dan memilih pulang ke kampung halamannya pada Maret
2015 karena tak tahan lagi menyaksikan kekerasan-kekerasan yang diterima Engeline.
Bahkan, Francy mengatakan, dirinya sempat ingin membawa pergi Engeline dari rumah itu dengan tujuan agar gadis kecil itu terbebas dari penderitaan.
"Hidup damai tanpa melihat kekerasan, saya sempat ingin membawa Engeline pergi," kata dia. (ren)
VIVA.co.id - Akhirnya, misteri bercak darah yang ditemukan penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Bali di dalam rumah ibu angkat Engeline, Margriet, mulai terkuak.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Inspektur Jenderal Ronny F Sompie, memastikan dari hasil uji laboratorium terhadap bercak darah yang ditemukan di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar itu adalah darah seorang wanita.
"Bercak darah yang ditemukan Inafis Polda Bali pada awal penemuan jenasah (Engeline) sudah disimpulkan darah itu darah wanita, dan wanitanya itu adalah Nyonya MM (Margriet Megawe)," kata Kapolda, Selasa 30 Juni 2015.
Bercak darah yang telah teridentifikasi milik Margriet itu hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Labfor dan Inafis Polda Bali. Hanya saja, Ronny tak menjelaskan bagaimana Margriet bisa berdarah dan di mana darah itu ditemukan. Termasuk, apakah dari hasil uji bercak darah terdapat darah milik Engeline.
Sementara itu, mengenai sejumlah barang bukti diduga terdapat bercak darah yang diteliti oleh Inafis dan Puslabfor Bareskrim Mabes Polri, Ronny mengaku belum menerima hasilnya.
"Kita sudah mengangkat jejak termasuk darah dan olah TKP ketika Inafis dan Puslabfor Bareskrim Mabes Polri. Barang bukti zat-zat atau cairan tubuh atau jejak apa saja, temuan ini yang belum kami dapatkan hasilnya," katanya.
Engeline Dipukuli Pakai Bambu
Francy A Maringka, mantan pengasuh Engeline pernah menceritakan, ia pernah melihat dan menyaksikan penyiksaan yang dilakukan Margriet terhadap Engeline.
Francy mengatakan, penyiksaan itu ia saksikan selama ia bekerja di rumah Margreit di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Kekerasan bukan sebuah peristiwa yang langka dilihatnya sehari-hari.
Karena, hampir setiap hari, ada saja perlakuan kasar dan tindak kekerasan yang dilayangkan Margreit kepada bocah berusia delapan tahun itu.
Tangan bukan lagi barang baru dalam setiap tindak kekerasan itu, lebih kejam dari itu, bilah-bilah bambu pun pernah melayang ke tubuh Engeline.
"Ia dipukuli sampai bilah bambu itu pecah," kata Francy, Rabu 17 Juni 2015.
Pria yang mulai bekerja di rumah Margreit terhitung sejak Desember 2014 itu, terpaksa meninggal pekerjaannya dan memilih pulang ke kampung halamannya pada Maret
2015 karena tak tahan lagi menyaksikan kekerasan-kekerasan yang diterima Engeline.
Bahkan, Francy mengatakan, dirinya sempat ingin membawa pergi Engeline dari rumah itu dengan tujuan agar gadis kecil itu terbebas dari penderitaan.
"Hidup damai tanpa melihat kekerasan, saya sempat ingin membawa Engeline pergi," kata dia. (ren)
Prajurit yang Tewas karena Kecelakaan Hercules Dapat Asuransi Rp 500 Juta
Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - TNI AU saat ini sedang menyiapkan asuransi dan santunan bagi para prajurit yang gugur karena jatuhnya pesawat Hercules di Medan, Sumatera Utara. Selain itu asuransi dan santunan juga diperuntukkan bagi PNS TNI AU yang juga menjadi korban.
Berdasarkan keterangan dari Dinas Penerangan TNI AU, pemberian asuransi berdasarkan surat kerjasama antara TNI AU dengan Asuransi Jiwa Bumi Putra. Besarannya bervariasi mulai dari kisaran Rp 350-500 juta.
"Bagi awak pesawat TNI AU, personel TNI AU dan siswa pendidikan pertama TNI AU yang gugur dalam tugas, maka mereka berhak mendapatkan asuransi," ungkap Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto seperti tertulis dalam keterangan Dispen AU yang diterima detikcom, Rabu (1/7/2015).
Dari 121 korban jatuhnya pesawat, baik penumpang maupun 12 kru, 39 di antaranya adalah personel TNI. Tidak semuanya adalah merupakan anggota TNI AU sebab ada 5 prajurit TNI AD yang ikut menumpang pesawat milik Skadron 32 Malang tersebut.
"Selain asuransi, para prajurit dan PNS TNI AU juga mendapatkan beberapa santunan, seperti santunan kematian personel, santunan perawatan jenazah, santunan risiko kematian prajurit dan uang duka, yang besarannya berkisar ratusan juta rupiah," jelas Dwi.
Sementara itu untuk penumpang sipil, Dispen AU belum memberikan keterangan. Namun sebelumnya Kadispenau menyatakan pemberian asuransi akan sesuai aturan dari TNI AU. Pasalnya penumpang sipil yang menjadi korban adalah pihak keluarga prajurit.
"Itu kan sipil pihak keluarga anggota, kita ada aturan sendiri. Mereka yang meninggal karena ini misalnya dapat berapa, meninggal begitu dapat berapa. Ada aturannya, beda dengan kecelakaan pesawat komersil," tutur Dwi, Selasa (30/6) malam.
Saat ini pihak TNI AU sedang berkoordinasi mengenai pemulangan jenazah korban dari Medan. TNI AU menyiapkan 3 pesawat, yakni 1 Hercules dan 2 pesawat CN.
Pesawat yang dimaksud adalah Hercules dengan registrasi A-1326 dari Skadron 31, serta 2 pesawat CN-295 dengan registrasi A-2905 dan A-2906 dari Skadron 2. Masing-masing pesawat dipiloti oleh Mayor Pnb Marvien, Letkol Pnb Lilik, dan Mayor Pnb Alvian.
Jakarta - TNI AU saat ini sedang menyiapkan asuransi dan santunan bagi para prajurit yang gugur karena jatuhnya pesawat Hercules di Medan, Sumatera Utara. Selain itu asuransi dan santunan juga diperuntukkan bagi PNS TNI AU yang juga menjadi korban.
Berdasarkan keterangan dari Dinas Penerangan TNI AU, pemberian asuransi berdasarkan surat kerjasama antara TNI AU dengan Asuransi Jiwa Bumi Putra. Besarannya bervariasi mulai dari kisaran Rp 350-500 juta.
"Bagi awak pesawat TNI AU, personel TNI AU dan siswa pendidikan pertama TNI AU yang gugur dalam tugas, maka mereka berhak mendapatkan asuransi," ungkap Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto seperti tertulis dalam keterangan Dispen AU yang diterima detikcom, Rabu (1/7/2015).
Dari 121 korban jatuhnya pesawat, baik penumpang maupun 12 kru, 39 di antaranya adalah personel TNI. Tidak semuanya adalah merupakan anggota TNI AU sebab ada 5 prajurit TNI AD yang ikut menumpang pesawat milik Skadron 32 Malang tersebut.
"Selain asuransi, para prajurit dan PNS TNI AU juga mendapatkan beberapa santunan, seperti santunan kematian personel, santunan perawatan jenazah, santunan risiko kematian prajurit dan uang duka, yang besarannya berkisar ratusan juta rupiah," jelas Dwi.
Sementara itu untuk penumpang sipil, Dispen AU belum memberikan keterangan. Namun sebelumnya Kadispenau menyatakan pemberian asuransi akan sesuai aturan dari TNI AU. Pasalnya penumpang sipil yang menjadi korban adalah pihak keluarga prajurit.
"Itu kan sipil pihak keluarga anggota, kita ada aturan sendiri. Mereka yang meninggal karena ini misalnya dapat berapa, meninggal begitu dapat berapa. Ada aturannya, beda dengan kecelakaan pesawat komersil," tutur Dwi, Selasa (30/6) malam.
Saat ini pihak TNI AU sedang berkoordinasi mengenai pemulangan jenazah korban dari Medan. TNI AU menyiapkan 3 pesawat, yakni 1 Hercules dan 2 pesawat CN.
Pesawat yang dimaksud adalah Hercules dengan registrasi A-1326 dari Skadron 31, serta 2 pesawat CN-295 dengan registrasi A-2905 dan A-2906 dari Skadron 2. Masing-masing pesawat dipiloti oleh Mayor Pnb Marvien, Letkol Pnb Lilik, dan Mayor Pnb Alvian.
Rupiah rabu pagi melemah menjadi Rp13.330
Pewarta: Zubi Mahrofi
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, bergerak melemah sebesar 10 poin menjadi Rp13.330 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.320 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap dolar AS namun masih dalam kisaran yang terbatas, itu menunjukan efek masalah utang Yunani tidak terlalu parah terhadap negara berkembang.
"Yunani akhirnya gagal bayar terhadap surat utangnya meski sudah ada upaya negosiasi untuk mendapatkan dana talangan. Negosiasi akan kembali dilakukan setelah referendum pada 5 Juli mendatang," paparnya.
Ia menambahkan bahwa pasokan dolar AS dari lelang surat utang negara (SUN) valuta asing sebesar 500 juta dolar AS (sekitar Rp6,5 triliun) menjadi salah satu penahan bagi mata uang rupiah untuk tidak tertekan terlalu dalam terhadap dolar AS.
Menurut dia, penguatan dolar AS saat ini didorong oleh membaiknya indeks kepercayaan konsumer Amerika Serikat dan turunnya angka inflasi zona Euro. Saat ini pelaku pasar uang juga sedang menanti rilis indeks manufaktur Tiongkok.
Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova mengatakan bahwa mata uang rupiah dapat kembali bergerak di area positif jika data indeks manufaktur, data inflasi bulanan dan tahunan, serta data kunjungan turis sesuai harapan pelaku pasar.
"Pelaku pasar mengharapkan sinyal positif dari fundamental ekonomi domestik saat ini. Diharapkan, upaya pemerintah selama ini dalam rangka menjaga perekonomian domestik dapat efektif sehingga meredam lonjakan inflasi," katanya.
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, bergerak melemah sebesar 10 poin menjadi Rp13.330 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.320 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap dolar AS namun masih dalam kisaran yang terbatas, itu menunjukan efek masalah utang Yunani tidak terlalu parah terhadap negara berkembang.
"Yunani akhirnya gagal bayar terhadap surat utangnya meski sudah ada upaya negosiasi untuk mendapatkan dana talangan. Negosiasi akan kembali dilakukan setelah referendum pada 5 Juli mendatang," paparnya.
Ia menambahkan bahwa pasokan dolar AS dari lelang surat utang negara (SUN) valuta asing sebesar 500 juta dolar AS (sekitar Rp6,5 triliun) menjadi salah satu penahan bagi mata uang rupiah untuk tidak tertekan terlalu dalam terhadap dolar AS.
Menurut dia, penguatan dolar AS saat ini didorong oleh membaiknya indeks kepercayaan konsumer Amerika Serikat dan turunnya angka inflasi zona Euro. Saat ini pelaku pasar uang juga sedang menanti rilis indeks manufaktur Tiongkok.
Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova mengatakan bahwa mata uang rupiah dapat kembali bergerak di area positif jika data indeks manufaktur, data inflasi bulanan dan tahunan, serta data kunjungan turis sesuai harapan pelaku pasar.
"Pelaku pasar mengharapkan sinyal positif dari fundamental ekonomi domestik saat ini. Diharapkan, upaya pemerintah selama ini dalam rangka menjaga perekonomian domestik dapat efektif sehingga meredam lonjakan inflasi," katanya.
Inilah 121 Nama Penumpang dan Kru Hercules C130
Laporan: Widya Victoria
RMOL. Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara merilis daftar nama 121 korban kecelakaan pesawat Hercules tipe C130 yang jatuh di Jamin Ginting, Medan, Sumater Utara.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Dwi Badarmanto mengatakan, jumlah tersebut muncul saat pesawat Hercules melakukan perjalanan ke beberapa landasan udara yang ada di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan.
Dari data itu diketahui 12 di antaranya merupakan kru pesawat. Sisanya para prajurit beserta keluarganya yang menumpang dari beberapa lanud.
Berikut daftar nama 121 penumpang dan kru pesawat Hercules:
Kru:
1. Kapten Pnb Sandy Permana
2. Lettu Pnb Pandu Setiawan
3. Letda Pnb Dian Sukma P
4. Kapten Nav Riri Setiawan
5. Serma Bambang H
6. Peltu Ibnu Kohar
7. Pelda Andik S
8. Pelda Parijo
9. Peltu Ngateman
10. Peltu Yahya Komari
11. Pelda Agus P
12. Prada Alvian
Penumpang:
1. Lettu Tek Rachmad Samdany 2. Serka Kaliman 3. Serka Sutrisno 4. Serka Aang Subarya 5. Serda Syamsir Wanto 6. Peltu Purn Mulyono 7. Arifin 8. Rusti 9. Nurhaliza (Kelg. Skad 31) 10. Halimah (Kelg. Kapten Tek Ravin) 11. Letda Kal Bayu Perdana 12. Letda Kal Agus Sriyadi 13. Wiliam Habijary 14. Junita 15. Wildan 16. Armiyanti 17. Lenardo 18. Revaldo 19. Messiliano 20. Seda Agung 21. Anjar Dea 22. Serka Lutfi 23. Serda Joko 24. Serda Nofik 25. Serda Sri Febri 26. Ny Sufiyah 27. AA. Perdia 28. Sanda (14 tahun). 29. Edi 30. Bhakti Nugraheni 31. Ananda Putri 32. Sertu Irianto Sili 33. Serda Sugianto 34. Kopda Mujiman 35. Kopda Saryanto 36. Kopda Endra W 37. Kopda Eria Ageng 38. Pratu Sepridoni 39. Pratu Warsianto 40. Pratu Rudi Haryono 41. Pratu Ardianto Wibowo 42. Azura 43. Arjuna 44. Azifra 45. Muklis 46. Siti Halimah 47. Intan Mai 48. Sahrul 49. Nahya Syifa 50. Musyawir 51. Urai Sri Ramdania 52. Karminto 53. Alvin Syahroni 54. Sari'ah 55. Lusianti Pane 56. Basmi 57. Rosmiyanti 58. Ervina Agnes Rumembie 59. Selvi Martiana 60. Bobi Chandra 61. Anggi 62. M. Nasir 63. Sugiono 64. Roslinawati 65. Akto Darmizon 66. Robianto 67. Defri 68. Wahyu Rezqi Fitria 69. Anand Andhika 70. Rezky Budy Prakasa 71. Renaldi 72. Wan Despita 73. Serda Ainul Abidin 74. Tri Astuti Indah Sari 75. Rizki Putri Rammadhani 76. M Arif Wicaksono 77. Rully Y.S 78. Riani S 79. Ny. Atiah Rustianti 80. Arika (anak) 81. Melita 82. Jufan (anak) 83. Serda Ando Danoy P 84. Ester Yosepine S 85. Rita Yuniata S 86. Risma Purba 87. Ny. Heriati 88. Monang Saut Situmorang 89. Jariman Sinurat 90. Sautan Sinurat 91. Frislin Sitanggang 92. Ivan Ganda Tua Situmorang 93. Inriana Siahaan 94. Novita Sari 95. Jonatan 96. Irma Anggraini 97. Sahat Matua Sinaga 98. Rasiah Purba 99. Elrine N. Sinaga 100. Like Simbolon 101. Agus Salim 102. T.BR Hutagaol 103. Eka Purnama Sari 104. Ny. Yuliani Verawati 105. Ibu Tiarlin Sinaga 106. Lettu Cpn Hery Saputro 107. Pelda Warsito 108. May Adelina Tobing 109. Murmala L. Sidayung. [wid]
RMOL. Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara merilis daftar nama 121 korban kecelakaan pesawat Hercules tipe C130 yang jatuh di Jamin Ginting, Medan, Sumater Utara.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Dwi Badarmanto mengatakan, jumlah tersebut muncul saat pesawat Hercules melakukan perjalanan ke beberapa landasan udara yang ada di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan.
Dari data itu diketahui 12 di antaranya merupakan kru pesawat. Sisanya para prajurit beserta keluarganya yang menumpang dari beberapa lanud.
Berikut daftar nama 121 penumpang dan kru pesawat Hercules:
Kru:
1. Kapten Pnb Sandy Permana
2. Lettu Pnb Pandu Setiawan
3. Letda Pnb Dian Sukma P
4. Kapten Nav Riri Setiawan
5. Serma Bambang H
6. Peltu Ibnu Kohar
7. Pelda Andik S
8. Pelda Parijo
9. Peltu Ngateman
10. Peltu Yahya Komari
11. Pelda Agus P
12. Prada Alvian
Penumpang:
1. Lettu Tek Rachmad Samdany 2. Serka Kaliman 3. Serka Sutrisno 4. Serka Aang Subarya 5. Serda Syamsir Wanto 6. Peltu Purn Mulyono 7. Arifin 8. Rusti 9. Nurhaliza (Kelg. Skad 31) 10. Halimah (Kelg. Kapten Tek Ravin) 11. Letda Kal Bayu Perdana 12. Letda Kal Agus Sriyadi 13. Wiliam Habijary 14. Junita 15. Wildan 16. Armiyanti 17. Lenardo 18. Revaldo 19. Messiliano 20. Seda Agung 21. Anjar Dea 22. Serka Lutfi 23. Serda Joko 24. Serda Nofik 25. Serda Sri Febri 26. Ny Sufiyah 27. AA. Perdia 28. Sanda (14 tahun). 29. Edi 30. Bhakti Nugraheni 31. Ananda Putri 32. Sertu Irianto Sili 33. Serda Sugianto 34. Kopda Mujiman 35. Kopda Saryanto 36. Kopda Endra W 37. Kopda Eria Ageng 38. Pratu Sepridoni 39. Pratu Warsianto 40. Pratu Rudi Haryono 41. Pratu Ardianto Wibowo 42. Azura 43. Arjuna 44. Azifra 45. Muklis 46. Siti Halimah 47. Intan Mai 48. Sahrul 49. Nahya Syifa 50. Musyawir 51. Urai Sri Ramdania 52. Karminto 53. Alvin Syahroni 54. Sari'ah 55. Lusianti Pane 56. Basmi 57. Rosmiyanti 58. Ervina Agnes Rumembie 59. Selvi Martiana 60. Bobi Chandra 61. Anggi 62. M. Nasir 63. Sugiono 64. Roslinawati 65. Akto Darmizon 66. Robianto 67. Defri 68. Wahyu Rezqi Fitria 69. Anand Andhika 70. Rezky Budy Prakasa 71. Renaldi 72. Wan Despita 73. Serda Ainul Abidin 74. Tri Astuti Indah Sari 75. Rizki Putri Rammadhani 76. M Arif Wicaksono 77. Rully Y.S 78. Riani S 79. Ny. Atiah Rustianti 80. Arika (anak) 81. Melita 82. Jufan (anak) 83. Serda Ando Danoy P 84. Ester Yosepine S 85. Rita Yuniata S 86. Risma Purba 87. Ny. Heriati 88. Monang Saut Situmorang 89. Jariman Sinurat 90. Sautan Sinurat 91. Frislin Sitanggang 92. Ivan Ganda Tua Situmorang 93. Inriana Siahaan 94. Novita Sari 95. Jonatan 96. Irma Anggraini 97. Sahat Matua Sinaga 98. Rasiah Purba 99. Elrine N. Sinaga 100. Like Simbolon 101. Agus Salim 102. T.BR Hutagaol 103. Eka Purnama Sari 104. Ny. Yuliani Verawati 105. Ibu Tiarlin Sinaga 106. Lettu Cpn Hery Saputro 107. Pelda Warsito 108. May Adelina Tobing 109. Murmala L. Sidayung. [wid]
Dirut Jasamarga: Gratis Derek Sampai Bengkel Selama Mudik
Dana Aditiasari - detikNews
Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Adityawarman memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan jasa derek gratis selama musim mudik lebaran H-7 hingga H+7. Hal ini untuk melengkapi layanan jalan tol yang menjadi inisiatif pemerintah yakni potongan tarif tol 25-30%.
"Tolong pak siapkan surat edaran untuk gratis derek dari pintu tol ke bengkel terdekat. Bukan hanya sampai 10 km dari pintu keluar tol, tapi sampai ketemu bengkel. Siapkan suratnya, besok saya teken," perintah dia ke jajaran Direksi Jasamarga saat paparan media di kantornya, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Perintah ini dikeluarkannya mengingat kondisi kondisi perekonomian masyarakat yang kurang kondusif di tengah perlambatan ekonomi nasional saat ini.
"Kan Pak Presiden sudah minta potongan tarif 25%. Itu darisisi pemerintah. Dari manajemen Jasamarga sendiri kami juga memberikan layanan tambahan. Karena kondisi keuangan masyarakat sedang kurang baik sehingga ini salah satu upaya kami untuk meringankannya," tutur dia.
Jasa derek gratis ini, sambungnya, akan diterapkan pada 250 km ruas jalan tol prioritas mudik yang dikelola oleh Perusahaan Jalan Tol pelat merah ini.
Direktur Operasi Jasa Marga, Christantio Prihambodo mengatakan, pihaknya memastikan 250 Km jalan tol yang dikelolanya akan berada dalam kondisi prima dari sisi kondisi fisik jalan maupun pengelolaannya untuk mendukung kelancaran lalulintas selama musim mudik lebaran tahun ini.
250 km jalan tol tersebut terdiri dari dari sejumlah ruas.Pertama adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 72 km. Kemudian, Jalan Tol Cikampek Padalarang sepanjang 58,50 km.
Lalu Jalan Tol Padalarang-Cileunyi sepanjang 35,64 km, Jalan Tol Palimanan-Kanci sepanjang 26,30 km dan Jalan Tol Semarang sepanjang 24,5 km. Ruas lainnya adalah Jalan Tol Semarang-Solo ruas Semarang-Unggaran sepanjang 11,3 km dan juga Jalan Tol ruas Ungaran-Bawen sepanjang 12 km.
Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Adityawarman memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan jasa derek gratis selama musim mudik lebaran H-7 hingga H+7. Hal ini untuk melengkapi layanan jalan tol yang menjadi inisiatif pemerintah yakni potongan tarif tol 25-30%.
"Tolong pak siapkan surat edaran untuk gratis derek dari pintu tol ke bengkel terdekat. Bukan hanya sampai 10 km dari pintu keluar tol, tapi sampai ketemu bengkel. Siapkan suratnya, besok saya teken," perintah dia ke jajaran Direksi Jasamarga saat paparan media di kantornya, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Perintah ini dikeluarkannya mengingat kondisi kondisi perekonomian masyarakat yang kurang kondusif di tengah perlambatan ekonomi nasional saat ini.
"Kan Pak Presiden sudah minta potongan tarif 25%. Itu darisisi pemerintah. Dari manajemen Jasamarga sendiri kami juga memberikan layanan tambahan. Karena kondisi keuangan masyarakat sedang kurang baik sehingga ini salah satu upaya kami untuk meringankannya," tutur dia.
Jasa derek gratis ini, sambungnya, akan diterapkan pada 250 km ruas jalan tol prioritas mudik yang dikelola oleh Perusahaan Jalan Tol pelat merah ini.
Direktur Operasi Jasa Marga, Christantio Prihambodo mengatakan, pihaknya memastikan 250 Km jalan tol yang dikelolanya akan berada dalam kondisi prima dari sisi kondisi fisik jalan maupun pengelolaannya untuk mendukung kelancaran lalulintas selama musim mudik lebaran tahun ini.
250 km jalan tol tersebut terdiri dari dari sejumlah ruas.Pertama adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 72 km. Kemudian, Jalan Tol Cikampek Padalarang sepanjang 58,50 km.
Lalu Jalan Tol Padalarang-Cileunyi sepanjang 35,64 km, Jalan Tol Palimanan-Kanci sepanjang 26,30 km dan Jalan Tol Semarang sepanjang 24,5 km. Ruas lainnya adalah Jalan Tol Semarang-Solo ruas Semarang-Unggaran sepanjang 11,3 km dan juga Jalan Tol ruas Ungaran-Bawen sepanjang 12 km.
TNI AU: Untuk Sementara Hercules Tak Mengudara
Laporan: Ade Mulyana
RMOL. Pihak TNI AU segera melakukan evaluasi atas insiden jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan pada Selasa (30/6) siang.
"Semua pesawat Hercules type B akan kita stop flying dulu, akan dievaluasi," ujar disampaikan KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna saat meninjau lokasi jatuhnya pesawat.
KSAU menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden jatuhnya Hercules C-130 yang menewaskan 145 kru dan penumpang, serta belasan warga yang di sekitar jalan Jamin Ginting. Insiden ini akan menjadi pelajaran bagi TNI AU untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap seluruh pesawat.
"Yang jelas kami prihatin di bulan Ramadhan ada kejadian. ini peringatan dari yang maha kasa, kita akan evaluasi," ungkap Agus seperti dilansir medanbagus.com (Grup RMOL).
Terkait adanya keluarga TNI di dalam pesawat, Agus mengatakan hal itu bukan masalah. Memang, pesawat TNI sudah biasa ikut mengangkut keluarga TNI pada hari-hari besar seperti Ramadhan.
"Betul ini bulan Ramadhan ada keluarga yang ingin jiarah. Makanya ini PAUM 142, jelas untuk membantu anggota militer yang akan kembali ke daerahanya atau jiarah menengok sanak saudara," tukasnya.[dem]
"Semua pesawat Hercules type B akan kita stop flying dulu, akan dievaluasi," ujar disampaikan KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna saat meninjau lokasi jatuhnya pesawat.
KSAU menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden jatuhnya Hercules C-130 yang menewaskan 145 kru dan penumpang, serta belasan warga yang di sekitar jalan Jamin Ginting. Insiden ini akan menjadi pelajaran bagi TNI AU untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap seluruh pesawat.
"Yang jelas kami prihatin di bulan Ramadhan ada kejadian. ini peringatan dari yang maha kasa, kita akan evaluasi," ungkap Agus seperti dilansir medanbagus.com (Grup RMOL).
Terkait adanya keluarga TNI di dalam pesawat, Agus mengatakan hal itu bukan masalah. Memang, pesawat TNI sudah biasa ikut mengangkut keluarga TNI pada hari-hari besar seperti Ramadhan.
"Betul ini bulan Ramadhan ada keluarga yang ingin jiarah. Makanya ini PAUM 142, jelas untuk membantu anggota militer yang akan kembali ke daerahanya atau jiarah menengok sanak saudara," tukasnya.[dem]
Minyak naik setelah perundingan nuklir Iran diperpanjang
New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berbalik naik (rebound) pada
Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Iran dan enam kekuatan utama
memperpanjang tenggat waktu untuk mencapai kesepakatan nuklir yang bisa
menambahkan minyak Iran ke pasar global yang kelebihan pasokan.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 1,14 dolar AS menjadi ditutup pada 59,47 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.
Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Agustus berakhir di 63,59 dolar AS per barel, sebuah peningkatan 1,58 dolar AS dari penutupan Senin.
Kedua kontrak berjangka utama telah jatuh pada Senin, karena Yunani meluncur menuju gagal bayar (default) utang dan berpotensi keluar dari zona euro. Ketidakpastian mengguncang pasar, mendorong WTI turun 1,30 dolar AS dan Brent turun 1,25 dolar AS.
Para pedagang fokus pada perundingan nuklir Iran di Wina untuk kesepakatan mengakhiri kebuntuan selama 13-tahun antara Iran dan enam kekuatan utama atas program nuklir Teheran yang kontroversial.
Iran dan yang disebut P5+1 -- Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia dan Jerman -- memberi mereka tambahan satu minggu, sampai 7 Juli untuk meraih sebuah kesepakatan setelah tidak ada terobosan terlihat dalam perundingan menjelang batas waktu tengah malam Selasa.
Dalam rangka pembicaraan, Iran setuju secara substansial menurunkan kegiatan nuklirnya dalam upaya untuk mengembangkan senjata nuklir -- tujuan yang dibantah oleh Teheran -- hampir tidak mungkin.
Sebagai imbalannya, sanksi yang mencekik ekonomi Iran oleh tersedaknya ekspor minyak secara bertahap akan dicabut.
"Untuk pasar minyak kesepakatan nuklir Iran adalah fundamental yang paling penting meskipun gejolak Yunani akan membantu menghempaskan seluruh pasar minyak dari hari ke hari," kata Bjarne Schieldrop, kepala analis di Commodities SEB Markets.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 1,14 dolar AS menjadi ditutup pada 59,47 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.
Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Agustus berakhir di 63,59 dolar AS per barel, sebuah peningkatan 1,58 dolar AS dari penutupan Senin.
Kedua kontrak berjangka utama telah jatuh pada Senin, karena Yunani meluncur menuju gagal bayar (default) utang dan berpotensi keluar dari zona euro. Ketidakpastian mengguncang pasar, mendorong WTI turun 1,30 dolar AS dan Brent turun 1,25 dolar AS.
Para pedagang fokus pada perundingan nuklir Iran di Wina untuk kesepakatan mengakhiri kebuntuan selama 13-tahun antara Iran dan enam kekuatan utama atas program nuklir Teheran yang kontroversial.
Iran dan yang disebut P5+1 -- Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia dan Jerman -- memberi mereka tambahan satu minggu, sampai 7 Juli untuk meraih sebuah kesepakatan setelah tidak ada terobosan terlihat dalam perundingan menjelang batas waktu tengah malam Selasa.
Dalam rangka pembicaraan, Iran setuju secara substansial menurunkan kegiatan nuklirnya dalam upaya untuk mengembangkan senjata nuklir -- tujuan yang dibantah oleh Teheran -- hampir tidak mungkin.
Sebagai imbalannya, sanksi yang mencekik ekonomi Iran oleh tersedaknya ekspor minyak secara bertahap akan dicabut.
"Untuk pasar minyak kesepakatan nuklir Iran adalah fundamental yang paling penting meskipun gejolak Yunani akan membantu menghempaskan seluruh pasar minyak dari hari ke hari," kata Bjarne Schieldrop, kepala analis di Commodities SEB Markets.
Apindo imbau pengusaha bayar THR tepat waktu
Pewarta: Hironimus Bifel
Kupang (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) wilayah Nusa Tenggara Timur Fredy Ongko Saputra mengimbau sekitar 250 pengusaha di daerah ini agar bisa tepat waktu dalam membayar tunjangan hari raya (THR) bagi karyawannya.
"Lewat iklan di media cetak maupun radio, kami telah mengimbau para pengusaha di daerah ini agar tepat waktu membayar THR bagi para karyawannya," katanya kepada Antara di Kupang, Selasa.
Menteri Tenaga Kerja dalam Surat Edarannya No.7/MEN/VI/2015 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Imbauan Mudik Lebaran Bersama, mengimbau para pengusaha agar membayar THR bagi karyawannya minimal pada H-7 Idul Fitri.
Surat edaran tertanggal 3 Juni 2015 tentang pembayaran THR dan Mudik Lebaran itu ditujukan kepada para gubernur dan para bupati dan wali kota di seluruh Indonesia.
"Surat Edaran Menaker tersebut menegaskan bahwa pembayaran THR merupakan kewajiban pengusaha kepada pekerja/buruh. Pembayaran THR ini wajib dilaksanakan secara konsisten dan tepat waktu sesuai peraturan agar tercipta suasana hubungan kerja yang harmonis dan kondusif di tempat kerja," katanya.
Fredy menambahkan pemberian THR bagi pekerja/buruh sudah merupakan tradisi sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.
Pembayaran THR harus dilaksanakan sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.PER.04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan.
Dalam regulasi memang pembayaran THR dilakukan paling lambat H-7, namun Menaker minta agar pembayaran THR dilakukan maksimal dua minggu (H-14) sebelum Lebaran.
Dalam peraturan tersebut juga disebutkan bahwa pekerja yang memiliki masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, berhak menerima THR sebesar 1 bulan gaji.
Sementara pekerja yang memiliki masa kerja 3 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan menerima THR secara proporsional.
Ia mengatakan selama setahun terakhir ini, warga NTT yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 1.519.547 orang (65,04 persen), sektor jasa kemasyarakatan 269.578 orang (11,54 persen), dan sektor perdagangan 198.998 orang (8,52 persen).
Kupang (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) wilayah Nusa Tenggara Timur Fredy Ongko Saputra mengimbau sekitar 250 pengusaha di daerah ini agar bisa tepat waktu dalam membayar tunjangan hari raya (THR) bagi karyawannya.
"Lewat iklan di media cetak maupun radio, kami telah mengimbau para pengusaha di daerah ini agar tepat waktu membayar THR bagi para karyawannya," katanya kepada Antara di Kupang, Selasa.
Menteri Tenaga Kerja dalam Surat Edarannya No.7/MEN/VI/2015 tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Imbauan Mudik Lebaran Bersama, mengimbau para pengusaha agar membayar THR bagi karyawannya minimal pada H-7 Idul Fitri.
Surat edaran tertanggal 3 Juni 2015 tentang pembayaran THR dan Mudik Lebaran itu ditujukan kepada para gubernur dan para bupati dan wali kota di seluruh Indonesia.
"Surat Edaran Menaker tersebut menegaskan bahwa pembayaran THR merupakan kewajiban pengusaha kepada pekerja/buruh. Pembayaran THR ini wajib dilaksanakan secara konsisten dan tepat waktu sesuai peraturan agar tercipta suasana hubungan kerja yang harmonis dan kondusif di tempat kerja," katanya.
Fredy menambahkan pemberian THR bagi pekerja/buruh sudah merupakan tradisi sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.
Pembayaran THR harus dilaksanakan sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.PER.04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan.
Dalam regulasi memang pembayaran THR dilakukan paling lambat H-7, namun Menaker minta agar pembayaran THR dilakukan maksimal dua minggu (H-14) sebelum Lebaran.
Dalam peraturan tersebut juga disebutkan bahwa pekerja yang memiliki masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, berhak menerima THR sebesar 1 bulan gaji.
Sementara pekerja yang memiliki masa kerja 3 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan menerima THR secara proporsional.
Ia mengatakan selama setahun terakhir ini, warga NTT yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 1.519.547 orang (65,04 persen), sektor jasa kemasyarakatan 269.578 orang (11,54 persen), dan sektor perdagangan 198.998 orang (8,52 persen).
Wali Kota Depok Izinkan Mobil Dinas Dipakai Mudik
VIVA.co.id - Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail kembali berbeda pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) soal pemakaian mobil dinas untuk mudik.
"Kalau diizinkan kita malah senang. Dan kita berharap untuk diizinkan. Saya pribadi boleh saja, asal jangan rusak dan ilang," ujar Nur Mahmudi saat ditemui VIVA.co.id.
Menurut dia, mobil dinas dipakai saat mudik justru lebih aman ketimbang harus diparkir di Balai Kota atau rumah saat ditinggal mudik Lebaran.
"Justru kan lebih aman. Daripada ditinggalin, akan lebih berisiko," ujarnya menambahkan.
Berbeda dengan Nur Mahmudi, Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yetti Wulandari menilai, pemakaian mobil dinas untuk mudik sangat tidak tepat pada tugas pokok dan fungsinya.
"Tupoksinya kan untuk kedinasan. Saya pribadi lebih baik mempergunakan fasilitas umum dan pribadi. Filosifinya berbeda. Kalau tujuannya untuk mengurangi jumlah penumpang mudik, saya rasa tidak efektif. Karena tidak semua PNS juga menikmati fasilitas mobil dinas," ujarnya.
Yetti menambahkan, terkait aturan tersebut institusinya belum mengambil sikap.
"Ya kita sih ikut aja aturan dari pemerintah dan aparatur negara."
TNI Akan Tanggung Jawab Soal Bangunan yang Hancur Akibat Hercules Jatuh
Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Pesawat Hercules yang jatuh di Medan menimpa bangunan ruko di kawasan pemukiman. Hingga saat ini pihak TNI AU masih belum mengetahui mengenai kepastian korban yang tertimpa pesawat milik Skadron 32 Malang tersebut.
"Hanya kita belum tahu jumlahnya. Itu kan (menimpa) ruko, saat kejadian pas istirahat siang. Bosnya ditanya, dia absenin katanya ada semua," ungkap Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto saat dihubungi, Rabu (1/7/2015) dinihari.
Pesawat yang membawa 122 penumpang dan kru itu jatuh menimpa tempat pijat dan sauna bernama BS Oukup. Hercules pun juga sempat mengenai Hotel Golden Eleven hanya saja kerusakannya tidak parah.
Berdasarkan informasi, ada seorang kasir dan 4 orang bell boy Oukup yang menjadi menjadi korban. TNI AU, kata Dwi, masih menunggu informasi kepastiannya.
"Kami belum tahu informasi jumlah pastinya. Tapi tadi KSAU sudah menyatakan akan jadi tanggung jawabnya," kata Dwi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya. Menurut Fuad, siapapun korbannya, baik dari tentara maupun sipil termasuk yang tertimpa pesawat di Medan, TNI akan bertanggung jawab.
"Nggak mungkin TNI lari dari tanggung jawab. Yang jelas siapapun yang jadi korban, kita akan tanggung jawab," tutur Fuad saat dihubungi terpisah.
Jakarta - Pesawat Hercules yang jatuh di Medan menimpa bangunan ruko di kawasan pemukiman. Hingga saat ini pihak TNI AU masih belum mengetahui mengenai kepastian korban yang tertimpa pesawat milik Skadron 32 Malang tersebut.
"Hanya kita belum tahu jumlahnya. Itu kan (menimpa) ruko, saat kejadian pas istirahat siang. Bosnya ditanya, dia absenin katanya ada semua," ungkap Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto saat dihubungi, Rabu (1/7/2015) dinihari.
Pesawat yang membawa 122 penumpang dan kru itu jatuh menimpa tempat pijat dan sauna bernama BS Oukup. Hercules pun juga sempat mengenai Hotel Golden Eleven hanya saja kerusakannya tidak parah.
Berdasarkan informasi, ada seorang kasir dan 4 orang bell boy Oukup yang menjadi menjadi korban. TNI AU, kata Dwi, masih menunggu informasi kepastiannya.
"Kami belum tahu informasi jumlah pastinya. Tapi tadi KSAU sudah menyatakan akan jadi tanggung jawabnya," kata Dwi.
Hal senada juga disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya. Menurut Fuad, siapapun korbannya, baik dari tentara maupun sipil termasuk yang tertimpa pesawat di Medan, TNI akan bertanggung jawab.
"Nggak mungkin TNI lari dari tanggung jawab. Yang jelas siapapun yang jadi korban, kita akan tanggung jawab," tutur Fuad saat dihubungi terpisah.
TNI AU Pastikan Korban Sipil Hercules Jatuh Tetap Ditanggung Asuransi
Rivki - detikNews
Jakarta - TNI AU mengaku siap bertanggungjawab kepada seluruh korban kecelakaan pesawat Hercules C 130 yang jatuh di Medan kemarin siang. Asuransi juga sudah disiapkan untuk penumpang yang bukan dari kalangan TNI.
"Untuk sipil kita ada asuransi sendiri. Asuransi di dalamnya termasuk santunan," ujar Kadispen AU, Marsma Dwi Badarmanto saat dihubungi, Rabu (1/7/2015).
Dwi mengatakan, untuk anggota TNI yang jadi korban memang sudah diatur. Namun untuk yang non TNI juga disiapkan.
"Asuransi TNI kan sudah ada. Ada asabri," ujarnya.
Lantas berapa santunan untuk korban dari non TNI? atas pertanyaan itu Fuad belum bisa memastikan.
"Kita ada aturan sendiri, yang jelas ada hitungannya. Yang meninggal dapat berapa, lalu yang korban begini dapat berapa, kita ada hitungannya," ucapnya.
Jakarta - TNI AU mengaku siap bertanggungjawab kepada seluruh korban kecelakaan pesawat Hercules C 130 yang jatuh di Medan kemarin siang. Asuransi juga sudah disiapkan untuk penumpang yang bukan dari kalangan TNI.
"Untuk sipil kita ada asuransi sendiri. Asuransi di dalamnya termasuk santunan," ujar Kadispen AU, Marsma Dwi Badarmanto saat dihubungi, Rabu (1/7/2015).
Dwi mengatakan, untuk anggota TNI yang jadi korban memang sudah diatur. Namun untuk yang non TNI juga disiapkan.
"Asuransi TNI kan sudah ada. Ada asabri," ujarnya.
Lantas berapa santunan untuk korban dari non TNI? atas pertanyaan itu Fuad belum bisa memastikan.
"Kita ada aturan sendiri, yang jelas ada hitungannya. Yang meninggal dapat berapa, lalu yang korban begini dapat berapa, kita ada hitungannya," ucapnya.
Langganan:
Postingan (Atom)