"Sekarang dikasih 25-35 orang tenaga ahli juga untuk apa?" kritik Marzuki Alie.
VIVAnews - Anggota DPR RI yang berencana menambah staf ahli dari 2-3 orang menjadi tujuh orang sempat menuai kritik beberapa waktu lalu. Kini, giliran anggota senat atau Dewan Perwakilan Daerah yang punya rencana itu. Jumlahnya sangat bombastis, 23 sampai 35 orang.
Tak pelak rencana DPD itu dikritik Ketua DPR Marzuki Alie yang juga mengritik rencana pembangunan gedung baru DPD. "Karena mereka (DPD) merencanakan mencontoh senat AS yang memiliki puluhan tenaga ahli. Mereka kalau tidak salah akan menggunakan sekitar 25-35 tenaga ahli," kata Marzuki Alie di gedung DPR, Jakarta, Jumat 24 Juni 2011.
Sebagian staf ahli masing-masing anggota DPD itu nantinya ada ditempatkan di daerah atau setiap provinsi dan di pusat, Jakarta. Rencananya, DPD juga akan membangun gedung perwakilan di setiap provinsi di atas areal tanah seluas 2.900 meter persegi dengan biaya sekitar Rp25 miliar.
"Sekarang dikasih 25-35 orang tenaga ahli juga untuk apa? Tidak ada gunanya juga karena kewenangan legislasi, pengawasan dan anggaran masih domain DPR," kritik Marzuki.
Menurut Marzuki, bila nanti DPD sudah memiliki kewenangan seperti senat di Amerika Serikat, barulah dibicarakan lagi membangun gedung semahal itu dan menambah staf ahli. "Sekarang masih jauh itu dan hanya akan membuang-buang anggaran," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
Wakil Ketua DPD Laode Ida naik pitam saat dikonfirmasi soal hal ini. Pembangunan kantor DPD itu merupakan tanggung jawab pemerintah. Dan pemerintah menyerahkan kepada kesekjenan DPD. Tapi, Laode tidak rinci soal jumlah staf ahli DPD.
"Di undang-undang, ada kantor perwakilan di daerah," kata La Ode. "Saya tidak membicarakan angka, angka itu muncul mengikuti konsep," ujar Laode di gedung DPR, Jumat 24 Juni 2011. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar