BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 27 Juni 2011

Marzuki: Itu Cuma Survei, Bisa Saja Diarahkan

"Harus dilihat dulu bagaimana pertanyaan dan metodenya," kata dia.


VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie menanggapi dingin hasil survei Lingkarn Survei Indonesia yang menyatakan popularitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono anjlok. Menurut dia, hasil itu tak mencerminkan sikap seluruh rakyat terhadap SBY.

"Itu hanya survei. Silakan saja," kata Marzuki kepada VIVAnews.com, Minggu 26 Juni 2011.

Marzuki justru mempertanyakan metode dan pertanyaan-pertanyaan survei LSI yang diberikan kepada respondennya di lapangan. "Bisa saja pertanyaan-pertanyaan kepada responden itu diarahkan. Harus dilihat dulu bagaimana pertanyaan dan metodenya," kata dia.
Survei LSI ini menunjukkan ada empat faktor yang menyebabkan popularitas SBY melorot. Pertama, banyak kasus nasional yang tidak diselesaikan pemerintahan SBY. Kedua, SBY terlalu reaktif terhadap berbagai serangan. Ketiga, mesin politik SBY tak jalan. Sedangkan faktor keempat adalah berbagai kasus yang dialami oleh kader Partai Demokrat.

Namun, Marzuki tak mau menanggapi faktor-faktor penyebab turunnya popularitas SBY sebagaimana ditunjukkan hasil survei LSI itu. Menurut dia, faktor-faktor itu belum tentu benar. "Saya kira tidak apa-apa," kata dia.

Sebagaimana diketahui, popularitas SBY yang dipilih 60,8 persen suara pada pemilu 2009 itu melorot menjadi 56 persen bulan Januari 2011. Sementara itu, pada Juni 2011 ini, popularitas SBY kembali menurun hingga mencapai 47,2 persen.

Berdasarkan hasil survei LSI, merosotnya kepuasan terhadap SBY menyebar ke aneka segmen. Kepuasan pemilih kota lebih kecil dibandingkan dengan yang di desa. Di kota 38,9 persen dan di desa 52,5 persen.

Sedangkan untuk responden dari segmen pemilih partai, pada pemilu 2009, juga memberi respons berbeda. Tingkat kepuasan terhadap SBY yang terendah adalah pada pemilih Partai Gerindra yaitu 25 persen. Kepuasan tertinggi ada pada pemilih Demokrat dengan angka 50,5 persen.

Data survei di lapangan ini diambil pada 1-7 Juni 2011. Responden dipilih secara acak berjumlah 1.200 yang mewakili 33 provinsi. Wawancara tatap muka dengan margin of error plus minus 2,9 persen. (umi)

Tidak ada komentar: