"Hanya untuk kantor empat orang saja masak membangun gedung empat lantai.
VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, mengatakan, rencana pembangunan gedung oleh Dewan Perwakilan Daerah hanya akan menambah utang negara. Menurut dia, DPD belum memerlukan gedung sebagai kantor.
"Anda tahu, membangun gedung itu biayanya dari surat utang negara. Apa Anda rela membangun dengan nambah utang negara," kata Marzuki saat berbincang dengan VIVAnews.com, Minggu malam.
Menurut dia, kantor perwakilan DPD di tiap-tiap provinsi tidak perlu dibangun. Apalagi dengan fasilitas mewah. "Hanya untuk kantor empat orang saja masak membangun gedung empat lantai. Ruangan saja sudah cukup. Toh selama ini mereka ngantornya di Jakarta," kata dia.
Marzuki juga mengatakan rencana perekrutan puluhan tenaga ahli oleh DPD juga tak berguna. Pasalnya, tugas DPD tidak terlalu banyak. "Mereka mau meniru senat Amerika Serikat. Punya staf banyak," kata dia. "Tapi nanti dulu, harus dideskripsikan dulu apa tugasnya."
Sebelumnya,Ketua DPD, Irman Gusman mengatakan pembangunan gedung DPD telah sesuai dengan undang-undang. Dia mengatakan pembangunan itu untuk meningkatkan kinerja DPD, karena selama ini hanya numpang di gedung DPR.
Marzuki sebelumnya menduga ada mark up dalam rencana proyek pembangunan gedung DPD. Dugaan itu berdasarkan rencana anggaran pembangunan sebesar Rp10 juta per meter persegi. Angka ini lebih mahal ketimbang gedung baru DPR yang dihargai Rp6 juta per meter persegi. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar