INILAH.COM, Jakarta - Koordinator Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Febri Diansyah menyayangkan pernyataan kader-kader PKS yang kontroversial terkait dengan persoalan tersangka kasus dugaan penyuapan Nunun Nurbaetie.
Seperti pernyataan Sekjen PKS Anis Matta yang menolak permintaan KPK yang meminta agar PKS bujuk suami Nunun, Adang Daradjatun, agar mau merayu istrinya pulang. "Sebaiknya KPK jangan kasih komentar yang lucu-lucu, kerja aja yang bener," kata Anis, di Gedung DPR, Kamis (23/6/2011).
Wasekjen PKS Bidang Komunikasi Publik Fahri Hamzah lebih keras dibandingkan Anis. Dia menilai KPK mencampuradukkan penegakan hukum dan politik. "Sekalian saja Busyro sarankan Presiden SBY minta supaya Nazaruddin pulang. Kalau Nunun kan jauh dengan PKS. Kalau Nazaruddin kan orang PD," ujar Fahri.
Febri menilai sikap kader-kader PKS ini akan berdampak pada partai, dan juga dapat mempengaruhi suara partai pada Pemilu 2014.
"Jangan sampai partai ini secara kelembagaan dirusak oleh kader yang menampilkan citra tidak pro terhadap pemberantasan korupsi. Ini merugikan partai ini juga untuk Pemilu ke depan, bukan tidak mungkin akan terjadi penurunan suara atau apa yang diagendakan PKS ke depan tidak tercapai hanya karena kader yang kontroversial atau ya bahkan berseberangan terhadap KPK," paparnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/6/2011). [bar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar