Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Staf Khusus Presiden SBY, Denny Indrayana menilai hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) justru menunjukkan kokohnya pendukung Presiden SBY. Padahal selama ini SBY selalu digempur isu tidak sedap.
"Dengan survei masih hampir 50 persen, padahal gempuran kasus dan bad news terus dilakukan tanpa henti justru menggambarkan angka yang sangat tinggi. Dibandingkan dengan survei LSI versi Lembaga Survei Indonesia, justru dukungan kepada Presiden SBY tidak ada perubahan signifikan, di tengah berbagai gempuran," terang Denny saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/6/2011).
Denny menilai angka kisaran 50 persen popularitas SBY justru menegaskan semakin solidnya pendukung presiden. "Turun hanya 10 persenan, dari hasil pilpres 2009, dengan gempuran yang tak henti selama 2 tahun ini menunjukkan kokohnya kepemimpinan Presiden SBY di mata para pendukungnya," jelasnya.
Hasil survei itu juga menunjukkan pemerintahan SBY tetap positif di mata masyarakat. "Itu menunjukkan kepercayaan dan legitimasi pemerintahan masih stabil dan memadai," terangnya.
Riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada awal Juni 2011 menunjukkan tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden SBY merosot ke angka 47,2 persen. Merosotnya popularitas SBY, hingga di bawah angka 50 persen sejak terpilih dalam Pilpres 2009, ini salah satunya disebabkan oleh kasus Muhammad Nazaruddin.
Survei LSI menunjukkan tingkat kepuasan publik atas kinerja SBY sejak Januari 2011 ke Juni 2011 turun hingga 9,5 persen, yakni dari 56,7 persen ke 47,2 persen.
Survei ini dilakukan di lapangan dari tanggal 1 Juni-7 Juni 2011. 1.200 Responden dipilih secara acak yang mewakili 33 provinsi, disurvei dengan metode wawancara tatap muka. Margin of error plus minus 2,9 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar