BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Minggu, 09 Februari 2014

Anggota TNI Turun Tangan Tambal Jalan Berlubang di Pantura

Angling Adhitya Purbaya - detikNews

Semarang - Lubang menganga yang banyak terdapat di jalur Pantura membahayakan pengguna jalan dan mengganggu jalannya roda perekonomian. Melihat hal tersebut anggota TNI turun tangan untuk melakukan penambalan jalan darurat.

Kapendam IV Diponegoro Kolonel Arh Ramses Lumban Tobing mengatakan pihaknya mengambil langkah cepat normalisasi agar tidak membahayakan pengguna jalan. Perbaikan dilakukan di jalur Pantura dari Brebes hingga Rembang dengan melibatkan tiga Kodam.

"Perekonomian bisa terganggu karena jalan rusak. Kita perbaiki karena kalau menunggu koordinasi lama," kata Ramses kepada detikcom, Minggu (9/2/2014).

"Pokoknya TNI itu kalau melihat kesusahan rakyat, kita langsung berbuat," imbuhnya.

Proses perbaikan jalan tersebut diawali dengan survei yang sudah mulai dilakukan sejak kemarin. Kemudian dilakukan perhitungan biaya dan tenaga. Mulai hari ini anggota TNI di teritorial Pantura mulai memperbaiki jalan rusak yang sudah diketahui titiknya.

"Mengecek lapangan, cek jalur mana yang rusak, difoto kemudian diserahkan ke Ster dan laporkan ke KSAD. Lalu melakukan normalisasi," tandasnya.

Di Semarang, normalisasi mulai dilakukan dari jalur Pantura Semarang-Kendal. Sebanyak 150 anggota TNI dikerahkan dengan membawa "senjata" yaitu sekop dan cangkul. Ratusan anggota TNI itu kemudian menutup lubang-lubang di pantura menggunakan bongkahan kecil  aspal yang dibawa menggunakan truk

Penambalan jalan yang dilakukan oleh TNI itu disambut baik pengguna jalan, salah satunya sopir Truk, Hendra. Sejak dari Karawang ia menemui banyak lubang sehingga perjalanannya tidak lancar.

"Baguslah, karena lubangnya sangat mengganggu. Rusaknya sudah parah, kalau menunggu lama bisa berbahaya," kata Hedra.

Sementara itu Dandim 0733 BS/Semarang Letkol Kav Dicky Armunantho Mulkan melalui Kapten Arh Sujono menambahkan, dari data yang diperoleh, ada lebih dari 100 lubang di Pantura Semarang dari Mangkang hingga Genuk. Pihaknya berusaha memperbaiki secepatnya hingga tuntas.

"Selama material ada kita kerjakan. Kita koordinasi dengan Pemkot Semarang.  Ini berkelanjutan, harus cepat karena kalau tidak bisa menambah korban," tegas Sujono.

Hasil penambalan jalan yang dilakukan anggota TNI tersebut langsung bisa dirasakan manfaatnya. Terlihat sejumlah truk  mengurangi kecepatan bahkan miring  ketika melintas di jalan berlubang sehingga terjadi kepadatan lalulintas. Setelah ditambal, kendaraan yang melintas bisa berjalan normal lagi.

Tidak ada komentar: