JAKARTA--Pemerintah
pusat bakal tambah pusing menyelesaikan masalah honorer. Ini menyusul
permintaan Komisi II DPR RI kepada pemerintah untuk memprioritaskan
honorer kategori dua (K2) yang gagal jadi CPNS, dalam rekruitmen pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) nantinya.
"Kalau pemerintah telah menutup
penerimaan CPNS dari honorer tertinggal, kami bisa maklumi. Namun, kami
meminta pemerintah untuk memberikan prioritas utama bagi honorer yang
gagal CPNS masuk dalam penerimaan PPPK," kata Ketua Komisi II DPR RI
Agun Gunanjar dalam raker dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar di Gedung DPR,
Senayan, Jakarta, Senin (3/2).
Dia menambahkan, di dalam UU Aparatur
Sipil Negara (ASN), memang disebutkan untuk PPPK harus orang yang
berkompetensi dan rekruitmen harus lewat tes. Namun, kata Agun, alangkah
bijaknya bila honorer K2 yang gagal diberikan kesempatan lebih dahulu
untuk ikut tes seleksi PPPK.
"Jangan dulu dibuka untuk lain, berikan
kesempatan pertama dulu untuk honorer ikut tes. Saya yakin, di antara
mereka tidak sedikit yang punya kompetensi," ujarnya.
Rekomendasi Komisi II ini, lanjut Agun, akan dimasukkan dalam kesimpulan rapat agar bisa ditindaklanjuti pemerintah. (esy/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar