BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 19 Februari 2014

Pemilik Mobil Alphard Metro Mini Terkuak, Ini Penjelasannya

Rachmadin Ismail - detikNews

Jakarta - Setelah melakukan penelusuran, detikcom berhasil menemukan pemilik mobil Metro Mini Alphard yang berlalu lalang di jalanan Jakarta Selatan. Sang pemilik meminta namanya tetap dirahasiakan, namun dia memberi penjelasan soal alasan aksi uniknya tersebut.

Dari informasi pembaca, detikcom menemukan identitas dan alamat pemilik mobil tersebut. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini meminta namanya disebut dengan inisial KE. Dia saat ini sedang berada di luar negeri. 

Lewat komunikasi via email, Rabu (19/2/2014), KE akhirnya bersedia memberikan penjelasan. Dia membeberkan niat awalnya mengubah mobil Alphard jadi mirip Metro Mini. Dia mengatakan sudah 4 bulan 'narik' menggunakan mobil tersebut.

Saat dikonfirmasi, KE memastikan surat-surat kepemilikan mobilnya asli, termasuk pelat nomor unik B 61 TUH. Mobil itu sengaja diubah tampilannya karena ingin membuktikan ajaran sang ayah tentang 'rasa'.

"Sebuah Alphard sengaja saya ubah tampilannya sekaligus pelat nomornya hanya sekadar untuk membuktikan, sekaligus mengingatkan saya akan ajaran bapak saya," ujar KE.

Ajaran sang ayah yang dimaksud KE adalah: 

"Kalau hati kita sumeleh, mensyukuri apapun yang Allah telah berikan. Naik Metromini pun akan berasa nikmat, senikmat naik Alphard. Tapi bagi yang telah ‘berasa’ punya dan lupa akan rasa syukur itu. Maka naik sebuah Alphard pun berasa pengap bagaikan naik sebuah Metro Mini. Kabeh kuwi mung masalah roso (semua hal hanya masalah rasa)...”

KE pun bicara soal sindiran bagi Jokowi-Ahok untuk segera meremajakan angkutan umumnya. "Dan jika karena adanya ‘Metro Mini Alphard‘ tersebut, lalu Pak Jokowi dan koh Ahok merasa bahwa ini adalah sindiran untuk segera meremajakan angkutan umumnya... Itu juga hanyalah masalah rasa," imbuhnya.

Metro Mini Alphard ini menarik perhatian masyarakat karena bentuknya yang unik. Banyak yang menilai aksi ini adalah sindiran bagi Pemprov DKI untuk segera meremajakan angkutan umum, terutama Metro Mini. Sedikitnya ada dua insiden maut di Jakarta selama setahun terakhir yang melibatkan Metro Mini. Terakhir, sopir mabuk yang mengemudikan Metro Mini bobrok menabrak 8 motor di Jl Raya Warung Buncit, Jaksel.

Tidak ada komentar: