Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi langsung mendatangi kantor barunya
usai mengikuti sidang kabinet pertama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.
"Meskipun
sudah diizinkan pulang, tetapi karena masih ada waktu, saya
memanfaatkan waktu ini untuk ke kantor," ujar Yuddy di ruang kerja
Menteri PANRB, Jakarta, Senin (27/10).
Tiba di kantornya, dia
langsung meninjau sejumlah ruangan Sekretaris Kementerian PANRB, ruangan
para Deputi, ruang Server, dan ruangan lain dari lantai 2 sampai lantai
5. Di lantai 5, tepatnya di ruang Panselnas CPNS 2014, Yuddy sempat
melakukan dialog dengan beberapa staf. Mulai dari cara kerja, kesiapan
sistem, waktu kerja, sampai jumlah pendaftar CPNS tahun ini.
Yuddy
bahkan menyaksikan secara langsung di monitor komputer yang digunakan
untuk input data peserta tes CPNS yang lolos tes kompetensi dasar. Dia
menanyakan seluk beluk seleksi CPNS dengan sistem computer assisted test
(CAT). Mulai dari pendaftaran, pelamar yang lulus seleksi administrasi,
kemudian pelaksanaan tes, dan peserta yang lulus tes kompetensi dasar.
"Data ini bisa dimanipulasi tidak?" sergahnya. Pertanyaan tersebut
langsung dijawab oleh staf yang sehari-hari melaksanakan tugas tersebut.
"Tidak bisa pak, karena sudah dienkrips oleh Lembaga Sandi Negara,"
jawab Saras, salah satu staf yang sehari-hari melaksanakan tugas di
Panselnas. Selain itu, dijelaskan juga bahwa data peserta seleksi CPNS
yang lulus TKD juga dimiliki oleh Panitia seleksi setempat. Jadi kalau
ada yang berbeda akan ketahuan.
Yuddy mengatakan bahwa
pelaksanaan seleksi CPNS merupakan salah satu program yang sudah
dijalankan dengan sangat baik. "Jadi yang lebih penting adalah bagaimana
menjaga yang sudah baik ini dan terus melakukan perbaikan terhadap
hal-hal yang belum baik," ujarnya.
Selain itu, Yuddy menambahkan
bahwa masalah efisiensi juga ditekankan oleh presiden di
pemerintahannya. Maka dari itu, dia berjanji akan semaksimal mungkin
menekan pemborosan anggaran belanja. "Tadi saya sudah pesan kepada Pak
Sesmen, jangan membeli barang-barang kebutuhan kantor yang masih bisa
dipakai. Kalau mebel masih bagus, kenapa harus beli," ujarnya.
Dalam
kunjungan itu, oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmadji,
Yuddy diperkenalkan pada sejumlah pejabat, yakni Deputi SDM Aparatur
Setiawan Wangsaatmaja, Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas
Aparatur dan Pengawasan M. Yusuf Ateh, Deputi Pelayanan Publik Mirawati
Sudjono, Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini, staf ahli
bidang Budaya Kerja Aparatur Rini Panganti, Staf Ahli Bidang Komunikasi
Strategis dan Hubungan Kelembagaan Hendro Witjaksono, sejumlah pejabat
eselon II, serta beberapa staf yang nantinya akan melayani menteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar