Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Muntok (ANTARA News ) - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan
dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung,
berupaya meningkatkan kesadaran dalam perlindungan anak melalui
sosialisasi.
"Kami harapkan dengan meningkatkan sosialisasi akan mampu
mengurangi kasus dan melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk
diskriminasi," ujar Ketua II P2TP2A Kabupaten Bangka Barat, Deliza
Deviera Yanuar, di Muntok, Sabtu.
Hal ini dikatakan Deliza terkait diselenggarakannya sosialisasi
Undang-Undang Perlindungan Anak yang diselenggarakan P2TP2A setempat,
pada Kamis.
"Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 75 orang yang terdiri dari
tenaga pendidik dan anggota organisasi wanita yang ada di Kabupaten
Bangka Barat, kami harapkan mereka mampu menyosialisasikan aturan
tersebut di lingkungan kerja dan sekitar tempat tinggalnya sehingga
upaya melindungi perempuan dan anak terus meningkat," katanya.
Ia mengatakan, P2TP2A yang dibentuk di seluruh daerah memiliki
kewajiban dalam melakukan perlindungan dan anak, sehingga melalui
sosialisasi di berbagai tingkatan diharapkan mampu meningkatkan
pemahaman akan undang undang tersebut.
"Sosialisasi masih menjadi langkah stategis dalam hal ini, kami
harapkan ke depan semakin meningkat dan bisa menjangkau hingga desa
sampai dusun," katanya.
Ia menambahkan, adanya sosialisasi aturan tersebut diharapkan mampu
mengurangi sekaligus menghilangkan diskriminasi terhadap perempuan dan
anak yang ada di Kabupaten Bangka Barat.
Menurutnya, sosialisasi yang diberikan kepada guru dan anggota
organisasi wanita seperti itu merupakan langkah awal dalam memberikan
pengetahuan dan peningkatan kualitas sekaligus pencerahan dan
pengetahuan khususnya dibidang perlindungan perempuan dan anak.
"Dari kegiatan sejenis kami juga berharap akan mampu meningkatkan
partisipasi kaum perempuan untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya
perdagangan orang atau trafficking perempuan dan anak," kata dia.
Pada kegiatan sosialisasi yang berlangsung sehari itu, dihadirkan
juga beberapa narasumber, seperti dari Polres Bangka Barat diwakili Ipda
Edwar KBO Reskrim Polres Bangka Barat dan Ketua P2TP2A Provinsi Bangka
Belitung, Zubaidah.
"Kami akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya
melindungi kaum perempuan dan anak sebagai upaya mewujudkan masyarakat
Bangka Barat yang mandiri dan sejahtera," kata dia.
(KR-DSD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar