Moksa Hutasoit - detikNews
Medan - Presiden Joko Widodo blusukan ke tiga titik
untuk melihat kondisi para pengungsi erupsi Gunung Sinabung di
Kabanjahe, Sumatera Utara. Selama bertemu warga, gaya Jokowi menyapa dan
mendengar keluhan pengungsi terasa sangat cair.
Sebagai contoh
saat Jokowi meninjau para pengungsi di bekas Kampus Bukit Barisan, Rabu
(29/10/2014). Saat menyalami warga, Jokowi didatangi oleh seorang pria
yang bertugas menjadi koordinator kegiatan belajar anak-anak pengungsi.
Pria
itu mengeluh sulitnya kehidupan anak-anak di lokasi. Agar lebih nyaman
ngobrolnya, Jokowi mengajak pria itu untuk berbicara di bawah pohon
rindang.
Jokowi menanyakan jumlah KK yang ada di tempat
pengungsian ini. Sejumlah warga pun mendekat untuk ikut nimbrung
berbicara dengan orang nomor satu tersebut.
Tidak ada kesan
penjagaan yang ketat. Diskusi yang terjadi sungguh sangat cair. Jika ada
pertanyaan Jokowi yang tidak bisa dijawab, pria tersebut bahkan spontan
berteriak memanggil rekannya yang lain untuk membantu menjawab.
Jokowi
juga mengiyakan permintaan pria tersebut yang mengajaknya melihat
tempat tidur pengungsian secara langsung. "Mana tempat tidurnya?" tanya
Jokowi.
Bekas aula yang dijadikan tempat tidur darurat itu tidak
jauh dari lokasi diskusi. Untuk mengapainya, Jokowi harus melewati
tempat jemuran. Mulai dari pakaian dalam hingga baju bahkan sedang
dijemur saat Jokowi melintas.
Di dalam aula itu, diskusi Jokowi dengan warga malah semakin cair.
Jokowi berdiri di tengah warga yang mengerubunginya. Saat Jokowi
berbicara, ratusan warga ada yang duduk di lantai.
Jokowi
kemudian membagikan dua bingkisan serta uang Rp 500 ribu untuk setiap
KK. Jokowi juga promosi Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat
kepada pengungsi.
"Untuk anak-anak, harus sekolah semua, kamu yang tanggung jawab di sini," kata Jokowi kepada pria tersebut.
"Rp
185 juta untuk di sini saja. Jadi nanti langsung dibagi per KK Rp 500
ribu. Tapi disimpan, ditabung, jangan dipakai beli apa-apa," kata Jokowi
yang langsung dijawab kompak oleh warga.
Beberapa saat Jokowi
ingin mengakhiri kunjungan, ada seorang pria juga yang meminta disiapkan
kebutuhan air bersih. Dia berharap agar bisa dibangun sumur oleh
pemerintah.
Saat itu juga, Jokowi tampak mencari perwakilan
Kodim. Yang dicari pun langsung datang dan ditanya Jokowi biaya
pembuatan sumur. Alhasil Jokowi pun menambah dana bantuan untuk
pengungsi di tempat ini.
Sekadar informasi, tempat ini sejatinya
tidak ada dalam agenda kunjungan Jokowi. Sebelum ke tempat ini, di
Gedung Diklat Pemkab Kabanjahe, ada salah seorang ibu-ibu yang meminta
Jokowi mau datang ke lokasi pengungsiannya.
"Ya sudah, tak samperin sekarang, yo," jawab Jokowi saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar