BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 16 September 2015

2 WNI Disandera OPM, Kapolda Papua: Militer PNG Sudah Persiapkan Kekuatan Besar

Wilpret Siagian - detikNews
Jayapura - Pemerintah Indonesia terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah Papua Nugini terkait penyaderaan dua warga negara Indonesia oleh OPM. Guna membantu penyelamatan sandera, pihak tentara PNG sudah menyiapkan kekuatan besar dari Port Moresby, Ibu Kota PNG.

"Pihak Army PNG sendiri menurut Konsulat PNG, sudah mempersiapkan kekuatan yang cukup besar didatangkan dari Port Moresby untuk membantu pihak Army PNG yang ada di Vanimo," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, usai melakukan pertemuan dengan Kosulat Negara Papua Nugini untuk Provinsi Papua, Mr. Jack Aly, Selasa (15/9/2015).

Pertemuan digelar tertutup. Pembahasan dalam pertemuan tersebut terkait koordinasi pembebasan dua sandera yang ditahan OPM di Papua Nugini.

Langkah ini dilakukan mengingat lokasi penyanderaan berada di negara tetangga. Sehingga kewenangan penuh tindakan ada di tangan pemerintah PNG. Saat ini semua pihak masih menunggu upaya pihak Army PNG yang melakukan negosiasi dengan kelompok Jefri Pagawak.

Selain upaya dari pihak Army PNG, sebelumnya Polda Papua telah mengutus tiga orang tokoh adat untuk bertemu pimpinan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB), Jefri Pagawak di Bewani, PNG untuk melakukan negosiasi agar kedua WNI yang disandera itu dibebaskan. 

Tidak ada komentar: