BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 25 September 2015

Tak Gentar Dilawan Silver Sea, Susi: Negara Nggak Boleh Kalah

Ferdinan - detikNews
Sabang - Pemilik kapal Silver Sea (SS) 2 melakukan perlawanan balik dengan mengajukan praperadilan atas penangkapan kapal oleh jajaran TNI AL pada Agustus 2015. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyatakan kementeriannya termasuk Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang, yang jadi pihak tergugat, siap meladeni praperadilan.

"Silakan saja kan ini negara hukum, tetapi kita punya bukti. Mereka bilang ke Maldives tapi ngga ada ke Maldives kok. Mereka cerita macam-macam kita sudah pantau. Kita punya bukti hari ke hari sejak 6 bulan lalu," tegas Menteri Susi saat datang ke Kapal SS 2 di Lanal Sabang, Aceh, Jumat (25/9/2015).

Ditegaskan Susi, kapal SS 2 melakukan penadahan hasil ikan yang ditangkap secara ilegal di wilayah Indonesia. Proses alih muatan (transhipment) dilakukan di sekitar Pulau Daru, Papua Nugini.

"Jadi dia menadah hasil curian dari hasil laut Indonesia lalu dia juga lewat teritorial laut kita waktu pulangnya," sambungnya.

Penyidik PNS Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) sudah menetapkan nahkoda Silver Sea 2, Yotin Kuarabiab sebagai tersangka. Selain soal transhipment, kapal milik Silver Sea Reefer, Co. Ltd ini juga tidak mempekerjakan anak buah kapal (ABK) lokal, kapal juga melanggar ketentuan mengenai pengangkutan ikan dari pelabuhan pangkalan yang ditunjuk karena Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) sudah mati sejak 25 Juni 2014.

Kapal SS 2 yang mengangkut 1.930 ton ikan ini 'diparkir' di dermaga Lanal Sabang. Namun mereka mengajukan gugatan praperadilan terhadap Lanal Sabang dan KKP. Pihak Silver Sea 2 menggugat keabsahan penangkapan, penahanan dan penyitaan SS 2 dan dokumen pelayaran SS 2.

"Seluruh dunia sekarang memantau karena semua tidak mau terulang dengan Hai Fa. Karena kalau ini terulang, kita sebagai negara kedaulatannya sudah dilecehkan," imbuhnya.

Kedatangan Susi menengok SS 2 juga dimaksudkan untuk memberikan dukungan bagi personel TNI AL dan pihak terkait agar tetap bekerja serius memberantas pencurian ikan.

"Untuk memastikan tidak ada yang main-main, kita sangat serius, kita tidak ingin negara dikalahakan. Saya datang untuk memberikan support kepada TNI AL, masyarakat Sabang," tegas Susi.

Tidak ada komentar: